Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita JabarTempat Wisata di Jabar Diminta Batasi Pengunjung Saat Libur Panjang

Tempat Wisata di Jabar Diminta Batasi Pengunjung Saat Libur Panjang

Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, pihaknya akan menempatkan petugas parawisata di sejumlah tempat wisata di Jabar (Jawa Barat) untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pada libur panjang akhir Oktober nanti.

Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di area wisata yang diperkirakan akan banyak dikunjungi wisatawan dari mulai tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Pemprov Jabar pun sudah meminta kepada seluruh pengelola wisata di Jabar agar membatasi kunjungan wisatawan hingga 50 persen.

“Jadi saat liburan panjang nanti jangan sampai ada tempat wisata yang menjadi tempat berkeruman manusia tanpa memperhatikan prokokol kesehatan. Kapasitas pengunjung harus setengahnya atau 50 persen. Apabila ada tempat wisata di Jabar yang melanggar akan kami beri sanksi,” tegasnya, seperti dikutip dari pres rilis Humas Pemprov Jabar, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Kepala Daerah Diminta Batasi Aktivitas Tempat Wisata Saat Libur Panjang

Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil– mengatakan memang tidak ada larangan bepergian pada liburan panjang nanti. Namun pihaknya wajib mengingatkan masyarakat agar patuh menjalankan protokol kesehatan 3M.

Yakni menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand saniteser dan menjauhi tempat berkerumun serta selalu menjaga jarak dengan orang lain.

“Kami wajib mengingatkan agar pasca liburan panjang nanti tidak berdampak terhadap peningkatan angka kasus positif Covid-19. Makanya kami meminta kepada pengelola tempat wisata di Jabar untuk membantu mengendalikan mobilitas warga agar tidak menciptakan kerumunan,” ungkapnya.

Kawasan Puncak Cianjur Tempat Wisata di Jabar yang Dipantau Khusus

Emil juga mengatakan pihaknya sudah mempersiapakan langkah antisipasi agar tidak terjadi keramaian yang menciptakan kerumuman manusia di jalur puncak Cianjur. Karena menurutnya kawasan puncak kerap menjadi tempat tujuan wisata warga Jakarta.

“Kami akan memantau pergerakan mobilitas warga yang masuk ke kawasan puncak Cianjur. Apabila pergerakan warga sudah melebihi volume yang diperkirakan, maka langkah selanjutnya akan melakukan penyekatan atau penutupan,” ujarnya.

Namun, kata Emil, penutupan tersebut tidak 100 persen. Hanya pada jam-jam tertentu atau ketika terjadi peningkatan gelombang wisatawan.

Baca juga: Angka Kasus Covid-19 Dikhawatirkan Melonjak Pasca Libur Panjang

“Kami memperkirakan pada libur panjang akhir Oktober nanti akan terjadi gelombang wisatawan yang cukup besar ke sejumlah tempat wisata di Jabar. Makanya harus dikendalikan,” katanya.  

Emil pun menghimbau kepada warga Jakarta agar tidak memaksakan diri untuk berlibur ke kawasan puncak ketika angka positif Covid-19 saat ini masih terus menunjukan peningkatan.

“Lebih baik berwisata di wilayah dekat rumah masing-masing. Memang tidak ada larangan pergi kemanapun. Namun untuk mengantiaspasi penyebaran Covid-19 kami membatasi pengunjung masuk ke tempat wisata di Jabar. Makanya apabila kapasitas sudah melebihi batas, mohon maaf akses akan kami tutup,” ungkapnya.  

Emil berharap upaya pihaknya bisa mencegah penyebaran Covid-19 di tempat-tempat wisata. Sehingga tidak terjadi lonjakan angka pasien positif selang dua minggu pasca liburan panjang.

“Namun kami mengingatkan kepada masyarakat alangkah baiknya untuk menahan diri tidak berpergian pada libur panjang akhir Oktober nanti. Meskipun seluruh tempat wisata di Jabar kami buka, namun kapasitasnya hanya untuk 50 persen pengunjung. Artinya jika tidak dikendalikan dikhawatirkan menjadi tempat penyebaran Covid-19,” ujarnya. (Bgj/R2/HR-Online/Editor: Subagja Hamara)

Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

harapanrakyar.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan mengirim pemuda dan orang dewasa yang kerap bikin resah masyarakat ke barak militer. Mereka akan mendapat...
Fasilitasi Pondok Pesantren

Perwal Fasilitasi Pondok Pesantren di Kota Banjar Masih Dalam Proses

harapanrakyat.com,- Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) Kota Banjar, Jawa Barat, merespon belum adanya Peraturan Wali Kota Banjar atas Peraturan Daerah (Perda) Kota...
Pemain Persib di Media Sosial

Bojan Hodak Bikin Akun TikTok, Pantau Pemain Persib di Media Sosial

Cerita datang dari Bojan Hodak saat membersamai Persib Bandung di musim ini. Dalam kisahnya, ia mengaku rela membuat akun Tiktok pribadi untuk memantau pemain...
Maling Apes, Belum Berhasil Curi Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

Maling Apes, Belum Beraksi Mencuri Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Warga berhasil menggagalkan maling hendak beraksi mencuri motor. Maling motor apes tersebut tertangkap warga yang sedang meronda, berkolaborasi dengan polisi di Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten...
Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah siswa yang mendapat hukuman jemur di lapangan sambil hormat oleh oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, menjadi sorotan serta...
Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara motor asal Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis yang juga seorang santri menabrak batu yang ada di trotoar jalan raya Kawali-Cipaku di Desa...