Minggu, Juni 1, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariMusim Panen, Petani di Ciamis Malah Merugi

Musim Panen, Petani di Ciamis Malah Merugi

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pada musim panen sekarang ini, para petani di Dusun Cimantri, Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengeluhkan turunnya harga gabah kering dari sebelumnya Rp.490.000 per kuintal, menjadi Rp.390.000-Rp.400.000 per kuintal.

Ma’ripatun, salah seorang petani di daerah tersebut, mengatakan, saat ini harga gabah cuma diterima bandar/tengkulak Rp.390.000 sampai Rp.400.000 perkuintal, itu pun harus memaksa kepada bandarnya.

“Sekarang semuanya pada mahal, mulai dari mulai pupuk, obatan-obatan untuk membasmi hama hingga upah buat pekerja di sawah, tapi kenapa harga gabah menurun. Petani bukannya dapat untung tapi malah buntung,” ujarnya, kepada HR Online, saat ditemui di rumahnya, Minggu lalu.

Dirinya juga mempertanyakan, kenapa pemerintah tidak bisa mempertahankan harga gabah. Kalau kondisinya selalu begitu, para petani tidak akan sejahtera sebab pengeluaran dan pemsukan tidak seimbang.

Ma’ripatun berharap, pemerintah bisa mengawal harga gabah supaya jangan dipermainkan

oleh para tengkulak/bandar. Jika hal ini dibiarkan, maka setiap masa panen para petani pun akan selalu merugi.

Senada dungkapkan Wartaka, petani lainnya, warga RT.07, RW.01, Dusun Cimantri, Desa Purwasari. Dirinya merasa heran dengan harga gabah yang tidak pernah bisa stabil karena selalu mengalami penurunan.

“Pengeluaran untuk produksi padi dari mulai mengolah sawah, pemupukan,

pembenihan sampai tanaman padi siap dipanen, para petani tidak sedikit mengeluarkan modal. Terlebih sekarang harga-harga pada mahal, dari mulai menyewa traktor, bayar upah tukang, pupuk, obatan pembasmi hama dan lainnya.

“Harga gabah selalu dihancur. Walaupun ada kenaikkan, paling cuma sekali-sekali, yang seringnya harga gabah selalu menurun,” ungkapnya.

Wartaka sangat berharap harga gabah disesuaikan dengan harga produksi. Bahkan, dirinya sebagai petani merasa tidak ada harganya lantaran harga gabah selalu jadi permainan, seolah-olah tidak ada pengawasan dari pemerintah melalui instansi terkaitnya.

“Dengan begitu, para tengkulak atau bandar gabah seenaknya memberi harga padi. Kasihan petani kalau harga gabah terus menurun. Kapan petani bisa menimkati dan merasa sejahtera kalau begini terus,” keluhnya. (Andri/R3/HR-Online)

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

harapanrakyat.com,- Menjelang hari raya Idul Adha 1446 H yang tinggal menyisakan satu pekan lagi, peternak dan pedagang sapi lokal di Kota Banjar, Jawa Barat,...
Era Baru Persib Bandung

Era Baru Persib Bandung, Siap Melantai ke Bursa Saham dengan Investasi Rp 100 Miliar

Kemenangan di Liga 1 2024-2025 membuka era baru Persib Bandung. Berkat kemenangan tersebut, Persib siap melantai ke bursa saham. Hal tersebut diungkapkan CEO PT...
Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

OnePlus Ace 5 Racing belum resmi rilis saat ini. Akan tetapi, ponsel ini sudah berhasil menyita perhatian penggemar. Tak sedikit pecinta gadget yang penasaran...
Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara mematikan Autoplay bisa dicoba oleh pengguna ponsel Android maupun iPhone. Namun sebelum melakukannya, pahami dulu sebenarnya apa itu Autoplay. Pada umumnya, istilah tersebut...
Rumah Permanen Nyaris Ludes

Rumah Permanen Nyaris Ludes Terbakar di Cipaku Ciamis, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

harapanrakyat.com,- Rumah permanen nyaris ludes terbakar pada Sabtu (31/5/2025), sekitar pukul 20.00 WIB. Rumah tersebut milik Samjid, warga Dusun Desa Wetan, Desa Ciakar, Kecamatan...
Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Gunung Katu Malang merupakan salah satu destinasi yang menghadirkan perpaduan unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang sarat makna. Bukan hanya menyuguhkan pemandangan...