Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Petani padi di blok Lio dan Mori, Desa Rawa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis hanya mampu melakukan satu kali masa tanam dalam setahun. Hal itu dipicu lantaran minimnya infrastruktur pertanian, salah satunya seperti saluran pengairan (irigasi).
Ewo (56), petani asal Dusun Desa Rt 04 RW 02, Desa Rawa, Sabtu (28/2/2015), mengakui kesulitan yang dialami para petani di wilayah itu. Menurut dia, petani hanya bisa melakukan satu kali tanam, itupun kalau didukung oleh air hujan.
“Soalnya, saat harusnya memasuki musim tanam, sawah disini tidak mendapatkan pasokan air karena tidak ada irigasi,” katanya.
Lebih lanjut Ewo mengungkapkan, seandainya jaringan irigasi tersedia, para petani pastinya dapat menanam padi setiap musim, atau tiga kali dalam setahun. Sayangnya, sampai saat ini apa yang diinginkan para petani belum terwujud.
“Dibalik itu, petani selalu dituntut untuk meningkatkan produksi padi, tapi perhatian pemerintah khususnya di bidang sarana dan prasarana belum dirasakan oleh petani,” ucapnya.
Ewo yakin, para petani dapat mengolah sawah secara optimal dan mampu meningkatkan produksi padi seandainya jaringan irigasi sudah tersedia.
Widi dan Enung, petani lainnya, mengaku sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Ciamis memfasilitasi para petani mendapatkan persediaan air untuk mengairi sawah mereka. Mereka beralasan, selama ini penggunaan air serapan atau air hujan kurang memenuhi kebutuhan mengolah sawah. (dji/Koran-HR)