Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Hasil rapid test di Ciamis menunjukkan ada 8 orang positif Covid-19. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr Bayu Yudiawan.
“Hasil rapid test ada 8 orang positif, semua sample sudah dikirim untuk tes PCR, hasilnya 3 sample negative, sementara sisanya 5 sampel masih menunggu hasil,” ujar dr Bayu, Jum’at (10/4/2020).
Saat ini, PIK Covid-19 Ciamis masih mengumumkan 2 orang positif Covid-19. Kedua orang tersebut dinyatakan positif setelah menjalani rapid test dan tes PCR.
Sementara 8 orang yang dinyatakan positif rapid test masih belum dimasukkan ke data PIK Covid-19 Ciamis lantaran 3 orang dinyatakan negatif PCR, sementara 5 orang masih menunggu hasil PCR.
“Sebetulnya di dalam protap (prosedur tetap) yang boleh diumumkan adalah yang confirm (positif) PCR sedangkan untuk RDT (Rapid Diagnostic Test) harus dikaji dulu, karena RDT negatif belum tentu virusnya negatif atau sebaliknya,” ungkap dr Bayu.
Lebih lanjut dr Bayu mengatakan, hasil rapid test di Ciamis dijadikan dasar untuk kajian dan tindakan epidemiologi. Hasil dari kajian tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar tindakan untuk memutus rantai pennularan Covid-19 secepatnya.
“Walaupun ada kemungkinan PCR-nya negatif, tetapi RDT dilakukan untuk kajian epidmiologi,” katanya.
Tingkat akurasi RDT atau rapid test sebesar 85 persen, sehingga kata dr Bayu, ada kemungkinan hasil diagnosisnya berbeda dengan hasil PCR.
“Sensitifitas RDT itu 85 persen, jadi ada kemungkinan miss diagnosis sehingga sebelum diumumkan harus ada kajian klinis dulu,” ungkapnya.
Rapid Test di Ciamis Menyasar 200 Orang
Sebelumnya, dr Bayu mengatakan rapid test di Ciamis sudah menyasar 200 orang. Diantaranya untuk mengetes orang-orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 dan rapid test di RSUD Ciamis.
“Sudah hampir 200 RDT yang dilakukan pengetesan untuk tracing kontak erat positif Covid-19 dan yang dilakukan di RSUD. Tapi masih menunggu hasil konfirmasi PCR untuk memastikan hasilnya,” katanya.
Baca Juga: 200 Rapid Test Dilakukan Pasca Ditemukannya Pasien Positif Covid-19 di Ciamis
Selain itu, dr Bayu menerangkan perbedaan antara tes Covid-19 dengan teknik RDT dan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction).
“Teknik PCR untuk mengetes anti gen virusnya, sementara teknik RDT untuk mengetes anti body atau daya tahan tubuhnya,” jelas dr Bayu.
Bayu menegaskan, kesimpulan seseorang terkonfirmasi positif Covid-19, apabila sudah ada hasil dari RDT dan PCR sekaligus yang dua-duanya menunjukkan hasil positif. (Ndu/R7/HR-Online)