Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Satu dari 8 orang korban ledakan tungku pembakaran mesin oven milik pabrik kayu PT KBN di Ciamis, akhirnya meninggal dunia, Senin (30/07/2018).
Korban bernama Ilal Abdul Rosad (22) sempat di rawat di RS Margono Purwokerto, akibat seluruh badannya mengalami luka bakar 70 persen.
Kedatangan jenazah Ilal ke rumah duka di Kelurahan Benteng, Kecamatan Ciamis dengan menggunakan ambulance langsung disambut histeris dan isak tangis keluarga, kerabat, teman dan tetangga. Pasalnya, kepergian anak kedua dari pasangan suami istri Rasim dan Tatih itu cukup mengejutkan.
Seperti diungkapkan Dodo Zakariya, paman korban, yang mengaku dirinya merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Ilal, karena keponakannya itu merupakan sosok anak yang sangat baik, mudah bergaul, bersahaja dan rajin. “Jadi kami merasa sangat kehilangan,” ucap Dodo, saat ditemui di rumah duka.
Di tempat yang sama, Kabid. Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supriani, menjelaskan, korban bernama Ilal Abdul Rosad mengalami luka bakar sekitar 70 persen. Berdasarkan hasil diagnosa dokter, di dalam paru-paru korban juga terdapat material pembakaran yang terhisap.
“Mungkin itu yang menyebabkan korban meninggal. Beberapa hari dirawat, korban sempat sadar dan mulai membaik. Tapi pada hari Sabtu kondisinya kembali menurun hingga akhirnya meninggal dunia pada hari Senin,” terangnya.
Sementara, untuk 7 korban lainnya, kata Ani, kini kondisinya mulai membaik. Satu korban yang juga anggota Pusdalop BPBD Ciamis telah menjalani operasi jaringan kulit.
Sebelumnya, ledakan tungku pembakaran mesin oven milik pabrik kayu PT KBN di Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terjadi pada Sabtu (21/07/2018) malam. Dalam peristiwa itu, 8 orang mengalami luka bakar setelah terkena percikan dari ledakan tungku.
Dari 8 korban itu, 6 orang diantaranya karyawan pabrik, dan 2 orang lagi merupakan petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Ciamis, yang saat itu tengan melakukan penangangan kebakaran di pabrik tersebut. Tiga korban menderita luka serius, 2 diantaranya dirujuk ke RS Margono dan 1 orang ke RSHS Bandung. (Her2/R3/HR-Online)