Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Ibnu Hajar Al-Asqalani, Anak Yatim Piatu Jadi Ulama Besar

Kisah Ibnu Hajar Al-Asqalani, Anak Yatim Piatu Jadi Ulama Besar

Kisah Ibnu Hajar Al-Asqalani sangat masyhur di kalangan umat muslim. Ibnu Hajar Al-Asqalani memiliki kisah yang terkenal, keilmuannya tidak diragukan lagi. Namun, siapa sangka di balik keilmuannya turut menyimpan kisah begitu pelik. 

Ia merupakan ulama yang masyhur dalam bidang hadits serta fiqih. Meski hanya seorang anak yatim piatu, akan tetapi semangatnya tak punah. Bahkan ia berhasil mengalahkan orang lain yang orang tuanya masih lengkap.

Baca Juga: Kisah Sayyidah Hafshah binti Umar, Sang Penjaga Al Quran

Selama hidupnya, ia telah berhasil membuat beberapa karya yang terkenal. Hingga saat ini masih sering digunakan sebagai bahan pembelajaran Agama Islam. Seorang ahli hadits yang berasal dari mazhab Syafi’i sangat terkemuka.

Sejumlah karangan kitabnya yang sering menjadi referensi atau dipelajari pondok pesantren meliputi Fath al-Bari, Bulugh al-Maram, Tahdzib al-Tahdzib, dan lainnya.

Kisah Ibnu Hajar Al-Asqalani Si ‘Anak Batu’ 

Salah satu kisah yang terkenal dan sangat populer untuk kalangan para santri serta para cendekiawan muslim yakni saat ia belajar.

Padahal, awalnya Ibnu Hajar hanyalah seorang santri yang bodoh. Sebab, telah belajar dalam waktu lama, namun belum bisa mendapatkan ilmunya.

Hingga pada suatu saat, ia sempat merasa putus asa. Akhirnya justru memiliki keinginan berhenti mengaji dan pulang ke rumah.

Mengenal Ibnu Hajar

Nama lengkap Ibnu Hajar Al-Asqalani adalah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Kinani Al-Asqalani. Namun, lebih banyak mengenalnya sebagai Ibnu Hajar Al-Asqalani.

Ibnu Hajar adalah nama pena. Ibnu yang artinya anak laki-laki. Sementara hajar yang memiliki arti batu dalam bahasa Arab. Jika mengartikan dalam bahasa Indonesia menjadi “Anak Batu”.

Kisah Ibnu Hajar Al-Asqalani anak cerdas yang lahir pada 773 H dan wafat pada 852 H. Ia merupakan anak yang tumbuh dan besar sebagai anak yatim piatu. Ayahnya meninggal dunia saat berumur 4 tahun, sementara ibunya meninggal dunia saat masih balita.

Hidup sebagai anak yatim piatu terbilang tidak mudah. Kondisi tersebut membuat jiwanya terguncang dan berpengaruh terhadap aktivitas belajar sekolah. Hingga secara singkat ia kehilangan kekuatan dalam ingatan.

Baca Juga: Sahabat Rasulullah yang Terakhir Wafat, Seorang Ahli Ibadah

Tumbuh sebagai Anak Yatim yang Cerdas

Dari balik kemasyhuran Imam Ibnu Hajar, terdapat hal yang cukup menyedihkan dan menimpanya sejak kecil. Ia tidak memiliki semangat dari kedua orang tua. Namun sebenarnya, ia berasal dari keluarga kaya.

Kedua orang tuanya bukan hanya sebagai ahli ibadah dan taat, bahkan juga pengusaha yang sukses. Dengan demikian, harta peninggalannya cukup banyak. Mencukupi semua kebutuhan anaknya dalam menjalani kehidupan dan mencari ilmu.

Sejak saat itu, Ibnu Hajar kecil mendapatkan asuhan Zakiuddin Abu Bakar al-Kharubi. Ia merupakan pengusaha kaya yang dermawan layaknya ayah Ibnu Hajar. Semua kebutuhan Ibnu Hajar menjadi tanggungan oleh Abu Bakar al-Kharubi.

Khususnya dalam hal-hal yang erat kaitannya dengan ilmu. Ia tidak ingin pertumbuhan Ibnu Hajar hanya sebatas materi, namun lupa akan ilmu dan pengetahuan.

Kisah Ibnu Hajar Al-Asqalani Belajar dari Sebuah Batu

Bagian dari kisah Ibnu Hajar yang menjadi inspirasi Pendidikan. Hal ini bermula dari saat ia menempuh perjalanan pulang setelah belajar. Selama perjalanan pulang ia sempat berteduh dalam sebuah gua. 

Sebab, hujan lebat dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. Hujan tidak kunjung reda, sehingga memutuskan untuk beristirahat lebih lama dalam gua.

Setelah masuk gua lebih dalam, ia mendengar gemericik air dan memperhatikannya. Ternyata air yang menetes ke atas batu besar untuk waktu sangat lama.

Tampak batu besar tersebut menjadi berlubang akibat terus-menerus terkena tetesan air. Ibnu Hajar mulai merenungi proses belajar yang ia lakukan serta cara berpikir.

Menurutnya, tidak mungkin jika tidak memiliki bekas sama sekali meski terus-menerus belajar. Bahkan juga terus menempanya dengan ilmu pengetahuan. Kisah Ibnu Hajar menempuh proses belajar pun terus berlanjut.

Baca Juga: Kisah Al Khawarizmi, Ilmuwan Muslim Penemu Aljabar

Sejak saat itu, ia memiliki semangat yang besar untuk belajar. Bahkan terus berusaha menuntut ilmu hingga pada akhirnya menguasai ilmu pengetahuan yang banyak. Dari kisah tersebut ia mendapat julukan Ibnu Hajar yang dalam Bahasa Indonesia yang artinya Anak Batu.

Hikmah yang bisa Anda petik dari kisah Ibnu Hajar Al-Asqalani yakni meski kesulitan dalam belajar dan tidak bisa menggapai keinginan. Tetaplah berusaha sekuat mungkin serta tetap konsisten dengan tujuan Anda. (R10/HR-Online)

Beri Pendampingan Hukum dan Psikologis Terhadap Korban Pencabulan, Dinsos P3A Kota Banjar Ajak Masyarakat Awasi Anak-anak

Beri Pendampingan Hukum dan Psikologis Terhadap Korban Pencabulan, Dinsos P3A Kota Banjar Ajak Masyarakat Awasi Anak-anak

harapanrakyat.com,- Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Jawa Barat, menegaskan pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap korban pencabulan yang merupakan...
BKPSDM Ajak ASN Ciamis Ikuti Seleksi Penghargaan PNS Berprestasi Provinsi Jawa Barat 2025

BKPSDM Ajak ASN Ciamis Ikuti Seleksi Penghargaan PNS Berprestasi Provinsi Jawa Barat 2025

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mensosialisasikan seleksi penghargaan PNS Berprestasi Provinsi Jawa Barat tahun 2025. Kepala BKPSDM...
Cara Mengaktifkan Fitur Canggih Mark as Lost iPhone

Cara Mengaktifkan Fitur Canggih Mark as Lost iPhone

Mark as Lost iPhone merupakan salah satu fitur penting yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Hal ini karena fitur HP iPhone tersebut sangat membantu...
Aksi Pencurian Sepeda Motor, Sat Reskrim Polres Kota Banjar Ungkap Motif 2 Pelaku

Aksi Pencurian Sepeda Motor, Sat Reskrim Polres Kota Banjar Ungkap Motif 2 Pelaku

harapanrakyat.com,- Dua pria di Kota Banjar, Jawa Barat, nekat melakukan aksi pencurian sepeda motor di Pasar Banjar. Keduanya mengaku nekat mencuri karena kesulitan ekonomi....
Mesa Hira Dituding sebagai Anak Titipan, Keluarga Ikut Disorot

Mesa Hira Dituding sebagai Anak Titipan, Keluarga Ikut Disorot

Mesa Hira dituding sebagai anak titipan di ajang Indonesian Idol 2025 memicu perdebatan hangat di media sosial. Nama Mesa yang berhasil menembus Top 3,...
Buka Pelatihan Government Transformation Academy, Sekda Ciamis: Perkuat Kompetensi Digital ASN

Buka Pelatihan Government Transformation Academy, Sekda Ciamis: Perkuat Kompetensi Digital ASN

harapanrakyat.com,- Sekda Ciamis Andang Firman Triyadi menyebut pelatihan Government Transformation Academy (GTA) dapat memperkuat kompetensi digital ASN. Hal itu ia sampaikan saat pembukaan pelatihan...