Sawah di Kecamatan Lakbok dan Purwodadi, Kabupaten Ciamis yang berubah menjadi lautan akibat banjir. Photo : Muhafid/HR.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Banjir yang merendam ribuan hektar area pesawahan yang berada di wilayah Kecamatan Lakbok dan Purwodadi, Kabupaten Ciamis, diakibatkan karena dangkalnya saluran pembuangan terakhir yang menuju sungai Citanduy.
“Pernah tanah di areal Talang Besi yang berada di sungai dikeruk. Namun, banjir tetap terjadi, karena saluran Sipon yang menjadi saluran akhir ke sungai Citanduy mampet. Akibatnya perairan tidak jalan,” tutur Maman (46), salah satu pemilik sawah di wilayah tersebut, kepada HR Online, Sabtu (6/2/2016).
[ Berita terkait : Ribuan Hektar Sawah di Ciamis Sering Dilanda Banjir ]
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dusun Karang Anyar, Desa Sukamulya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Ciamis, Asep (35). Menurutnya, banjir yang melanda sawah dua daerah yaitu Kecamatan Lakbok dan Purwodadi tersebut, diakibatkan selain faktor sungai yang dangkal, lebar sungai pun ukurannya kecil dan juga tidak lancarnya saluran irigasi.
“Petani di sini mungkin sudah terbiasa dengan kondisi banjir ini. Namun, apakah tidak ada solusi cerdas dari pemerintah dalam menanggulangi musibah ini?,” ketusnya.
Dirinya berharap agar pemerintah segera melakukan pengerukan sungai maupun menyodet saluran air langsung ke Sungai Citanduy. Sehingga sawah di dua kecamatan tersebut dapat terbebas dari banjir.
“Padahal menurut cerita orang tua, sawah Pasung dulunya tidak pernah mengalami kebanjiran,” pungkasnya. (Muhafid/R5/HR-Online)