Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Banjir yang melanda wilayah Pangandaran akibat tingginya intensitas hujan dua hari terakhir ini membuat daerah yang terkena dampak banjir semakin meluas. Setelah Sungai Colebok di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, kemarin, meluap dan merendam ratusan rumah warga, kini giliran Sungai Cikidang yang meluap dan merendam tiga desa di wilayah tersebut, Kamis (11/7).
Banjir setinggi satu meter akibat meluapnya Sungai Cikidang mengakibatkan ratusan rumah di tiga desa yakni, Desa Pananjung, Desa Babakan dan Desa Wonoharjo, terendam banjir. Namun, daerah yang paling parah terkena dampak banjir terjadi di Dusun Bojongsari Blok Karangtempel RT 04 RW 03 Desa Babakan.
Di daerah itu, sebanyak 300 KK diungsikan oleh petugas gabungan dari Polri, TNI dan tim Balawista serta warga setempat. Dengan menggunakan 3 perahu karet milik Polair dan Life Guard Pangandaran, warga yang terjebak banjir langsung dievakuasi oleh petugas yang kemudian dibawa ke tempat yang lebih tinggi untuk mengungsi.
Sementara itu, Kapolsek Pangandaran, Kompol Bujang Harapan, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan personil ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi. Selain dari kepolisian, tim evakuasi korban pun dibantu oleh aparat TNI, Balawista dan dari relawan.
“Selain mengevakuasi korban, tim juga membantu warga untuk mengevakuasi barang –barang berhaga yang bisa diselamatkan,” katanya, kepada HR, di lokasi banjir, Kamis (11/7).
Menurut Bujang, hingga malam ini sudah ratusan warga di tiga desa yang diungsikan. “Tidak menutup kemungkinan jumlah pengungsi akan terus bertambah karena cuaca di sini masih terus diguyur hujan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wawan, Warga Desa Babakan, mengaku rumahnya kini terendam air dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Dia pun harus mengevakuasi barang- barang ke tempat lain yang tidak terkena dampak banjir. “Namun, meski banjir kali ini tergolong parah, tetapi hingga saat ini belum ada bantuan dari pihak pemerintah,” katanya. (Ntang/R2/HR-Online)