Para pemain sepak bola mini yang tengah berebut bola di medan yang penuh dengan lumpur. Photo: Muhafid/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 berbagai perlombaan rakyat sengaja digelar untuk memeriahkan hari kemenangan bangsa indonesia. Salah satunya adalah perlombaan sepak bola. Selain sebagai sarana menyalurkan hoby olahraga, dalam perayaan HUT RI ke 71 justru dijadikan sebagai sarana hiburan masyarakat.
Di Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok, sepak bola mini yang digelar untuk kalangan dewasa dan anak-anak membuat gelak tawa ratusan warga yang tengah menonton para pemain berlomba-lomba memasukan si kulit bundar. Pasalnya, arena lapang yang digunakan penuh lumpur seperti kubangan kerbau.
Saeful Akyas, Ketua Panitia, mengatakan, perhelatan sepak bola mini pada tempat yang berlumpur sebenarnya tidak direncanakan sebelumnya. Karena kondisi cuaca hujan yang terus mengguyur, perlombaan sepak bola mini tetap digelar untuk menghibur warga. Sedangkan peserta dewasa terdiri dari 14 tim dan 12 tim untuk peserta anak-anak.
“Tidak ada perebutan hadiah yang istimewa dalam kegiatan menjelang hari proklamasi ini. Namun, kebahagiaan warga memperingati kemerdekaan itulah hadiah istimewanya. Dengan kondisi lapang yang berlumpur, pemain berusaha keras melawan medan yang licin dan beradu strategi memasukan bola kedalam gawang. Saat pemain berlumuran lumpur, ada yang terpeleset, disitulah warga terhibur,” jelasnya kepada HR Online, Minggu (14/8/2016).
Sementara itu, Asep, pemain tingkat dewasa, mengatakan, medan yang ada cukup membuat para pemain kewalahan. Selain harus berhati-hati agar lumpur tidak mengenai bagian tubuh yang rentan seperti mata, pemain juga harus mengeluarkan tenaga ekstra menaklukkan lawan dan lumpur yang licin.
“Mumpung ada kegiatan seperti ini, kita jadikan sebagai ajang hiburan saja, soal hadiah itu belakangan. Apalagi kali ini adalah bulan kemenangan bagi warga Indoensia, tentu semua warga turut serta dalam berbagai kegiatan maupun perlombaan yang digelar masing-masing desa,” katanya. (Muhafid/R6/HR-Online)