Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita PangandaranDilema Caleg Petahana di Pangandaran Soal Kehadiran di Acara Masyarakat

Dilema Caleg Petahana di Pangandaran Soal Kehadiran di Acara Masyarakat

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Pangandaran melakukan koordinasi dengan seluruh anggota DPRD Kabupaten Pangandaran mengenai tahapan Pemilu 2019.

Ketua KPU Kabupaten Pangandaran, Muhtadin mengatakan, koordinasi tahapan pemilu 2019 merupakan hal yang sangat penting, mengingat tidak semua orang memahami aturan yang sudah ditetapkan oleh KPU.

“Selain berkoordinasi, kedatangan kami ke kantor DPRD adalah silaturahmi dan memperkenalkan kelima Komisioner KPU terpilih periode 2018- 2023,” ucapnya, Senin (14/01/2019).

Perlu diketahui, kelima komisioner KPU Kabupaten Pangandaran periode 2018-2023 di antaranta Maskuri Sudrajat, Rik Rik Hendrik, Suardi Maninggesa, Nurazizah dan Muhtadin selaku Ketua KPU Pangandaran.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan, mengatakan, banyak dari anggota DPRD incumbent atau Caleg Petahana yang mengeluh karena setiap mengikuti acara di masyarakat sering tidak dikasih kesempatan untuk bersilaturahmi, sementara mereka masih menjabat sebagai anggota DPRD.

“Sering terjadi saat anggota DPRD datang ke acara di masyarakat, panitia acara mengimbau tidak boleh ada calon anggota DPRD yang memberikan sambutan karena menjaga netralitas. Kondisi seperti ini bagi anggota DPRD yang kembali mencalonkan diri menjadi calon anggota DPRD sering diperlakukan kurang adil,” kata H Iwan.

Harusnya, sambung H Iwan, dibedakan antara posisi anggota DPRD yang masih menjabat dengan keberadaan ketika menjadi Caleg Petahana. Jadi, persoalan tafsir tersebut harus segera dinetralisir agar keberadaan calon anggota DPRD incumbent bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPRD di waktu menghadiri acara di masyarakat.

“Anggota DPRD itu punya hak menghadiri rapat, menghadiri undangan dan melaksanakan reses,” tambahnya.

Jika persoalan tafsir kehadiran anggota DPRD yang mencalonkan anggota DPRD lagi masih seperti itu, kata H Iwan, maka akan mematahkan fungsi keberadaan anggota DPRD di masyarakat.

“Kehadiran anggota DPRD ke masyarakat dan memberikan sambutan itu merupakan fungsi dari wakil rakyat. Apalagi masih banyak program dan progres yang harus disampaikan oleh anggota DPRD ke masyarakat agar masyarakat paham dan tahu peran dan fungsi anggota DPRD. Jika setiap pertemuan ada istilah calon anggota DPRD jangan memberikan sambutan dan di acara itu hadir anggota DPRD yang mencalonkan lagi sebagai DPRD, kami hawatir bakal menghambat informasi ke masyarakat,” pungkasnya. (Ceng/Koran HR)

Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...