Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita CiamisHukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata...

Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah siswa yang mendapat hukuman jemur di lapangan sambil hormat oleh oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, menjadi sorotan serta pengaduan oleh orang tua siswa. Hal tersebut membuat Kepala sekolah (Kepsek) SMAN 1 Pamarican, Bambang Sukarsono, kaget saat mendengar adanya kejadian tersebut.

Baca Juga: Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

Atas adanya kejadian tersebut, Bambang pun meminta maaf kepada orang tua. Ia juga memohon agar permasalah tersebut bisa selesai secara musyawarah.

Bambang mengaku baru mengetahui, karena beberapa hari yang lalu ia sedang berobat di rumah sakit. Sehingga mengetahui kejadian tersebut Jumat (9/5/2025) sore dari Wakil Kepala SMAN 1 Pamarican.

“Hari ini saya ke kampus meski sedang libur. Tujuannya untuk meluruskan permasalahan yang saat ini menimbulkan kegaduhan, serta munculnya pengaduan dari orang tua siswa,” katanya Sabtu (10/5/2025).

Atas kejadian hukuman jemur siswa tersebut, Bambang berjanji akan segera melakukan pembinaan terhadap oknum guru olahraga tersebut. Sebagai bukti, hari ini pihaknya langsung mengumpulkan guru olahraga dan juga siswa yang mendapat hukuman kontroversi. Bahkan orang tua siswa juga pihaknya undang.

“Tujuannya saya ingin mendengar secara langsung kronologis kejadian, baik keterangan dari guru olahraga maupun dari siswa,” jelasnya.

“Ada 8 siswa yang kemarin diberi hukuman. Namun yang datang hanya 6 orang. Karena yang 2 orang itu rumahnya cukup jauh, sehingga izin tidak bisa hadir,” katanya menambahkan.

Setelah mendengar langsung dari kedua belah pihak, Bambang mengungkapkan, bahwa ada beberapa perbedaan keterangan. Namun keterangan tersebut menjadi acuan bagi pihaknya untuk mencari kesimpulan.

“Kami juga berjanji akan memberikan pembinaan kepada guru olahraga. Mudah-mudahan kedepannya tidak akan terulang kembali,” harapnya.

Kontroversi Hukuman Jemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga, Kepsek SMAN 1 Pamarican Berencana Lapor KCD

Lanjutnya mengungkapkan, bahwa oknum guru olahraga tersebut sudah 2 kali membuat aturan yang menjadi kontroversi dengan siswa dan orang tua. Sehingga pihaknya pun akan membuat laporan langsung ke Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan.

“Mengingat ini kejadian sudah yang kedua kalinya, maka sebagai sanksinya kami akan melimpahkan langsung ke KCD. Sebab saya tidak bisa mengeluarkan sanksi ya, paling hanya sebatas pembinaan. Jadi nanti yang punyai kewenangan memberikan sanksi, itu ya tergantung KCD,” ungkapnya.

Bambang menuturkan, bahwa sebelumnya juga sempat kejadian seperti ini oleh guru olahraga tersebut. Namun kejadian tersebut bisa selesai secara musyawarah.

“Eh sekarang malah terulang kembali. Terus terang saya kecewa, tapi bagaimana sudah terjadi. Makanya untuk sanksi itu kami akan serahkan sepenuhnya ke KCD,” tuturnya.

Dari keterangan Kepsek SMAN 1 Pamarican, oknum guru olahraga bernama Herli yang menerapkan hukuman menjemur siswa ini statusnya adalah sebagai guru P3K. Herli mulai mengajar di Pamarican pada tahun 2023.

Sementara dari informasi yang harapanrakyat.com peroleh, sebelumnya Herli sempat bermasalah dengan orang tua siswa ketika memberikan hukuman keras kepada siswa saat pembelajaran olahraga.

Salah seorang siswa dilempar bola basket di bagian wajahnya hingga mengalami luka memar. Orang tua siswa tersebut pun tak terima, dan melakukan protes hingga meminta bantuan pendampingan hukum.

Belum lama kejadian tersebut, kini kembali lagi terjadi. Oknum guru olahraga memberikan hukuman jemur siswa saat jam olahraga. Ironisnya siswa yang mendapat hukuman tersebut tidak ikut olahraga, beralasan karena sedang kurang sehat badan.

Baca Juga: Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

Sementara itu, Herli mengaku, bahwa apa yang ia lakukan dalam memberikan hukuman kepada siswa sudah sesuai prosedur yang benar. ia menjelaskan, bahwa anak-anak yang mendapat hukuman sudah terlambat masuk ke kelas.

“Sehingga, saya pun memberikan hukuman disiplin,” jelasnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Maling Apes, Belum Berhasil Curi Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

Maling Apes, Belum Beraksi Mencuri Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Warga berhasil menggagalkan maling hendak beraksi mencuri motor. Maling motor apes tersebut tertangkap warga yang sedang meronda, berkolaborasi dengan polisi di Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten...
Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara motor asal Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis yang juga seorang santri menabrak batu yang ada di trotoar jalan raya Kawali-Cipaku di Desa...
IDI Cabang Kota Banjar Komitmen Tingkatkan Etika Profesi dan Disiplin, Pemkot Minta Sinergitas dalam Pelayanan Kesehatan

IDI Cabang Kota Banjar Komitmen Tingkatkan Etika Profesi dan Disiplin, Pemkot Minta Sinergitas dalam Pelayanan Kesehatan

harapanrakyat.com,- Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Banjar, Jawa Barat, periode 2025-2028 resmi dilantik. Mereka berkomitmen akan lebih menguatkan etika profesi dan disiplin....
Microsoft Surface Laptop 13 dengan Chip Qualcomm Snapdragon X Plus

Microsoft Surface Laptop 13 dengan Chip Qualcomm Snapdragon X Plus

Microsoft Surface Laptop 13 hadir dengan versi lebih kecil dari generasi sebelumnya. Perangkat ini memiliki sudut yang lebih tumpul dengan sejumlah pilihan warna baru...
Polres Ciamis Buka Pengaduan Asusila Lindungi Anak, Putus Mata Rantai Kejahatan

Polres Ciamis Buka Pengaduan Asusila: Lindungi Anak, Putus Mata Rantai Kejahatan

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis, Jawa Barat, konsen terhadap kasus-kasus asusila, apalagi terkait dengan korbannya anak di bawah umur. Maka dari itu, Polres Ciamis membuka pengaduan...
Polisi Ciduk 8 Pelaku Kejahatan di Sumedang Selama Operasi Pekat II Lodaya 2025

Polisi Ciduk 8 Pelaku Kejahatan di Sumedang Selama Operasi Pekat II Lodaya 2025

harapanrakyat.com,- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Jawa Barat, berhasil mengungkap jaringan pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat. Mereka terjaring dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat)...