Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita TerbaruBahaya Microsleep Saat Berkendara, Belajar dari Insiden Vanessa Angel

Bahaya Microsleep Saat Berkendara, Belajar dari Insiden Vanessa Angel

Bahaya microsleep saat berkendara penting untuk Anda ketahui, karena istilah itu mulai ramai setelah terjadinya insiden Vanessa Angel dan suaminya. Kedua pasangan itu meninggal dunia karena sopirnya mengantuk dan ada kaitannya dengan microsleep.

Bahkan microsleep merupakan salah satu penyebab yang sangat fatal dan sering terjadi di jalan bebas hambatan seperti tol. Oleh karena itu, guna mencegah hal-hal tersebut, sebaiknya Anda mengetahui dan memahami kebenaran tentang microsleep.

Baca Juga: Aturan Mengemudi di Jalan Tol Guna Hindari Kecelakaan Maut

Bahaya Microsleep Saat Berkendara Bisa Berakibat Fatal, Apa Saja?

Memang banyak penyebab kecelakaan yang sering terjadi, sebut saja aquaplaning dan microsleep. Apa itu? Microsleep sendiri merupakan keadaan otak manusia yang istirahat dalam waktu singkat begitu saja.

Sementara kecelakaan yang menimpa Vanessa dan Bibi kabarnya terjadi karena sang sopir yakni Tubagus Joddy kelelahan. Banyak dari kalangan yang menduga bahwa Joddy sedang mengalami microsleep sesaat sebelum insiden itu terjadi.

Pasalnya, bahaya microsleep saat berkendara ini bisa berakibat fatal, sebab kondisi sopir yang mengantuk secara tiba-tiba. Tanpa disadari, hal itu bisa memicu terjadinya kecelakaan di jalanan, seperti halnya kasus mendiang Vanessa dan suami.

Microsleep ini merupakan fase tidur singkat setidaknya 30 detik secara tiba-tiba sehingga menurunkan fokus sang pengemudi. Sehingga pengemudi tersebut tidak tersadar jika sedang mengalami microsleep karena bisa terjadi dengan kondisi mata terbuka.

Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport, Mobil Milik Vanessa dan Suami Menjadi Sorotan

Apa Penyebabnya?

Bahaya microsleep saat berkendara memang sangat tinggi, sementara itu salah satu faktor penyebabnya adalah karena kelelahan. Menurut beberapa studi mengatakan bahwa kelelahan atau kurang tidur 2-3 jam, bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Memang tingkat risiko itu bervariasi dan tergantung dengan jumlah jam tidur yang dipenuhi oleh orang tersebut. Mungkin juga bisa seberapa lama orang tersebut kekurangan tidur dari waktu rutinnya setiap hari.

Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan, apalagi jika itu jauh maka pengemudi harus melakukan tidur selama 15 menitan. Apa tujuannya? Guna mengisi energi serta menjaga supaya bisa lebih fokus lagi dalam waktu yang lama.

Sementara itu apabila perjalanan sangat jauh, pengemudi bisa bergantian dengan orang lain dalam satu mobil tersebut. Namun rasa kantuk juga bisa Anda kurangi dengan cara melakukan percakapan atau ngobrol dengan orang lain.

Seorang Dokter Singgung Perkara Microsleep

Bahaya microsleep saat berkendara dijelaskan oleh seorang influencer sekaligus dokter yakni Tirta Mandira Hudhi. Terkait kejadian naas Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, kemungkinan besar terjadi karena kondisi sopir mengantuk.

Dokter Tirta sendiri mampu memberikan edukasi mengenai kesehatan untuk semua masyarakat. Menurut sang dokter, kemungkinan besar sopir yang membawa Vanessa dan Bibi sedang mengalami microsleep.

Karena dalam kondisi tak sadar, maka membuat kendaraan yang mereka tumpangi melaju dan hilang kendali. Lebih lanjut lagi, ia kembali menyebutkan bahwa jalanan tol berguna supaya pengendara kendaraan dapat beristirahat sejenak.

Dalam analisis sang dokter, mobil Pajero milik Vanessa bisa terpental sejauh 30 meter karena melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Oleh karena itu, ia berpesan kepada semua pengendara supaya istirahat sejenak ketika merasa capek selama berkendara.

Baca Juga: Menggunakan Ban Mobil Lebih Lebar untuk Harian, Ini Nilai Plus Minusnya

Cara Mengatasi

Bahaya microsleep saat berkendara ini bisa saja terjadi bagi mereka yang merasa mengantuk, namun memaksakan untuk tidak tidur. Dengan begitu, sang pengemudi bisa mengalami kelelahan karena kurang istirahat dan menyebabkan kecelakaan.

Sementara untuk mencegah atau mengobati microsleep, ada hal penting yang wajib Anda lakukan, yakni tidur di malam hari. Sementara bagi Anda yang susah tidur, ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tidur, salah satunya mematikan lampu ruang kamar.

Selain itu jika Anda akan mengemudikan kendaraan, maka perlu Anda pastikan bahwa kondisi tubuh selalu fit guna menghindari microsleep. Supaya lebih aman lagi, Anda bisa membawa orang lain agar saling bergantian ketika tubuh mulai terasa lelah.

Bahaya microsleep saat berkendara yang membuat sopir Vanessa hilang kendali itu karena ia kelelahan dan merasa mengantuk. Kesimpulannya sebagai pengguna kendaraan, sebaiknya kita selalu menyiapkan segala sesuatu sebelum bepergian agar tetap aman dan nyaman. (R10/HR-Online)

Resmi Jadi Dosen Tetap di LSPR, Prilly Latuconsina: Suatu Kehormatan

Resmi Jadi Dosen Tetap di LSPR, Prilly Latuconsina: Suatu Kehormatan

Aktris sekaligus penyanyi terkenal Prilly Latuconsina kembali mencuri perhatian publik berkat prestasinya di dunia pendidikan. Selebriti cantik kelahiran 1996 itu resmi menyandang status sebagai...
Acer Chromebook Spin 714, Laptop Ringan Spek Gahar

Acer Chromebook Spin 714, Laptop Ringan Spek Gahar

Di zaman serba digital seperti sekarang, pengguna butuh perangkat yang bisa mereka andalkan setiap saat. Entah itu untuk mengerjakan tugas, riset materi, atau sekadar...
Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook bukan hanya bisa menghasilkan uang saja melainkan lebih dari itu. Facebook adalah aplikasi media sosial yang populer di dunia, tak...
Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

HP Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

Menjelang perilisan di beberapa waktu mendatang, Infinix GT 30 Pro muncul pada laman pengujian Geekbench dengan mengungkap sejumlah spesifikasi penting. Smartphone Infinix ini kabarnya...
Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...