Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita CiamisSakit dan Kelaparan, Warga Miskin di Kertahayu Ciamis Ini Tinggal di Gubuk...

Sakit dan Kelaparan, Warga Miskin di Kertahayu Ciamis Ini Tinggal di Gubuk Beralas Tanah

harapanrakyat.com,- Nasib miris dialami Nardi (65), warga miskin yang tinggal di Dusun Cisaar, RT 06, RW 02, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat hidup susah di gubuk beralaskan tanah.

Nardi hidup hanya berdua dengan anaknya di dalam sebuah gubuk yang dibangun di emper samping rumah saudaranya. Terlihat bangunan berukuran 2 x 5 meter tersebut sangat berantakan. Rumah tak layak huni tersebut hanya berlantai tanah. Selain itu, rumah Nardi juga tidak dilengkapi dengan fasilitas air bersih untuk MCK.

Nardi saat ini terkulai sakit, bahkan sempat kelaparan karena tidak memiliki beras. Salah seorang warga membuat video tentang kehidupan Nardi, warga tersebut kemudian mengirim videonya ke perangkat desa.

Dalam video terlihat Nardi terbaring lemas. Video tersebut juga menyorot tempat penyimpanan beras yang sudah kosong.

Saat ditemui di kediamannya, Nardi sedang terbaring tidur, badannya kurus kering tanpa balutan baju. Nardi sendiri mengaku sudah 4 bulan sakit dan tidak bisa ke mana-mana.

“Sudah empat bulan saya sakit, kemarin juga habis dari rumah sakit bahkan sampai di-rontgen, ini perut dan dada yang sakitnya,” kata Nardi, Sabtu (26/04/2025).

Baca Juga: Cara SMPN 4 Pamarican Ciamis Siasati SE Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah, Siapkan Angkutan Antar Jemput

Nardi mengungkapkan, selama ini ia hidup berdua dengan anak lelakinya yang juga sakit-sakitan. Nardi mengaku tidak pernah menerima bantuan beras dari pemerintah seperti orang lain.

“Enggak, saya gak pernah menerima bantuan beras, orang lain mah iya setiap bulan menerima, saya enggak,” terangnya.

Saking susahnya, Nardi bercerita ia sempat tidak memiliki beras. Namun lantaran sakit, ia tidak berbuat apa-apa hingga akhirnya Nardi kelaparan.

“Iya kemarin stok beras saya habis, makanya saya tidak masak nasi. Alhamdulillah tadi malam ada kiriman dari perangkat desa satu karung. Jadi pagi tadi saya bisa menanak nasi, kalau nggak dikasih mah ya saya pasti gak makan hari ini,” ujarnya.

Warga Miskin di Kertahayu Ciamis Tak Pernah Dapat Bantuan Beras

Hendra, anak Nardi membenarkan jika sebelumnya ia tidak pernah menerima bantuan beras seperti warga lainnya. Padahal keluarga mereka memiliki Kartu Keluarga Sejahtera.

“Ini saya punya kartu ini, tapi gak pernah ada turun bantuan, nggak tahu kenapa, ada juga yang saat itu bantuan dari BLT DD sebesar 900 ribu. Kalau gak salah pernah menerima dua kali,” katanya. 

Hendra juga mengaku tidak memiliki pekerjaan tetap, ditambah ia memiliki penyakit paru-paru.

“Saya gak kerja pak, karena saya gak tega meninggalkan bapak sendirian, ditambah saya kemarin kemarin kan sakit paru. Alhamdulillah sekarang sudah membaik, saya juga sudah bisa kembali aktivitas, tapi gak bisa meninggalkan jauh bapak. Kalau saya kerja jauh lantas siapa yang akan mengurus bapak. Sementara kakak saya yang ada di Kawali juga kan sakit stroke,” jelasnya.

Penjelasan Perangkat Desa terkait Warga Miskin di Kertahayu Ciamis

Perangkat Desa Kertahayu, Dede Rusmana membenarkan adanya warga Kertahayu yang sempat kelaparan.

“Tadi malam saya kaget saat ada laporan dari warga yang mengatakan bahwa Pak Nardi sudah tidak memiliki beras. Sementara kondisinya sedang sakit, makanya tadi malam saya langsung koordinasi dengan kepala desa serta perangkat desa lainnya. Kebetulan di Desa masih ada stok beras, sehingga malam tadi juga langsung saya kirim ke rumahnya,” katanya.

Menurut Dede, kondisi Nardi memang sangat memprihatinkan, namun terkait selalu tidak tersentuh bantuan dirinya pun mengaku kaget.

“Ya kaget sih, karena tidak pernah adalah laporan dari warga sebelumnya, soal kartu KKS itu saya juga kurang tahu jika sampai tidak aktif. Sementara yang bersangkutan juga tidak pernah ada ke desa untuk komplain, nanti kita akan koordinasikan dengan pimpinan,” katanya.

Ditemui terpisah, petugas PKM Kertahayu Sugianto mengatakan, Hendra merupakan pasien TB dalam perawatan PKM Kertahayu. 

“Sejak 2024 dia tercatat sebagai pasien TB dan selalu mendapatkan pengobatan rutin selama 6 bulan. Alhamdulillah saat ini dia sudah negatif (sehat),” katanya.

Menurut Sugianto, pasien Hendra terbilang pasien yang bandel dan sulit menerima layanan kesehatan.

Baca Juga: Kebahagiaan Een Dapat Bantuan Renovasi Rumah dari Bupati Ciamis

“Sebenarnya dia itu bandel, ketika mau diobati kadang tidak ada di rumah, pergi entah ke mana. Tapi dengan kesabaran pelayanan kami, Alhamdulillah pengobatan terus berjalan hingga sekarang tercatat sudah negatif,” katanya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...