Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita PangandaranSidak, Komisi III DPRD Pangandaran Temukan Pekerjaan Tidak Sesuai Spek

Sidak, Komisi III DPRD Pangandaran Temukan Pekerjaan Tidak Sesuai Spek

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Komisi III DPRD Pangandaran melakukan sidak ke sejumlah proyek pekerjaan di Kecamatan Cijulang, Parigi, Pangandaran. Dalam pengawasan di lapangan, mereka menemukan pelaksanaan pekerjaan yang rata-rata materialnya dicampur seperti peningkatan ruas jalan TPA Purbahayu Kecamatan Pangandaran oleh PT. Marga Asli.

Nilai kontrak yang mencapai Rp. 2.855.232.000 dari Banprop tahun anggaran 2017 dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar 4 meter, pekerjaan cor rabat beton pada tahap perataan material batu yang digunakan ditemukan Komisi III adanya campuran tidak seauai spek dan juga pada campuran adukan pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) tidak sesuai RAB.

Menurut Wakil Komisi III DPRD bidang Pembangunan, Syarif Khaerul Anwar, pekerjaan perataan ini ditemui material tidak sesuai spek yang digunakan untuk perataan pondasi. Ia menilai harusnya diganti dan jangan ada campuran lantaran sebagai pondasi nantinya.

“Kalau perataannya menggunakan batu campuran lempung yang gampang hancur, nanti kualitasnya bagaimana? harusnya dengan material yang benar-benar batu. Kami dari Komisi III akan pantau terus pekerjaan proyek mulai dari awal pelaksanaan sampai akhir pekerjaan,” kata Syarif pada Koran HR saat dilokasi sidak, Selasa (06/06/2017) lalu.

Lebih lanjut, Syarif menambahkan, dari hasil temuan sidak tersebut, pihaknya berencana akan melakukan rapat evaluasi membahas soal rata-rata pekerjaan yang bermasalah pada material yang tidak sesuai dengan spek.

“Juga kita temui di lapangan pelaksana pekerjaan tidak membawa RAB. Di direksi kitnya saja tidak kita temui RAB-nya seperti yang di peningkatan ruas jalan TPA Purbahayau. Kami sarankan pekerjaan di lapangan sesuaikan dengan itu,” pungkas Syarif.

Di lokasi yang sama, Sekretaris Komisi III DPRD Pangandaran, Muhrodin, mengatakan, material untuk pondasi perataan jalan yang akan dilakukan pengecoran harus menggunakan batu dengan kualitas batu, bukannya dioplos. Ketika dicampur, nantinya akan mempengaruhi kualitas hasil pekerjaan.

“Pada perataan pondasi jalan harusnya menggunakan batu agregad A, jangan pakai yang nomor 2. Jelas ini mengurangi teknis kualitas pekerjaan dan harusnya dipilih kembali yang sesuai teknis,” kata Muhrodin kepada Koran HR.

Pada pekerjaan pembuatan Tanggul Penahan Tanah (TPT) yang sudah dikerjakan, kata Muhrodin, dinilai tidak sesuai campuran. Sebab, harusnya 4:1 dan kenyataannya justru 7,5:1. Selain itu, dalam pekerjaan tersebut tidak menggunakan dolak. Padahal, dalam setiap pekerjaan proyek di lapangan dolak itu harus ada untuk mengukur campurannya.

“Campuran perbandingan pasir sama semennya tidak sesuai RAB. Ini yang harus diperhatikan oleh pelaksana proyek di lapangan. Kan ada konsultan pengawas yang biasanya membawa RAB. Tolonglah pekerjaannya jangan asal saja, kami dari Komisi III akan selalu pantau sampai akhir pekerjaan,” pungkas Muhrodin. (Mad/R6/Koran HR)

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ. Kecelakaan ini...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...