Pot bonsai hasil buatan Sumarna yang dipajang di sekitar rumahnya di Blok Jati, Desa/Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Photo: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Salah satu warga Blok Jati, Desa/Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Sumarna (40), memiliki keahlian membuat pot khusus tanaman bonsai. Usaha yang ditekuni selama 10 tahun tersebut, Sumarna mengaku kewalahan dalam melayani konsumen. Sebab, peralatan yang dimilikinya masih minim.
“Saya hanya bisa memproduksi 2 buah saja setiap harinya, sedangkan hari ini ada yang memesan 15 buah. Karena keterbatasan alat, maka pelayanan terhadap konsumen pun kurang maksimal,” katanya kepada Koran HR, Senin (05/12/2016) lalu.
Berbekal bahan baku yang dibeli dari toko material berupa kalsit, semen batu, kawat atau besi dan pasir yang lembut, Sumarna membentuk dan mendesain pot bonsai tersebut sendiri sesuai dengan pesanan dari konsumen.
“Kalau harga sekitar Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 perbuahnya disesuaikan dengan ukuran. Kalau lagi sepi pembeli, terpaksa mencari pekerjaan lain demi memenuhi kebutuhan keluarga,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Edi (42), penggemar bonsai asal Pangandaran, mengaku pot bonsai buatan Sumarna sangat sesuai dengan keinginannya. Meski kualitas dan modelnya bagus, Edi perlu menunggu waktu karena proses pembuatannya yang lambat.
“Saya pesan 20 buah pot. Karena saya tahu kondisi Sumarna, makanya saya bayar separuh di muka untuk modal membeli semua kebutuhannya,” ujar Edi kepada Koran HR.
Edi menilai, keahlian yang dimiliki Sumarna sangat potensial untuk dikembangkan sebagai usaha kecil masyarakat. Sebab, produk tersebut berbeda dengan lainnya. Selain itu, produk tersebut juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk wisatawan yang memiliki hobi tanaman bonsai.
“Saya berharap pemerintah bisa membantu dan membina para pengrajin seperti Sumarna, bahkan kalau bisa dibantu untuk pembuatan hak cipta. Saya yakin kemampuan yang dimiliki ketika ditularkan akan bermanfaat dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Askar/R6/Koran HR)