Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Dalam upaya meningkatkan pemulihan ekonomi masyarakat pada masa pandemi Covid-19, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mempunyai inovasi dengan cara memberdayakan masyarakat dalam unit pembenihan rakyat (UPR) kepada kelompok pembudidaya perikanan (Pokdakan) dan masyarakat.
Kabid Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Perikanan pada Disnakkan Ciamis, Hj. Woro Sri Hastuti mengatakan, pemberdayaan UPR saat ini fokus pada pengembangan benih ikan Nila. Pasalnya, saat ini potensi ikan Nila di Ciamis sangat besar peluang bisnisnya di Pasaran.
Terlebih saat ini, pemasok ikan Nila kebanyakan dari luar daerah Ciamis. Karena ikan Nila di Ciamis kualitasnya masih rendah dan tidak menggunakan indukan bagus, sehingga perkembanganya lambat.
“Kemudian masih banyak pelaku usaha yang hanya sekedar memelihara saja. Jadi tidak intensif total, itu kendalanya. Makanya sekitar 60 persen pasokan ikan Nila itu dari luar daerah,” katanya, Rabu (17/3/2021) kepada HR Online.
Woro menjelaskan, maka dari itu Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis memfokuskan pada kegiatan UPR untuk benih ikan Nila dan juga memberikan pembinaan kepada para kelompok pembudidaya perikanan.
“Jadi gimana caranya di Ciamis ini kita bisa produksi jadi nantinya tidak harus meminta pasokan kepada daerah lain kalau kita bisa memenuhi kebutuhan pasar di Ciamis saat ini,” jelasnya.
Disnakkan Ciamis Lakukan Pembinaan dan Beri Bantuan
Dalam UPR ini juga ada pemberdayaan masyarakat dan kelompok pembudidaya perikanan di Kabupaten Ciamis, salah satunya dengan melakukan pembinaan dan memberikan bantuan.
“Saat ini, beberapa kelompok pembudidaya perikanan yang kami bina telah bisa menghasilkan ikan-ikan benih yang berkualitas,” terangnya.
Menurutnya, untuk menghasilkan ikan yang berkualitas itu tidak terlepas dari pakannya. Karena itu salah satu faktor yang dapat membuat ikan menjadi kualitasnya baik dan bagus.
“Sekarang beberapa kelompok pembudidaya perikanan sudah memakai full pelet untuk pakan ikannya. Hal tersebut membuat nilai jualnya menjadi tinggi dari yang sebelumnya,” tuturnya.
Woro menambahkan, hasil benih ikan dari UPR ini disebarkan ke anggota untuk dibesarkan menjadi ikan konsumsi. Hasilnya, jika sudah menjadi ikan konsumsi bisa dijual ke masyarakat atau dikonsumsi sendiri oleh anggota kelompok.
“Adanya pemberdayaan UPR ini sudah dapat meningkatkan pendapatan bagi kelompok perikanan saat ini,” tegasnya.
Selain memberdayakan kelompok pembudidaya perikanan dengan UPR, Disnakan Ciamis juga sedang meningkatkan fungsi balai benih ikan (BBI) sebagai penjamin ketersediaan benih untuk masyarakat.
“Kegiatan BBI saat ini sedang difokuskan supaya lebih maksimal memfasilitasi masyarakat dalam hal bantuan benih maupun hal lainnya,”pungkasnya. (Ferry/R7/HR-Online)
Editor: Ndu