Puasa sunnah tasu’a merupakan salah satu amalan yang bisa menambah jumlah pahala kita. Mengenai puasa yang satu ini, tentunya bukanlah suatu hal yang asing lagi. Karena dalam Islam terdapat anjuran untuk mengamalkan puasa ini meskipun hukumnya sunnah.
Kita tentunya sudah sangat sering mendengar perihal puasa sunnah asyura atau lebih sering disebut dengan shaum sunnah tasu’a. Tahukah Anda bahwa keduanya merupakan puasa yang disunahkan pada bulan Muharram?
Tahun baru Islam atau Hijriyah sudah diperingati oleh umat Islam, tepatnya pada 1 Muharram 1442 Hijriyah. Tebakan salah satu bulan dalam kalender Hijriah yang penuh dengan keberkahan.
Muharram sering juga disebut dengan bulan Allah. Alasannya adalah karena mempunyai makna yang besar dalam sejarah Islam ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari kota Mekah menuju Madinah. Karena keberkahan yang sudah Allah berikan itu, maka kaum muslim sebaiknya menunaikan ibadah puasa sunnah.
baca juga: Puasa Sunnah di Bulan Muharram Memiliki Keutamaan dan Pahala Besar
Niat Puasa Sunnah Tasu’a yang Harus Anda Ketahui
Segala hal atau apapun yang kita lakukan itu tergantung pada niat. Untuk itu, perlu Anda ketahui juga mengenai niat dari puasa sunnah tasu’a.
Bagi Anda yang belum hafal mengenai niat puasa sunnah bulan Muharram ini, tentunya ilmu yang satu ini akan sangat bermanfaat. Jika Anda yang belum hafal juga, akan tetapi ingin melaksanakan amalan tersebut, ada baiknya anda menghafalkan niat puasa tasu’a berikut ini.
Setelah mengetahui niat dari puasa tasu’a tersebut, alangkah lebih baiknya jika Anda membaca niat ketika hendak mengamalkan puasa sunnah bulan Muharram tersebut.
baca juga: Cara Menghindari Sifat Takabur, Penting Anda Tahu!
Apa Itu Puasa Tasu’a
Mungkin banyak yang bertanya mengenai mengapa namanya puasa sunnah tasu’a? Perlu Anda ketahui bahwasanya tasu’a memiliki arti 9.
Hal ini juga mengacu pada hari yang ke-9 pada bulan Muharram. Saat itu Rasulullah SAW pernah mengatakan kepada para sahabatnya bahwasanya Rasul memiliki niat untuk melaksanakan puasa tasu’a pada tahun depan.
Penjelasan hal tersebut dalam hadis riwayat Ibnu Majah yang artinya “Jika Allah mengizinkan aku hidup sampai pada tahun depan, maka aku akan berpuasa tasu’a juga. Akan tetapi, Rasulullah SAW tempat melaksanakan hal tersebut. Karena Rasul sudah wafat sebelum bulan Muharram tiba”.
Dalam hadis riwayat Muslim juga menjelaskan bahwa puasa pada bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Kemudian salat yang paling utama setelah salat fardhu merupakan salat malam.
baca juga: Macam-Macam Fitnah Akhir Zaman yang Muslim Wajib Tahu
Tata Cara Puasa Bulan Muharram
Bagi Anda yang baru pertama kali akan melaksanakan tasu’a, pastinya juga bertanya mengenai bagaimana tata cara baik dan benar untuk melaksanakan puasa tersebut?
Perlu Anda ketahui bahwasanya untuk tata cara puasa sunnah tasu’a ini sama persis dengan puasa wajib ketika bulan Ramadhan. Hanya saja, letak perbedaannya adalah mengenai bacaan niatnya. Karena puasa tasu’a merupakan puasa sunnah.
Jadi, ketika tidak melaksanakannya pun kita tak akan mendapatkan dosa. Anda juga tak perlu khawatir atau ragu ketika hendak melaksanakan amalan tersebut karena belum mengetahui bagaimana tata cara yang baik dan benar.
Keutamaan Puasa di Bulan Allah
Banyak tipe orang yang ingin melakukan suatu hal apabila ia sudah mengetahui keutamaan atau keuntungan. Bagi Anda yang masih ragu untuk melaksanakan amalan sunnah ini karena belum mengetahui apa saja keutamaannya, simak penjelasannya berikut ini.
Puasa Paling Utama Setelah Puasa Wajib
Untuk keutamaan yang pertama merupakan puasa sunnah setelah puasa Ramadhan. Artinya amalan sunnah ini memiliki nilai yang sangat tinggi di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Menghapus Dosa Selama Satu Tahun
Dengan kita berpuasa pada bulan Muharram, keutamaan yang akan kita dapatkan menghapuskan dosa selama 1 tahun ke belakang. Apalagi juga mampu mengerjakan puasa sunnah tasu’a dan puasa asyura tepatnya pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Jumlah Pahala yang Setara dengan Puasa 30 Hari
Kemudian keutamaan puasa tasu’a yang selanjutnya adalah berkaitan dengan pahalanya. Umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa 1 hari pada bulan Muharram, maka ia akan mendapatkan pahala. Pahala tersebut sama dengan puasa selama 30 hari.
Dalam hadis riwayat At Tabrani yang artinya orang berpuasa pada bulan Arafah, maka akan lebur dosa selama 2 tahun. Akan tetapi apabila ia berpuasa 1 hari pada bulan Muharram, maka untuknya pahala yang setara dengan puasa 30 hari.
Mulai dari saat ini setelah kita mengetahui mengenai penjelasan lebih lanjut puasa sunnah tasu’a serta keutamaannya, mari bersama berusaha mengamalkan sunnah dari baginda Rasul Muhammad SAW. (Muhafid/R6/HR-Online)