Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita PangandaranTokoh Pemuda Pangandaran Soroti Efektifitas Posko Covid-19

Tokoh Pemuda Pangandaran Soroti Efektifitas Posko Covid-19

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Tokoh pemuda di Kabupaten Pangandaran menyoroti efektifitas posko covid-19 yang didirikan di pebatasan maupun di desa hingga ke dusun. Pasalnya, posko yang ada belum optimal dalam mengecek pengguna jalan yang melintas.

Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Pangandaran, Iwan Iswanto, mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya pendirian dan penjagaan posko yang sudah didirikan di berbagai titik yang ada di Pangandaran.

Meski begitu, ia mengharapkan agar posko itu benar-benar difungsikan untuk mencegah penyebaran covid-19.

“Kita sangat mengapresiasi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Pangandaran, khususnya di setiap perbatasan dan desa-desa didirikan posko screening bagi para pemudik dari zona merah,” kata Iwan Iswanto kepada Koran HR, Selasa (28/4/2020).

Posko, kata Iwan, seharusnya menjadi tempat edukasi dan antisipasi penyebaran covid-19 yang maksimal. Namun kenyataannya di lapangan sebagian poski justru pada pukul 05.00-07.00 WIB dan 18.00-19.00 WIB terlihat lengang dan tak ada petugas.

Posko Covid-19 Jalur Perbatasan Kurang Efektif

Selain itu, di posko jalur perbatasan dinilai masih kurang efektif lantaran kendaraan yang dari luar daerah masih bebas masuk tanpa pemeriksaan terlebih dahulu, baik pengemudi atau penumpangnya.

Bahkan, kendaraan yang melintas bukannya diperiksa, malahan hanya diminta memperlambat laju kendaraannya.

“Ini jelas sangat berbahaya kalau tidak dievaluasi lagi oleh kita semua. Termasuk yang ada di Desa atau Dusun seharusnya lebih maksimal, terutama dalam memantau ODP maupun warga yang baru pulang dari zona merah yang bandel,” imbuhnya.

Iwan menambahkan, berkaitan dengan ODP apakah benar-benar dipantau melakukan isolasi mandiri atau tidak. Pasalnya, mendekati lebaran dikhawatirkan bila sejak awal tidak dikontrol akan membuat situasi semakin gawat.

“Saya kira kurang begitu bagus tindakan preventifnya. Karantina iya, tapi masih gabung sama keluarganya dan keluarganya berkeliaran, itu sama saja bohong,” jelas Iwan Iswanto.

Dengan didirikannya posko diharapkan tidak hanya menjadi tempat untuk kumpul-kumpul saja, yang dipantau hanya warga yang melakukan perjalanan, cara petugas atau aparat melaksanakan SOP pencegahan Covid-19 tidak diingatkan.

“Terkadang petugas di Posko lupa, tidak menerapkan slogan DJCM Diam dirumah, Jaga jarak, Cuci tangan pakai sabun dan memakai Masker), sementara ke warganya menyuruh untuk DJCM. Ini yang harus dievaluasi bersama,” pungkasnya. (Mad/Koran HR)

Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...