Aplikasi jabat tangan kini telah diluncurkan oleh negara Austria. Munculnya aplikasi ini tentu saja dilatarbelakangi oleh pandemi Corona atau COVID-19. Seperti yang diketahui bahwa pandemi ini sudah sangat berbahaya.
Ratusan ribu orang sudah terjangkit dan meninggal. Penularan dan penyebaran virus ini sangat cepat. Bahkan penyebarannya bisa dibilang begitu sederhana, termasuk dengan adanya kontak fisik.
Salah satunya adalah berjabat tangan. Orang yang sering berjabat tangan tanpa menggunakan antiseptik, maka sangat beresiko.
Oleh karena itu, saat ini banyak orang yang menjaga jarak satu sama lain. Sehingga muncul sarana untuk jabat tangan ini.
Aplikasi Jabat Tangan Buatan Austria
Seiring dengan adanya pandemi ini, banyak orang melakukan pencegahan. Salah satunya adalah mengisolasi diri sendiri. Kemudian ada beberapa negara yang sudah menerapkan lockdown. Sehingga negaranya benar-benar berhenti beroperasi.
Baca juga: Aplikasi Peduli Lindungi Wujud Upaya Penanganan COVID-19
Banyak negara yang memanfaatkan layanan teknologi untuk mengatasi penyebaran pandemi Corona. Salah satunya adalah negara Austria yang meluncurkan sebuah aplikasi unik.
Aplikasi ini memiliki nama Stopp Corona. Stopp Corona ini ditujukan untuk mencegah penyebaran Corona yang dipicu oleh jabat tangan.
Aplikasi jabat tangan ini dirancang oleh Palang Merah Austria dengan fungsi yang menarik. Aplikasi ini disematkan pada perangkat smartphone. Sehingga pengguna bisa memanfaatkannya untuk menyapa orang yang pernah dijumpainya.
Aplikasi ini memang terdengar menarik. Sebab, ada beberapa orang yang mempertanyakan fungsi dari aplikasi ini. Apakah bisa berjabat tangan secara digital?
Tentunya banyak orang yang meragukan hal ini. Namun dengan kecanggihan teknologi, Stopp Corona ini memang bisa digunakan untuk berjabat tangan digital.
Aplikasi Stopp Corona ini memiliki tujuan utama saat diluncurkan. Seperti yang diketahui bahwa ada banyak negara yang terjangkit pandemi Corona. Tidak terkecuali dengan Austria. Hal ini membuat negara tersebut juga melakukan lockdown.
Baca juga: Aplikasi Trace Together, Mendukung Surveilans COVID-19
Kemudian dirancang aplikasi jabat tangan ini dengan tujuan untuk meminimalisir tantangan para tenaga medis. Sehingga seseorang bisa berinteraksi secara daring. Dengan begitu, orang yang terpapar COVID-19 dapat diminimalisir.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjalin hubungan dekat. Salah satunya untuk saling menyapa dengan teman melalui smartphone.
Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk menuliskan sebuah catatan secara manual. Kemudian bisa diinfokan kepada orang lain.
Menariknya adalah apabila anda terjangkit pandemi Corona, maka anda bisa memberitahukannya. Lalu orang-orang yang ada di sekitar dapat mengetahuinya dalam kurun waktu kurang lebih 48 jam.
Aplikasi Jabat Tangan untuk Isolasi Diri
Pola penyebaran dari wabah Corona ini memang dari individu ke individu lain. Interaksi yang terlalu sering dan juga gejala yang tidak terdeteksi merupakan pemicunya.
Terlebih lagi, gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan flu biasa. Aplikasi yang diluncurkan oleh Palang Merah Austria juga mendukung masyarakat untuk isolasi diri.
Dengan begitu, rantai penyebaran Corona bisa dihentikan bahkan menghilang. Mengingat belum ada vaksin yang bisa membasmi virus ini.
Aplikasi jabat tangan ini juga terbilang aman untuk digunakan. Hal ini langsung disampaikan oleh seorang aktivis perlindungan data di Austria. Aplikasi ini tidak diluncurkan secara rahasia. Sehingga sifatnya memang umum dan digunakan untuk umum.
Setiap orang yang akan menggunakan aplikasi ini perlu menggunakan nomor identitas. Hal ini juga tidak termasuk dalam pelanggaran.
Sebab, pandemi ini sudah termasuk dalam insiden internasional. Sehingga nomor identitas tersebut memang digunakan untuk kepentingan masyarakat sendiri.
Baca juga: Aplikasi 10 Rumah Aman untuk Upaya Menghadapi Pandemi Corona
Ada beberapa negara yang juga meluncurkan aplikasi untuk mendukung beberapa kegiatan. Seperti pendidikan dan juga pekerjaan. Termasuk Indonesia dan negara yang lainnya.
Aplikasi Zoom merupakan salah satu aplikasi yang sedang popular selain aplikasi jabat tangan. Aplikasi ini memang sangat membantu banyak orang di tengah pandemi Corona. Zoom ini berbasis video conference.
Sehingga pengguna bisa melakukan panggilan video ke beberapa orang dalam satu waktu. Aplikasi ini digunakan oleh para karyawan dengan atasan.
Kemudian juga digunakan oleh mahasiswa dan dosen. Dengan begitu, kegiatan bekerja dan belajar mengajar masih tetap berjalan seperti biasa.
Aplikasi jabat tangan ini dapat dikatakan sangat membantu masyarakat Austria. Terlebih lagi untuk mencegah penyebaran, namun masih bisa melakukan interaksi. Begitupun dengan para tenaga medis yang merasa terbantu. (R10/HR-Online)