Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Uus Usman Hidayat (22), warga Dusun Sukamanah, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, berharap kepergian anaknya, Muhammad Azkar Hidayat, tidak dibesar-besarkan bahkan dipolitisir.
Ketika ditemui HR Online, di kediamannya, Jum`at (20/04/2018), Uus mengaku tidak pernah ingin menyalahkan siapapun dan pihak manapun atas kepergian anaknya. Uus mengaku dirinya bersama keluarga sudah mengikhlaskan dan menganggap kepergian anaknya itu sebagai guratan takdir.
Menurut pengakuan Uus, di hari kedua kelahirannya, Muhammad Azkar Hidayat mengalami sakit panas dan kejang-kejang hingga akhirnya meninggal dunia saat di perjalanan menuju rumah sakit dr. Soekarjo, Tasikmalaya.
Sebelum ke rumah sakit dr. Soekardjo, Uus menjelaskan, sempat membawa anak pertamanya itu ke rumah sakit Permata Bunda. Disana, Mummad Azkar Hidayat sempat mendapat penanganan.
Tapi karena keterbatasan alat dan fasilitas, kata Uus, rumah sakit Permata Bunda tidak bisa menangani lebih lanjut. Pihak Permata Bunda setelah itu menyarankan agar Muhammad Azkar Hidayat dibawa ke rumah sakit lain yang punya fasilitas memadai.
“Bersama bidan, kami ke RSUD Ciamis. Ternyata, setelah bidan berkordinasi dengan pihak rumah sakit, disana ruang perawatan (NICU) sedang penuh. Kamipun berunding, memilih antara ke Banjar atau ke Tasik. Dan kami putuskan membawa Azkar ke Tasik,” katanya.
Uus menyadari, ternyata tuhan punya rencana lain, sesampainya di RS dr. Soekarjo, Muhammad Azkar Hidayat ternyata sudah meninggal dunia. Hal itu diketahui Uus setelah anaknya ditangani pihak rumah sakit.
Senada dengan itu, Nia Kurniawati, Kakak Uus, ketika ditemui HR Online, Jum`at (20/04/2018), juga berharap kepergian Muhammad Azkar Hidayat tidak dipersoalkan atau dibesar-besarkan, sehingga menambah kesedihan pihak keluarga.
“Biarkan (Muhammad Azkar Hidayat) tenang disana. Kami tidak ingin masalah ini menambah kesedihan dan luka bagi keluarga. Kami sudah ikhlas, ini takdir,” katanya.
Kepala Dusun Sukamanah, Desa Sukawening, Ujang Sirojul Falah, ketika dimintai keterangan, Jum`at (20/04/2018), mengaku kaget karena informasi kepergian Muhammad Azkar Hidayat putra Uus menjadi heboh.
Menurut Ujang, pihak keluarga menyatakan kepadanya sudah mengikhlaskan kepergian Muhammad Azkar Hidayat. Pihak keluarga juga menyatakan tidak memiliki niat untuk menyalahkan pihak manapun atas kepergian Muhammad Azkar Hidayat.
“Untuk itu, atas nama keluarga dan pemerintahan Dusun Sukamanah, kami berharap masalah ini selesai. Pihak keluarga tidak ingin terus-terusan dirundung kesedihan. Karena sedari awal mereka merasa tidak punya masalah dengan kepergian Muhammad Azkar Hidayat,” katanya. (Deni/R4/HR-Online)