Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita CiamisPSIS dan PSS Terancam Sanksi, PSGC Ciamis Berpeluang Lolos ke Semifinal

PSIS dan PSS Terancam Sanksi, PSGC Ciamis Berpeluang Lolos ke Semifinal

PSGC Ciamis saat melawan PSIS Semarang, pada lanjutan babak 8 besar Divisi Utama, di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (12/10/2014) lalu. Foto: Eli Suherli/HR

PSGC Ciamis saat melawan PSIS Semarang, pada lanjutan babak 8 besar Divisi Utama, di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (12/10/2014) lalu. Foto: Eli Suherli/HR
PSGC Ciamis saat melawan PSIS Semarang, pada lanjutan babak 8 besar Divisi Utama, di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (12/10/2014) lalu. Foto: Eli Suherli/HR

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Hasil laga pamungkas Grup N di babak 8 besar Divisi Utama 2014 antara PSS Sleman kontra PSIS Semarang, di Stadion Sasana Krida, Berbah, Sleman,Minggu (26/10) yang berakhir dengan skor 3-2 untuk tuan rumah PSS Sleman, menuai reaksi dari masyarakat. Bahkan, ramai diperbincangkan di media sosial.

Pasalnya, hasil laga PSS Sleman melawan PSIS Semarang yang dihelat tanpa penonton itu ternoda dengan adanya insiden lima gol bunuh diri. Kuat dugaan pada pertandingan tersebut terindikasi terjadinya ‘permainan’ “sepak bola gajah”.

Seperti diketahui, PSIS dan PSS Sleman, satu grup dengan PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena yang menghuni grup N babak 8 besar Divisi Utama. Kedua tim itu sudah dipastikan lolos ke babak semifinal.

Dengan adanya insiden tersebut, kini PSIS dan PSS Sleman terancam hukuman dari Komdis PSSI. Apabila hukumannya berat dan sampai kedua tim ini didiskualifikasi dari kompetisi Divisi Utama, maka tidak tertutup kemungkinan PSGC dan Persiwa Wamena yang akhirnya berhak lolos ke semifinal.

Sementara itu, terciptanya 5 gol  bunuh diri dalam kurun waktu 10 menit pada laga PSS kontra PSIS, membuat Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin turun tangan untuk mengusut tuntas insiden tersebut. Bahkan, PSSI menyatakan kesiapannya melakukan investigasi mengenai kejanggalan yang terjadi di laga tersebut.

“Tim Komdis PSSI akan menyelidiki kasus ini. Semuanya kami serahkan kepada Hinca Panjaitan, Ketua Komdis PSSI,” ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, seperti dikutip salah satu media online nasional.

Hal senada juga dituturkan Sekjen PSSI, Joko Driyono. Dia mengatakan, kasus itu akan diinvestigasi secara serius. Pasalnya, insiden ini seperti ada indikasi pengaturan skor. “ Dan bila terbukti, hukuman skorsing bagi pelakunya atau bisa juga diskualifikasi,” jelas Joko.

Sementara itu, pengawas pertandingan laga tersebut, Zulfiar, mengungkapkan, dirinya akan melaporkan insiden memalukan itu dengan apa adanya kepada Komdis PSSI maupun PT Liga.
“Saya tahu ini bukan pertandingan normal. Tugas saya hanya melaporkan apa yang terjadi pada pertandingan tersebut. Jadi, keputusannya akan diambil oleh Komdis PSSI,” katanya. (es/R2/HR-Online)

Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...