Jumat, Mei 23, 2025
BerandaBerita TerbaruFDA Tidak Rekomendasikan Ivermectin untuk Pengobatan Virus Corona

FDA Tidak Rekomendasikan Ivermectin untuk Pengobatan Virus Corona

Sebuah penelitian melaporkan bahwa Ivermectin diklaim efektif untuk pengobatan virus Corona. Namun belakangan badan FDA Amerika tidak merekomendasikan obat itu untuk mengatasi virus Covid-19.

Dalam keterangan resminya seperti dikutip dari laman fda.gov, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyatakan bahwa obat Ivermectin diperuntukkan bagi hewan yang terinfeksi parasit bakteri dan tidak boleh digunakan untuk manusia.

Ivermectin merupakan jenis obat yang cukup dikenal di berbagai negara di seluruh dunia. Obat ini juga banyak dijual di berbagai apotek utamanya sebagai obat hewan yang terserang parasit dan bakteri.

Baca juga: Herbal Antivirus Corona dari Jambu, Jeruk dan Kelor Tengah Dikembangkan FK UI dan IPB

Namun hasil riset tentang potensi pengobatan virus corona tersebut ternyata mendapatkan respon luas dari masyarakat di berbagai negara. Penjualan Ivermectin yang cukup luas dikhawatirkan akan disalahgunakan menyusul temuan tersebut.

Di sejumlah negara termasuk Australia, Ivermectin juga diproduksi dalam bentuk krim dan lotion untuk mengatasi kutu rambut kepala. Obat ini juga banyak digunakan untuk mengatasi penyakit kulit seperti kudis dan rosacea.

Efektivitas Ivermectin untuk Pengobatan Virus Corona

Melihat khasiat Ivermectin yang telah dikenal luas sejak tahun 1980-an mendorong sejumlah peneliti untuk melakukan riset lanjutan, khususnya untuk melihat potensinya dalam pengobatan virus Corona.

Para peneliti yang berasal dari Monash University dan Doherty Institute Australia ini mempublikasikan penelitiannya di Antiviral Research. Hasilnya, Ivermectin bahkan mampu membunuh virus corona dalam waktu 48 jam.

Ketua tim peneliti Kylie Wagstaff mengatakan penelitian dilakukan secara in vitro dengan menguji bahan genetik virus dalam sel kultur. Nah, pemberian Ivermectin ternyata mampu mengeliminasi bahan genetik virus tersebut dengan efektif.

Baca juga: Vaksin Virus Corona yang Sedang Diuji Klinis di WHO, Apa Saja?

“Bahkan dengan dosis tunggal saja obat ini bisa menghapus semua virus dalam waktu 24 hingga 48 jam,” katanya. Namun dia mengaku tidak mengetahui bagaimana mekanisme Ivermectin dalam membunuh virus Covid-19.

Dalam laporan itu peneliti juga mengatakan bahwa riset Ivermectin untuk pengobatan virus corona baru dilakukan secara in vitro. Karena itu uji klinis terhadap manusia perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum digunakan secara massal.

Para peneliti yang terlibat dalam riset itu telah menggunakan Ivermectin untuk mengatasi beragam jenis virus, seperti virus influenza, dengue dan HIV. Bahkan penelitian ini telah dilakukan selama bertahun-tahun.

Tim peneliti juga mengakui bahwa riset yang mereka lakukan masih dalam tahap awal. Tahap lanjutan dalam bentuk uji klinis terhadap pasien Corona perlu dilakukan untuk mengetahui dosis yang tepat maupun teknis pengirimannya.

Peringatan FDA untuk Ivermectin sebagai Pengobatan Virus Corona

Hasil temuan para peneliti tentang Ivermectin sebagai pengobatan virus corona ternyata malah mendorong FDA mengeluarkan pernyataan yang diberi istilah ‘FDA Warning’.

Respon yang sangat luas terhadap hasil riset yang dilakukan para peneliti dari Monash University dan Doherty Institute Australia malah membuat FDA Amerika Serikat khawatir.

Apalagi produk Ivermectin yang banyak dijual di pasaran ditujukan untuk hewan ternak yang terinfeksi parasit. “Ivermectin ditujukan untuk hewan dan tidak boleh digunakan untuk terapi manusia,” begitu bunyi peringatan US FDA seperti dilansir scitechdaily.com.

Baca juga: Uji Klinis Obat Covid-19 Remdesivir Memberikan Hasil Menggembirakan

Meskipun begitu FDA menyambut baik hasil temuan tentang riset Ivermectin yang potensial untuk digunakan dalam pengobatan virus corona. Karena itulah FDA mendorong perlunya segara dilakukan uji klinis lanjutan pada pasien Covid-19.

FDA juga mengingatkan bahwa obat Ivermectin belum diuji terhadap coronavirus novel pada hewan maupun pada manusia. Karena itulah perlunya studi lanjutan untuk memastikan apakah ivermectin aman dan efektif untuk mengobati COVID-19.

Meskipun muncul FDA Warning, namun temuan para peneliti Australia itu akan melengkapi berbagai penelitian yang dilakukan berbagai negara untuk menemukan formula yang efektif sebagai pengobatan virus corona. (R9/HR-Online)

Posan Tobing Gugat Cella Kotak Soal HAKI, Kasasi Jadi Upaya Terakhir

Posan Tobing Gugat Cella Kotak Soal HAKI, Kasasi Jadi Upaya Terakhir

Kisruh antara Posan Tobing dan Cella Kotak akhirnya memasuki era baru. Perebutan hak milik nama band menjadi alasan utama Posan Tobing menggugat Cella Kotak....
Ratusan Ekor Ternak Ayam

Air Saluran Irigasi Meluap, Ratusan Ekor Ternak Ayam Milik Warga Kota Banjar Mati Terendam

harapanrakyat.com,- Ratusan ekor ternak ayam milik warga mati terendam air dari luapan saluran irigasi di Lingkungan Awiluar, RT 12 RT 4, Kelurahan Situbatu, Kecamatan...
Batu Besar Menghantam Rumah

Batu Besar Menghantam Rumah Janda di Padaherang Pangandaran, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Batu besar menghantam rumah Isah (58), seorang janda di Dusun Panyutran, RT 06 RW 02, Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat,...
Kantor ESDM Wilayah VI

Sampaikan Sejumlah Tuntutan, Ribuan Penambang Demo di Kantor ESDM Wilayah VI Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Ribuan warga yang tergabung dalam Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) demo di Kantor ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Wilayah VI Tasikmalaya, Jalan...
Infinix XPad GT Rilis 21 Mei, Tablet Gaming dengan Chipset Snapdragon 888

Infinix XPad GT Rilis 21 Mei, Tablet Gaming dengan Chipset Snapdragon 888

Infinix kembali menggebrak pasar tablet dengan mengumumkan peluncuran produk terbaru pada tanggal 21 Mei 2025 di Malaysia dan memperkenalkan Infinix XPad GT. Sebelumnya, mereka...
Bencana Alam Tanah Longsor

BPBD Ciamis Terima 22 Laporan Bencana Alam Tanah Longsor hingga Banjir

harapanrakyat.com,- BPBD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terima 22 laporan bencana alam tanah longsor, pergerakan tanah hingga banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi...