Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dua hari jelang pembukaan kompetisi putaran kedua Liga 3 zona Jabar group B, tim Persikoban Kota Banjar mulai melakukan latihan di lapang stadion Sport Center Langensari, Jum’at (29/06/2018) sore kemarin.
Dalam latihannya itu, Persikoban melakukan menu game tanding dengan tim Banjar All Stars. Meski mampu menundukan para pemain Banjar All Stars dengan hasil akhir 5-2, namun Persikoban belum menunjukan tanda-tanda potensi permainannya lebih berkembang dari pencapaian kala di putaran pertama.
Di babak pertama, sempat tertinggal 2 gol oleh permainan menyerang dari tim Banjar All Stars, yang diisi para pemain Persikoban era tahun 2010. Dua gol yang dilesakan Banjar All Star tak lepas dari belum terjalinnya koordinasi yang baik antar pemain bertahan Persikoban, sehingga mudah diterobos atas aksi individu Omat dan Hudi, yang lepas dari jebakan offside pada awal dan pertengahan babak pertama.
Beruntung, Persikoban tak jadi menanggung beban malu, karena perlahan mampu mengembangkan permainannya. Mulai mampu bermain agresif dan menyerang, hingga terjadi handball dari seorang pemain bertahan Banjar All Stars, dan dimanfaatkan dengan baik dari gol tendangan penalti oleh palymaker Persikoban, Jamaludin, pada akhir babak pertama.
Selebihnya, atau pada babak kedua, Persikoban tampil dominan dan menguasi pertandingan dengan menciptakan 4 gol. Sampai babak kedua selesai, kedudukan 5-2 untuk kemenangan Persikoban.
Usai pertandingan, tim pelatih Persikoban, Agus Santiko, mengaku belum puas dengan permainan yang telah ditunjukan anak asuhnya, karena ia menilai pola permainannya belum jelas.
“Anak-anak seakan telat berpikir, bila tak mau disebut tak ada insting atau naluri bermain yang lemah,” ujarnya.
Agus juga mengkhawatirkan dengan waktu latihan yang tinggal sehari lagi, yakni Sabtu (30/06/2018), apakah bisa para pemainnya menunjukkan permainan terbaiknya saat kompetisi Liga 3 yang dimulai pada hari Minggu mendatang.
Agus Santiko dan Sumihadi, selaku tim pelatih, sama-sama menyebutkan bahwa selepas libur, kerangka tim pemain Persikoban belum terbentuk sesuai yang diharapkan. “Sulit juga dengan waktu latihan yang paling hanya 5 hari membangun tim yang solid dan kompak,” kata Agus. (Nanks/R3/HR-Online)
