Minggu, Juni 1, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Lagu Es Lilin, Cerita Penuh Makna dari Tanah Sunda

Sejarah Lagu Es Lilin, Cerita Penuh Makna dari Tanah Sunda

Lagu tradisional nyatanya memang memiliki kekuatan besar dalam membentuk dan merepresentasikan identitas budaya suatu masyarakat. Salah satu lagu daerah yang masih bertahan hingga kini adalah lagu Es Lilin. Ini merupakan lagu khas Sunda yang telah melewati lintas generasi. Agar lebih jelas mari kita ulas secara mendalam sejarah lagu Es Lilin, siapa penciptanya, bagaimana lagu ini berkembang, dan apa maknanya bagi masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga: Sejarah Lagu Cingcangkeling, Warisan Budaya Indonesia

Mengungkap Sejarah Lagu Es Lilin, Warisan Musik Sunda yang Abadi

Dalam catatan sejarah Indonesia, lagu Es Lilin bermula dari seorang perempuan Sunda bernama Ni Mursih, yang menciptakan lagu ini sekitar tahun 1936. Meski buta huruf, Ni Mursih rupanya terkenal memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan dan menghafal ratusan lagu. Lirik lagu Es Lilin sendiri ditulis oleh menantunya, Edi Natawisastra, seorang guru sekolah dasar yang turut mendokumentasikan karya mertuanya tersebut.

Lagu ini pertama kali dikenal masyarakat Sunda setelah dinyanyikan oleh Ni Mursih di atas delman saat perjalanan pulang dari tampil di radio NIROM, radio milik Belanda. Suara khasnya beriringan dengan petikan kecapi dan tiupan suling menjadikan lagu ini sangat memikat hati para pendengarnya.

Es Lilin, dari Warung ke Panggung Internasional

Sejarah lagu Es Lilin mencatat bahwa lagu ini pertama kali publish dalam Koran Sipatahoenan pada tahun 1937. Lagu ini bahkan sempat menjadi bagian dari lomba tembang atau kongkus pada tahun 1938 yang terselenggara di Pendopo Kabupaten Bandung. Ini membuktikan bahwa keberadaan lagu ini begitu kuat di tengah masyarakat, bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Menariknya, lagu Es Lilin tidak hanya berhenti populer di Indonesia. Pada tahun 1960-an, Bing Slamet, salah satu penyanyi legendaris Indonesia, mengaransemen ulang lagu ini. Bing Slamet membawakan lagu tersebut dalam gaya baru. Versi ini kemudian terkenal hingga ke Malaysia dan semakin memperluas jangkauan lagu tersebut.

Siti Nurhaliza, diva asal Negeri Jiran, bahkan memasukkan lagu ini ke dalam albumnya Sanggar Mustika pada tahun 2002. Meski dengan gaya Melayu yang kental, aransemen ulang ini tetap menyimpan nuansa klasik lagu Es Lilin yang khas.

Makna Tersembunyi di Balik Lirik

Lagu Es Lilin sering dianggap sebagai lagu anak-anak atau lagu percintaan. Namun, sejarah lagu Es Lilin sesungguhnya menyimpan makna yang lebih dalam. Menurut Bayu Subekti, cicit dari Ni Mursih, lagu ini adalah bentuk kritik sosial tentang pentingnya saling menghargai dan menghormati antar manusia. Terutama dalam konteks hubungan sosial dan percintaan.

Bait-bait seperti “Gamparan sok ngabibingung”, “Maksad abdi agan da seja ngiring”, hingga “Mung asal silih ajenah” menggambarkan kegalauan seorang perempuan yang didekati oleh pria terpandang. Namun sang wanita tetap menuntut kesetaraan dan penghargaan dalam hubungan.

Baca Juga: Sejarah Lagu Bubuy Bulan, Makna hingga Fakta Menariknya

Upaya Pelestarian dan Hak Cipta

Sayangnya, meski sangat populer, tidak semua orang mengenal sosok di balik lagu ini. Oleh karena itu, keluarga Ni Mursih kini tengah mengupayakan hak cipta atas lagu Es Lilin agar bisa mendapat pengakuan secara resmi sebagai karya orisinal Ni Mursih. 

Pada tahun 1997, keluarga besar Mursih telah mendaftarkan lagu ini ke Yayasan Penerbit Karya Musik Pertiwi (PMP) dan Wahana Musik Indonesia (WAMI). Lebih dari sekadar royalti, tujuan utama keluarga adalah agar generasi masa kini mengenal dan menghargai asal-usul lagu yang menjadi bagian penting dari sejarah lagu Es Lilin.

Pemerintah dan Peran Digitalisasi

Sejarawan Atep Kurnia menekankan pentingnya pemerintah untuk ikut serta dalam proses digitalisasi lagu-lagu daerah seperti Es Lilin. Menurutnya, banyak lagu daerah termasuk karya-karya Sunda yang kini rawan hilang karena tidak didokumentasikan secara baik. 

Upaya digitalisasi ini sudah dilakukan oleh beberapa pihak seperti blog Madrotter. Mereka mengarsipkan lagu-lagu langka dalam format digital agar masyarakat secara luas tetap bisa menikmatinya.

Es Lilin, Sebuah Warisan Budaya yang Hidup

Melalui kisah Ni Mursih dan perjuangan keluarganya, kita bisa melihat bahwa kilas balik lagu Es Lilin bukan hanya tentang lagu indah dari masa lalu. Lagu ini adalah bagian dari identitas masyarakat Sunda dan simbol ketahanan budaya. Lebih dari itu lagu ini juga merupakan bukti nyata bahwa karya seni bisa hidup abadi melampaui batas waktu.

Baca Juga: Sejarah Lagu Panon Hideung, Gubahan Ismail Marzuki dari Penyair Rusia

Demikian sejarah lagu Es Lilin. Dari kecapi dan suling yang lembut hingga panggung internasional, Es Lilin adalah bukti bahwa lagu daerah tak boleh kita pandang sebelah mata. Melestarikannya berarti menjaga warisan leluhur, agar tak lekang oleh zaman dan tetap menyala seperti “es lilin” yang perlahan meleleh namun meninggalkan kesan mendalam. (R10/HR-Online)

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya meninjau langsung warga yang terdampak banjir di 14 desa di Kecamatan Purwadadi dan juga Lakbok

Bupati Ciamis Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Purwadadi dan Lakbok

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya meninjau langsung warga yang terdampak banjir di 14 desa di Kecamatan Purwadadi dan juga Lakbok pada Minggu (1/6/2025). Meskipun...
Sejarah Mbah Dalem Bogor, Sosok Penting di Balik Penyebaran Islam Kota Hujan

Sejarah Mbah Dalem Bogor, Sosok Penting di Balik Penyebaran Islam Kota Hujan

Bogor merupakan salah satu daerah di Indonesia yang cukup populer. Kawasan dengan sebutan “Kota Hujan” ini menonjol berkat kesejukan udara serta Kebun Raya legendaris....
Cileueur River Walk

Menyusuri Cileueur River Walk, Surga Tersembunyi di Ciamis untuk Joging dan Pecinta Jalan Kaki

harapanrakyat.com,- Cileueur River Walk yang berada di Kelurahan/Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menarik dikunjungi. Apalagi untuk berolahraga joging atau jalan kaki yang saat...
Kisah Haru Sahabat Nabi yang Paling Miskin, Abu Dzar al-Ghifari RA

Kisah Haru Sahabat Nabi yang Paling Miskin, Abu Dzar al-Ghifari RA

Sahabat Nabi yang paling miskin dikenal dengan nama Abu Dzar al-Ghifari RA. Namanya dalam catatan sejarah Islam begitu harum di kalangan umat Islam. Bukan...
Satlantas Polres Sumedang

Satlantas Polres Sumedang Tindak Tegas Pengguna Knalpot Brong, 28 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Satlantas Polres Sumedang tindak tegas pengguna knalpot brong saat menggelar razia di kawasan Jalan Bunderan Binokasih, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2024) malam. Dalam...
Cara Cek Kualitas Udara di HP Android dan iPhone

Cara Cek Kualitas Udara di HP Android dan iPhone

Cara cek kualitas udara di HP perlu dipraktikkan. Hal ini karena kualitas udara bisa mempengaruhi kesehatan saluran pernapasan. Jika kualitas udaranya baik, maka kesehatan...