Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita TasikmalayaUpaya Menarik Pengunjung ke Wisata Karaha Bodas Tasikmalaya

Upaya Menarik Pengunjung ke Wisata Karaha Bodas Tasikmalaya

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Jumlah pengunjung objek wisata Karaha Bodas, yang berada di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, turun drastis.

Penurunan jumlah pengunjung tersebut tak terlepas dari dampak pandemi Covid-19, yang kini belum juga berakhir.

Karaha Bodas merupakan salah satu objek wisata yang pengelolaannya oleh KBM Perhutani Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Ternyata bukan hanya tempat wisata di Tasikmalaya yang pengunjungnya menurun. Melainkan sembilan obwis KBM Perhutani juga sepi dari wisatawan.

Baca Juga : Obwis Pantai di Pangandaran Kembali Ramai Pengunjung

Bahkan, penurunan tersebut hingga mencapai 70%, jika dibandingkan sewaktu sebelum pandemi. Sehingga, ada beberapa wisata yang terpaksa KBM Perhutani harus menutupnya.

Sedangkan untuk kembali memikat para wisatawan, pihak KBM Perhutani Provinsi Jawa Barat dan Banten terus melakukan terobosan baru.

Manager Marketing & Sales KBM Ecotourism Jabar Banten, Koespriyadi mengungkapkan, untuk kembali menggenjot para wisatawan sesuai dengan program Kementerian Pariwisata dan UMKM, pihaknya terus melakukan upaya dan terobosan.

“Hal tersebut agar para wisatawan bisa kembali berminat berwisata. Dan tentunya, kami tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, supaya tidak terjadi penularan Covid-19,” ungkap Koespriyadi, saat ditemui HR Online di Karaha Bodas, Minggu (14/3/2021). 

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa sampai saat ini penurunan pengunjung ke Karaha Bodas hingga mencapai 75 persen, bila membandingkannya waktu sebelum adanya pandemi.

“Dampak adanya masa pandemi sangat kami rasakan, yaitu menurunnya kunjungan wisatawan. Karena banyaknya aturan dan pembatasan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Baca Juga : Stone Garden Padalarang, Wisata Sejarah Suguhkan Pesona Batu Purba

Saat ini, lanjutnya, obyek wisata Karaha Bodas menjadi prioritas pembangunan diantara sembilan titik.

“Obyek wisata yang Kesatuan Bisnis Mandiri Jabar Banten kelola setelah program vaksinasi pemerintah, nantinya sudah siap menerima wisatawan. Tentunya dengan pelayanan yang lebih baik,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Kapal Asing Berbendera Malaysia

Kapal Asing Berbendera Malaysia Masuk Perairan Garut, Polairud Periksa Kapten Kapal

harapanrakyat.com,- Sebuah kapal asing berbendera Malaysia bernama SEAPUP memasuki kawasan perairan Santolo, Garut, Jawa Barat, tanpa memberikan informasi terlebih dahulu. Satuan Polisi Air dan...
Soedrajat Argadiredja

Kasus Tunjangan Rumdin Anggota DPRD Kota Banjar, Soedrajat Argadiredja Buka-bukaan Usai Diperiksa Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Mantan Anggota DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, Soedrajat Argadiredja buka-bukaan perkara dugaan korupsi tunjangan rumah dinas dan transportasi pada anggaran Sekretariat DPRD Kota...
Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Cara Menggunakan Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Mirip dengan berbagai aplikasi pesan lainnya, Telegram menawarkan kemampuan yang memungkinkan para penggunanya untuk mengirim pesan sementara. Lalu akan terhapus secara otomatis setelah jangka...
Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Pengguna gadget perlu tahu apa saja kerusakan iPhone yang tidak bisa diperbaiki. Dengan begitu, bisa lebih berhati-hati saat membawa maupun mengoperasikan HP iPhone kesayangannya....
Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Bingung saat motor Beat karbu brebet di putaran bawah? Sebenarnya, masalah pada motor matic ini bukan hanya karena telat mengisi bahan bakar saja. Pasalnya,...
Tempat Peribadatan JAI

Tempat Peribadatan JAI Dibangun Lagi, Pemkot Banjar akan Tegakan Perwal Melalui Pendekatan

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, akan berupaya melakukan penegakan Peraturan Walikota (Perwal) No. 450/Kpts.155.Huk/2011, terkait aktivitas pembangunan kembali tempat peribadatan JAI (Jemaat Ahmadiyah...