Kamis, Juni 5, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariSebelum Tewas, Anak di Ciamis yang Dibunuh Ayahnya Sempat Berikrar

Sebelum Tewas, Anak di Ciamis yang Dibunuh Ayahnya Sempat Berikrar

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kasus anak yang dibunuh ayah kandungnya, di Dusun Tamansari RT 17/RW 05 Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, ternyata masih menyimpan misteri. Pasalnya, meski pelaku sudah mengakui perbuatannya, namun pihak kepolisian akan melakukan pembongkaran makam korban untuk keperluan otopsi guna mendukung bukti perkara tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, pria berinisial ES (51), warga Dusun Tamansari RT 17/RW 05 Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, nekad membunuh anak perempuannya bernama Neni Wahyuni (13), siswi kelas VI SDN 5 Kertahayu, Selasa (05/01/2016). ES sempat melarikan diri setelah menghabisi nyawa anaknya. Namun, dia akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Banjar dan mengakui perbuatannya. [Berita Terkait: Polres Ciamis Akan Bongkar Makam Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya]

Hingga berita ini diunggah, HR Online belum mendapat keterangan dari pihak kepolisian terkait alasan otopsi tersebut. Namun, kabar yang beredar di tetangga korban dan pelaku, terdapat cerita yang mengejutkan. Cerita itu adalah penuturan korban sebelum ditemukan tewas di rumahnya.

Kepala Dusun Tamansari, Desa Kertahayu, Kusnadi, ketika dihubungi HR Online, Minggu (10/01/2016), mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban pernah bercerita kepada tetangganya bahwa dia enggan tinggal bersama ibu kandungnya. Setelah kedua orangtuanya bercerai, korban memilih untuk tinggal bersama ayah kandungnya.

Setelah kedua orangtuanya bercerai, lanjut Kusnadi, korban seperti menaruh iba kepada ayahnya dan menyimpan kebencian kepada ibunya. Saat bercerita kepada tetangganya pun, korban menuturkan bahwa dia akan tinggal bersama ayahnya. Dan dia pun berikrar akan sehidup semati bersama dengan ayahnya.

“Saat itu korban menuturkan ikrar tersebut. Bahkan, saking iba kepada ayahnya, dia mengatakan kalau ayahnya hidup dia juga hidup, kalau ayahnya mati dia pun harus mati,” kata Kusnadi menirukan perkataan korban yang sampaikan kepada tetangganya.

Kusnadi menambahkan, saat korban ditemukan tewas, didekatnya ditemukan dua tali tambang yang sebelumnya diduga digunakan untuk bunuh diri. Adanya temuan itu, lanjut dia, spekluasi pun muncul bahwa sebelumnya korban dan pelaku akan sama-sama melakukan bunuh diri.

“Temuan itu lantas dikaitkan oleh warga dengan ikrar korban sebelum meninggal yang menyebutkan akan sehidup semati dengan ayahnya. Namun, hal itu hanya cerita dari tetangga korban. Peristiwa sebenarnya seperti apa, kita tunggu saja hasil pemeriksaan kepolisian,” ujarnya.

Saat diperiksa polisi pun, ES (51), ayah korban yang juga pelaku pembunuhan, mengaku mengajak anaknya untuk bunuh diri bersama. Ajakan tersebut dimungkinkan karena ES stres setelah melihat istrinya atau ibu korban, pulang dari TKW dalam keadaan hamil. Es dan istrinya pun akhirnya pisah ranjang.

Setelah pelaku gagal mengajak anaknya bunuh diri, akhirnya timbul dalam fikiran pelaku kalau dirinya bunuh diri, anaknya akan tinggal bersama siapa.

Kemudian, korban pun menolak ketika akan diantarkan pelaku ke ibunya. Melihat seperti itu, akhirnya tersangka mengambil tambang yang sudah disiapkan, lalu menjerat leher korban dengan dua lilitan sehingga mengakibatkan anaknya meninggal.

Setelah korban tewas, tersangka juga melakukan upaya bunuh diri dengan cara menggantungkan diri. Namun, mungkin karena tali tambangnya kecil, akhirnya terputus. Saat terputus, bertepatan tetangganya datang, sehingga tersangka melarikan diri. (Suherman/R2/HR-Online)

Berita Terkait

Karena Bisikan Gaib, Bapak di Ciamis Nekad Bunuh Anaknya

Setelah Bunuh Anaknya, Bapak di Ciamis Ini Coba Bunuh Diri

Sebelum Bunuh Anaknya, Bapak di Ciamis Ini Ajak Korban Bunuh Diri Bersama

Heboh, Makam Korban Pembunuhan di Ciamis Dibongkar Orang tak Dikenal

Satu Pengemis Berkostum Badut yang Satpol PP Kota Banjar Amankan Tidak Bisa Baca Tulis

Satu Pengemis Berkostum Badut yang Satpol PP Kota Banjar Amankan Tidak Bisa Baca Tulis

harapanrakyat.com,- Tim petugas Satpol PP Kota Banjar, Jawa Barat, mengamankan tiga pengemis berkostum badut yang biasa mangkal di simpang 4 lampu merah. Petugas mengamankan...
Penertiban Gelandangan dan Pengemis, Satpol PP Kota Banjar Temukan Anak yang Putus Sekolah

Penertiban Gelandangan dan Pengemis, Satpol PP Kota Banjar Temukan Anak yang Putus Sekolah

harapanrakyat.com,- Tim Petugas Satpol PP Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis, Rabu (4/6/2026). Gelandangan dan pengemis yang petugas amankan, mereka...
Kecelakaan Tunggal, Truk Pengangkut Barang Kelontongan Terjun ke Jurang di Tanjakan Curam Kadipaten Tasikmalaya

Kecelakaan Tunggal, Truk Pengangkut Barang Kelontongan Terjun ke Jurang di Tanjakan Curam Kadipaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Sebuah mobil truk pengangkut barang kelontongan terlibat kecelakaan tunggal. Mobil Mitsubishi Colt Diesel bernopol D 8983 FC tersebut, terjun ke jurang sedalam 8...
Acer Swift Edge 14 AI, Bawa Spesifikasi Tinggi dan Super Ringan

Acer Swift Edge 14 AI, Bawa Spesifikasi Tinggi dan Super Ringan

Acer Swift Edge 14 AI merupakan laptop terbaru yang hadir dengan berbagai keunggulan. Salah satu keunggulan utama laptop Acer ini terletak pada bobotnya yang...
Sawah di 2 Kecamatan Ciamis Jadi Langganan Banjir, Anggota DPR RI Heri Darmawan, Sudah Kita Laporkan ke Pemerintahan Pusat

Sawah di 2 Kecamatan Ciamis Jadi Langganan Banjir, Anggota DPR RI Heri Darmawan: Sudah Kita Laporkan ke Pemerintahan Pusat

harapanrakyat.com,- Sawah di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang langganan banjir menjadi perhatian serius oleh Anggota DPR RI, Heri Darmawan. Hal...
Grok Telegram Bot Menjadi Inovasi untuk Chat yang Lebih Baik

Grok Telegram Bot Menjadi Inovasi untuk Chat yang Lebih Baik

Grok Telegram Bot menjadi kolaborasi baru. Keberadaan AI dari Grok ini memberikan kemudahan untuk para pengguna Telegram. Teknologi AI saat ini memang sudah semakin...