Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Banyak pria yang malas ganti celana dalam, entah itu karena kebiasaan atau hobi. Bahkan, hingga berhari-hari celana dalam itu tetap awet menutupi kemaluannya.
Akibat jarang ganti celana dalam, berbagai bahaya pun mengintai, mulai dari aroma yang tak sedap, gatal-gatal, hingga kutu kelamin bisa bersarang di sekitar kemaluan pria.
Aroma semerbak dari area intim bakal tercium sama orang yang ada di sekitarmu. Sama halnya seperti orang yang jarang mandi, baunya tidak hanya mengganggu kenyamanan pribadi, tapi juga merusak indera penciuman orang lain.
Berawal dari bau tak sedap yang kerap muncul, akibat jarang ganti celana dalam juga bakal memunculkan jamur. Karena, celana dalam yang tidak diganti lebih dari 24 jam bisa memicu gatal-gatal.
Hal itu sebabkan keringat yang muncul di area kemaluan, sehingga memicu kadar kelembaban yang tinggi. Area lembab menjadi tempat favorit bagi jamur dan bakteri untuk tumbuh.
Kalau kamu sering merasa gatal akibat jamur dan bakteri tersebut, maka rasa perih dan timbulnya lecet pun tak bisa terelakan lantaran seringnya menggaruk bagian yang gatal. Apalagi area kemaluan yang memang sensitive.
Bukan hanya perih dan lecet, kuku-kuku tangan yang menjadi sarang kuman juga jadi momok tersendiri bagi area sensitifmu. Memang sebetulnya penyebab jamur yang muncul di sekitar area vital bukan cuma tak ganti-ganti celana dalam, tapi bisa juga akibat penyucian celana dalam yang tidak tepat.
Misalnya, celana dalam yang belum begitu kering tapi sudah terburu-buru diangkat dan dipakai. Sehingga, celana dalam menjadi lembab dan ketika dipakai membuat di area vitalmu tumbuh jamur.
Selain itu, kutu akan menempel pada bulu-bulu yang ada di sekitar area vital. Kutu biasanya menempel di dekat akar bulu, makanya sangat penting mengganti celana dalam secara rutin setiap hari.
Akibat kesehatan organ intim yang tidak terjaga dengan baik, kamu juga bisa terkena virus HPV (Human Papliloma Virus). Meski virus ini rata-rata menyerang mereka yang suka bergonta-ganti pasangan, namun virus tersebut dapat pula disebabkan kurangnya menjaga kebersihan.
Bukan soal celana dalam yang jarang dignti, pemakaian handuk atau baju yang bersamaan juga berisiko terkena HPV. Selain itu, virus tersebut bisa juga menyerang mereka yang tidak memakai alas kaki saat ke toilet umum.
Setelah mengetahui beberapa bahaya tersebut di atas, apakah kamu yakin masih malas mengubah kebiasaan burukmu itu? Demi kesehatan dan kenyamanan, tak ada salahnya jika kamu mau mulai rutin mengganti celana dalam setiap hari. (Eva/R3/HR-Online)