Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Kawanan maling pembobol sekolah beraksi di wilayah Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Kali ini, ruang kantor SDN 2 Sukasari dibobol dan diobrak-abrik maling, beberapa barang berharga pun raib dibawa kabur.
Kepala SDN 2 Sukasari, Nono Suryana membenarkan jika sekolahnya telah disatroni maling. “Akibat kejadian ini, kami kehilangan delapan unit laptop dan dua unit infokus,” kata dia ketika ditemui HR-Online, Selasa (19/03/2019).
Berdasarkan informasi yang didapatkan HR Online, kawanan pencuri tersebut diduga menjalankan aksinya pada dini hari dengan cara membobol pintu ruang kelas. Dari ruang kelas, rupanya si pencuri menyasar dan membobol pintu yang terhubung ke ruang kantor SDN 2 Sukasari.
“Kerugian yang kami alami di sekolah mencapai puluhan juta rupiah,” ungkap Nono.
Sementara itu, aksi maling pembobol sekolah ini bukan pertama kalinya terjadi. Diketahui pada Februari 2019 lalu, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Cibuluh, Kabupaten Pangandaran dibobol maling hingga mengalami kerugian jutaan rupiah.
Diduga MTs Cibuluh dibobol maling dengan cara mencongkel jendela pada Selasa malam (26/02/2019). Hal itu terlihat dari adanya bekas congkelan pada salah satu jendela kantor di sekolah tersebut.
Kepala MTs Cibuluh, Germanto, mengatakan, awal mula diketahui sekolahnya dibobol maling dari para siswa yang sedang piket pagi. “Kondisi ruangan guru yang dimasuki pencuri sudah acak-acakan, termasuk laci meja para guru sudah terbuka dan berantakan akibat dijebol maling,” terang Germanto.
Maling pembobol sekolah ini juga sempat beraksi di SDN 1 Bangunkarya, pada 12 Maret 2019 lalu. Ruang Guru sekaligus Ruang Kepala SDN 1 Bangunkarya yang terletak di RT 04 RW 02, Dusun Karangbungur, Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran saat itu dibobol maling pada malam hari.
Guru SDN 1 Bangunkarya, Dedih Hidayat, mengatakan, bahwa sekolahnya tersebut dibobol maling dengan cara dicongkel pada bagian jendelanya. Mirisnya, menurut keterangan Dedih, kejadian tersebut merupakan kejadian kedua kalinya di tahun 2019.
“Yang pertama pada tanggal 21 Februari dan yang kedua kejadiannya tadi malam,” kata Dedih kepada HR Online, (12/03/2019).
Saat kejadian pertama, jelas Dedih, komputer dan barang berharga lainya raib digasak maling. Sedangkan pada kejadian kedua hanya mengobrak-abrik meja bendahara saja.
“Karena mereka tidak menemukan barang berharga, mereka hanya mengobrak-abrik semua laci yang ada di ruangan, termasuk meja milik bendahara BOS,” paparnya. (Suherman/R7/HR-Online)