Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Banjar mencatat ada 15 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Corona di Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Baca Juga: Beda Gugus Tugas Tangani Covid-19 di Ciamis-Banjar, Tutupi Data vs Buka Data
Dari jumlah tersebut, 14 orang diantaranya merupakan warga Desa Waringinsari, sementara 1 orang tercatat warga Desa Mekarsari yang mengantar pasien pulang dari RSUD Banjar.
Jumlah OTG di Kota Banjar terus bertambah seiring dengan penulusuran yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Banjar.
Camat Langensari, Asno Sutarno, mengatakan, jumlah OTG yang sudah tercatat sebanyak 22 orang. Rinciannya ada 4 orang dari wilayah Ciamis.
“Sisanya ada dari Waringin 17 orang, dari Langensari 1 orang tapi tinggalnya di Waringin, itu berdasarkan info yang saya dapat dari Desa,” kata Asno, Selasa (14/4/2020).
Baca Juga: 2 Pasien Positif Covid-19 Kota Banjar, Dari Mana Tertular Virus Corona?
Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah seiring penulusuran yang dilakukan terhadap kontak erat pasien positif Corona di Waringinsari. “Terus bertambah, sekarang sudah pada diam di rumahnya,” kata Asno.
OTG di Kota Banjar Diwajibkan Jalani Isolasi Mandiri
Sementara Kuswanti, Kepala Desa Waringinsari, mengatakan setelah pasien ditangani RSUD Kota Banjar, selanjutnya pihak PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) dan desa melakukan tracking ke keluarga dan tetangga.
“Dari hasil tracking didapat sebanyak 14 orang, rencana tindak lanjutnya kita melaksanakan rapid test 14 orang tersebut,” kata Kuswanti.
Kata Kuswanti, ke-14 orang tersebut, diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Mereka akan dipantau oleh Puskesmas lewat telepon.
“Apabila ada keluhan berat disampaikan, nanti dari pihak PKM akan melihat ke lokasi. Sementara untuk pihak lintas sektor di tingkat desa, Babinmas, RT bahkan kader ikut memantau selama 14 hari untuk melakukan isolasi mandiri,” katanya.
Terkait jumlah OTG yang disebutkan oleh Camat Langensari berjumlah 22 orang, Kuswanti menerangkan, 14 orang yang disebutnyaa adalah OTG yang melakukan kontak langsung dengan pasien, termasuk keluarga dan kerabatnya.
“Sementara 8 orang lagi itu tetangga yang jaraknya jauh dari rumah pasien, tapi karena pernah kontak, itu sebabnya ikut didata,” tandasnya. (R7/HR-Online)