(Mimpi Ingin Punya Pasar dan Jembatan Citanduy Yang Menghubungkan Prov. Jabar & Jateng)
Sebuah harapan masyarakat Desa Paledah, Maruyungsari, dan Sukanagara, dengan adanya pasar dan Jembatan Citanduy. Bisa diagendakan pada Forum Kuningan Summit dan Kunci Bersama dalam membangun wilayah perbatasan Prov. Jabar & Jateng. Khususnya menjadi prioritas Pemda Kabupaten Ciamis untuk membangun wilayah tersebut.
Oleh: Warino & Madlani
Mimpi itu keindahan imajinasi yang mewujud atau obsesi. Paledah desa yang cukup luas wilayahnya. Karena luasnya itu beberapa tahun silam dimekarkan menjadi tiga desa. Paledah merupakan desa induk, desa baru Maruyungsari dan desa Sukanagara. Kawasan ke tiga desa ini, berada diantara dua sungai Ciseel dan Citanduy. Berada di Kecamatan Padaherang, dengan luas lahan sawah 3.840 hektar. Terdiri dari sawah irigasi 2.670 hektar, sawah irigasi perdesaan 868 hektar dan sawah tadah hujan 302 hektar ini terhampar di 14 desa di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Ciamis.
Di desa Paledah ada rawa Ciilat, di desa Sukanagara ada rawa Cipanggang, bukan perkara ukuran 3 desa Paledah, Maruyungsari, dan Sukanagar sangat potensial bila diolah secara maksimal lahan sawah dan pertanian darat holtikultural dan sayuran. Sulitnya daerah ini berkembang, jarak yang cukup jauh dengan kota Kecamatan Padaherang. Selain itu infrastruktur jalan yang jelek, apalagi di musim penghujan jalur transportasi sangat terganggu untuk menjual hasil pertanian ke kota.
Desa Paledah, Maryungsari, dan Sukanagara, berbatasan langsung dengan Prov. Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap, Kecamatan Kedungreja, hanya dibatasi oleh sungai Citanduy. Sebagai akses pertemuan itu antara warga dua wilayah, dihubungkan dengan menggunakan perahu. Ikatan kekarabatan di wilayah perbatasan itu sangat kental dengan ikatan keluarga (family) mayoritas suku Jawa.
Sejak Republik ini berdiri, masyarakat di tiga desa itu sangat memimpikan jembatan Citanduy yang menghubungkan dua wilayah di perbatasan yang dipisahkan oleh Citanduy. Harapannya jembatan itu bisa dibangun di desa Maruyungsari, yang telah dimasukan pada Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tingkat Kecamatan Padaherang dan Kabupaten Ciamis. Tokoh masyarakat setempat sangat mengharapkan mimpi itu terwujudnya sebuah jembatan Citanduy yang menghubungkan dengan daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Hal tersebut diucapkan Kepala Desa Maruyungsari Turino, saat dikonfirmasi HR baru-baru ini di desa itu ada pasar di dusun Tarisi. Sano Kepala Desa Paledah, di wilayahnya sangat memimpikan dibangun pasar desa agar petani di wilayah sekitarnya tidak sulit memasarkan hasil pertaniannya. Bahkan telah membuat proposal yang didukung Camat Padaherang ditujukan ke Pemda Kabupaten Ciamis, dan Pemda Prov. Jabar di fasilitasi oleh anggota dewan tingkat provinsi.
Menurut Sano, mengapa desa Paledah memerlukan pasar, mengingat sumber daya alam khususnya pertanian cukup melimpah. Selain itu tumbuhnya suatu wilayah yang menjadi âKampung Wisata Agroâ. Maka diharapkan dari hasil pertaniannya, bisa menampung untuk dipasarkan di desa sendiri. Dengan adanya pasar di desa Paledah, warga desa Sidanagara, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap Jateng sangat mendukung ditunjang dengan dibangunan jabatan Citanduy.
Dengan adanya pasar di desa Paledah dan jembatan Citanduy desa Maruyungsari, akan terwujud estetika di kawasan perbatasan Jabar-Jateng, dan akan tumbuh pula ground ekonomi baru yang menciptakan LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi) baru di dua wilayah dan bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) di dua wilayah bertetangga itu. Meskipun ini hanya mimpi masyarakat di tiga desa itu, tapi sebuah harapan kepada Pemda Kabupaten Ciamis dan Pemda Prov. Jabar untuk dapat mendengar suara rakyat di desa perbatasan antara Prov. Jabar dan Jateng. ***