Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita CiamisAsal Usul Nama Kampung Dokdak, Sentra Perkakas di Ciamis

Asal Usul Nama Kampung Dokdak, Sentra Perkakas di Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kampung Dokdak yang berada di Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis ini mayoritas masyarakatnya merupakan pengrajin pandai besi.

Bahkan, perkakas yang dihasilkan tidak kalah bagus dari luar daerah.

Biasanya, perkakas yang sering dibuat oleh pengrajin di Kampung Dokdak ini seperti golok, pisau, parang, cangkul dan alat pertanian lainya.

Ada keunikan pada Kampung Dokdak yang merupakan sentra perkakas ini.

Ternyata nama Dokdak itu sendiri diambil karena kampung tersebut sering bising akan suara pukulan besi yang berbunyi “Dokdak”.

Saat ini, di Kampung Dokdak Ciamis sendiri ada 47 orang pengrajin pandai besi.

Kemudian, usahanya tersebut hanya pabrik rumahan dengan dibantu biasanya 2 sampai 3 orang warga, jadi belum ada pabrikan besar.

Baca Juga: Asal Usul Nama Objek Wisata Mandiri Sayang Kaak di Ciamis

Pengrajin Perkakas di Kampung Dokdak Ciamis Jadi Pandai Besi Sejak Masih SD

Salah satu pengrajin, Tatang (47) mengatakan, pihaknya telah menggeluti usaha pandai besi ini sejak tamat sekolah dasar (SD) sampai saat ini.

Karena usahanya tersebut merupakan warisan atau turun temurun dari orang tuanya.

“Setahu saya, Kampung Dokdak ini sudah ada sejak zaman dulu, bahkan usaha pandai besi ini juga saya generasi ketiga, dari ayah dan kakek saya dahulu, jadi turun temurun,” katanya, Selasa (16/11/2021) kepada HR Online.

Menurutnya, awal merintis usahanya itu pihaknya membuat cangkul meneruskan ayahnya.

Namun, karena harganya tidak sanggup bersaing dengan produk lain pihaknya lalu membuat parang.

“Cangkul juga masih produksi, namun tidak banyak hanya kalau ada pesanan saja. Kebanyakan parang,” tuturnya.

Tatang menjelaskan, untuk bahan baku juga tidak sembarangan. Pihaknya menggunakan bahan besi dari per baja, karena kualitasnya bagus jika dibuat perkakas.

“Kalau buat parang dan perkakas lainnya saya biasa gunakan besi dari per baja. Karena kualitasnya bagus tidak gampang patah jika nanti dipakai dan kuat sampai tahunan,” jelasnya.

Untuk satu harinya, Tatang yang dibantu oleh dua rekan kerjanya itu biasanya menghasilkan 3-4 kodi perkakas, kalau ada pesanan bisa lebih.

“Kalau pemasarannya biasanya banyak pembeli datang langsung ke rumah, selain itu juga di jual di pasar-pasar daerah Jawa Barat,” ucapnya.

Penjualan Perkakas Sempat Terdampak Pandemi

Tatang mengaku, di masa pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada omset penjualannya.

Bahkan tahun kemarin awal-awal virus Corona datang tidak ada yang laku hanya satu dua buah perkakas saja, itu juga tidak satu hari sekali.

“Kalau sekarang Alhamdulilah meskipun sedikit tapi ada aja, paling satu hari itu bisa menghasilkan Rp. 120.000 sampai 150.000,” terangnya.

Sementara itu, Camat Baregbeg, Ciamis, Edy Yulianto sangat mengapresiasi dengan adanya Kampung Dokdak ini lantaran memiliki suatu usaha untuk menghidupi masyarakat setempat sejak dahulu.

“Pemerintah baik dari Desa maupun kecamatan dan kabupaten harus hadir, turut membantu baik dalam kemasannya maupun pemasarannya,” ucapnya.

Nantinya juga, Pemerintah Desa setempat akan melakukan pemberdayaan terkait pemasaran produk perkakas dari Kampung Dokdak ini. Supaya, bisa berdaya guna dan masyarakatnya bisa menikmati lebih dari sekedar membuat dan menjualnya.

“Kalau saat ini pemasarannya hanya di wilayah Jawa Barat saja, namun nanti setelah diberdayakan mudah-mudahan produk dari Kampung Dokdak Ciamis ini bisa bersaing dengan produk dari luar daerah,” pungkasnya. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ. Kecelakaan ini...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...