Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita CiamisIni Temuan DPRD Ciamis Terkait Kasus Perkebunan Kopi Ilegal di Gunung Sawal

Ini Temuan DPRD Ciamis Terkait Kasus Perkebunan Kopi Ilegal di Gunung Sawal

Ilustrasi Perkebunan Kopi. Foto: Ist/Net

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Sekretaris Pansus DPRD Ciamis, Ade Amran, menjelaskan, setelah melakukan tinjauan lapangan dan hearing dengan berbagai pihak, diperoleh keterangan bahwa latar belakang kasus ini bermula ketika masyarakat Desa Golat, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tengah bersemangat melakukan penanaman reboisasi di kawasan hutan produksi terbatas yang merupakan salah satu hutan pangkuan desa atau berada di petak 59c Gunung Sawal.

Gerakan penanaman reboisasi tanaman dilakukan warga menyusul volume dan kualitas air dari gunung sawal mulai menurun. Namun, kata Ade, dalam perjalanannya masyarakat merasa heran, karena di lokasi tersebut sudah terdapat tanaman perkebunan kopi. Masyarakat setempat pun mengetahui bahwa di kawasan tersebut belum ada kesepakatan penanaman kopi antara Perhutani dengan LMDH.

[Berita Terkait: DPRD Ciamis Minta Kasus Perkebunan Kopi Ilegal di Gunung Sawal Diproses Hukum]

“Yang menanam kopi di area petak 59c itu adalah salah satu anggota LMDH Mekar Rahayu. Setelah melihat kondisi tersebut, kemudian masyarakat melakukan pengrusakan tanaman kopi,” ujarnya, kepada Koran HR, Selasa (03/05/2017).

Menurut Ade, masyarakat melakukan pengrusakan karena setelah terdapat perkebunan kopi di area tersebut, menyebabkan 2 bekas longsoran tanah. Masyarakat khawatir longsoran itu memicu longsoran yang lebih besar.

Selain itu, kata Ade, berdasarkan masukan dari masyarakat Golat dan masyarakat Mandalare Panjalu, setelah ada perkebunan kopi di area tersebut membuat kualitas dan volume air bersih berkurang tiap tahun, terjadi erosi di musim hujan dan air menjadi keruh. Di samping itu, juga menyebabkan banyak endapan tanah, yang berakibat terjadi endapan yang terus meningkat ke sungai di bawahnya.

“Dampak lainnya adalah membuat luas sawah produksi berkurang drastis di musim kemarau serta binatang liar (macan tutul, kera) yang berasal dari suaka margasatwamasuk turun ke wilayah permukiman,” ujarnya.

Menurut Ade, hasil tinjauan lapangan diketahui bahwa di sekitar perkebuhan kopi sudah tidak ada tanaman lain, akibat penyemprotan herbisida. Selain itu, tanah kemiringan di atas 30% masih dipaksakan untuk lahan perkebunan kopi.

“Bahkan, ada sempadan sungai serta aliran sungai yang diurug untuk ditanami kopi. Dari temuan itu jelas banyak terjadi pelanggaran hukum. Makanya, dalam rekomendasi kami, kasus ini harus diselesaikan secara hukum,” tegasnya. (Bgj/Koran-HR)

Berita Terkait

Hutan Lindung Dijadikan Perkebunan Kopi, Warga Golat Mengadu ke DPRD Ciamis

Kades: Warga Golat Ciamis Tolak Perkebunan Kopi Khawatir Timbulkan Bencana

Konflik Lahan Perkebunan Kopi, Pansus DPRD Ciamis Temukan Pelanggaran Pidana

 

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2, Sampai Kapan?

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, menggulirkan kebijakan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kebijakan tersebut yaitu menghapus sanksi administrasi piutang Pajak Bumi...
Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

harapanrakyat.com,- Pihak kepolisian berhasil mengamankan pria berinisial DSK (24), warga Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyebarkan video tak senonoh kekasihnya. Polisi meringkus...
Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Laptop Gaming Asus K16 hadir sebagai perangkat multifungsi. Laptop Asus ini hadir untuk memberikan pengalaman optimal, terutama bagi para gamer. Dengan spesifikasi yang tangguh,...
Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Di era masa kini, berbagi aktivitas melalui postingan Instagram story sudah menjadi bagian dari keseharian yang banyak orang lakukan. Akan tetapi, seringkali muncul masalah...
Bagaimana Suara Asli Dinosaurus, Simak Ulasannya!

Bagaimana Suara Asli Dinosaurus? Simak Ulasannya!

Pernahkah Anda berpikir untuk mengetahui bagaimana suara asli dinosaurus? Mungkin tidak ada satu orang pun di bumi ini yang pernah mendengar suara dinosaurus. Akan...
Longsor di Cisalak Sumedang

Pasca Longsor di Cisalak Sumedang, Warga Trauma hingga Darah Tinggi

Harapanrakyat.com,- Pasca dilanda bencana longsor yang memutus jalan Kabupaten serta permukiman di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih menyisakan...