Rabu, Juni 11, 2025
BerandaBerita TerbaruPerbedaan Rematik dan Asam Urat, Penyebab Hingga Cara Pengobatan

Perbedaan Rematik dan Asam Urat, Penyebab Hingga Cara Pengobatan

Perbedaan rematik dan asam urat penting untuk Anda ketahui. Baik dari penyebab hingga cara pengobatan kedua penyakit tersebut memang berbeda. Meski keduanya sama-sama penyakit yang bikin nyeri sendi.

Merangkum dari berbagai sumber, ada dua jenis penyakit radang persendian yang menjadi penyebab kondisi tersebut, yakni rematik serta asam urat.

Karena gejala yang muncul sama sehingga banyak orang yang tak dapat membedakan antara rematik dengan asam urat.

Oleh sebab itulah, Anda perlu mengenali perbedaannya karena gejala kedua penyakit tersebut hampir sama, yaitu bengkak, rasa nyeri, serta kemerahan pada bagian sendi.

Baik rematik maupun asam urat sama-sama menimbulkan rasa tidak nyaman ketika Anda sedang melakukan aktivitas. Namun, Anda sebenarnya masih bisa membedakan antara kedua jenis penyakit tersebut.

Kenali Perbedaan Rematik dan Asam Urat

Rematik atau rheumatoid arthritis ini adalah kondisi pembengkakan dan peradangan pada sendi. Kondisi itulah yang menyebabkan munculnya rasa nyeri. Sedangkan, penyakit asam urat terjadi akibat mengendapnya asam urat di bagian sendi.

Baca Juga : Cara Menurunkan Asam Urat yang Efektif dan Mudah

Perbedaan Penyebab

Perbedaan rematik dan asam urat dari faktor penyebab. Rematik sendiri adalah penyakit autoimun, biasanya diturunkan dari keluarganya.

Namun, sampai sekarang apa yang menjadi pemicu gejala penyakit rematik ini masih belum bisa diketahui dengan jelas. Mungkin saja akibat adanya infeksi virus serta kebiasaan merokok.

Sedangkan yang menjadi gejala penyakit asam urat ini bisa kambuh jika terlalu banyak makan makanan yang tinggi kandungan purin. Seperti kerang, ikan, jeroan, daging, dan roti berbahan gandum.

Perbedaan Tempat

Perbedaan rematik dan asam urat bisa Anda ketahui dari tempat terjadinya dua penyakit tersebut. Biasanya rematik menyebabkan sendi-sendi pada tubuh terasa nyeri dan kaku.

Rasa nyeri pada daerah yang menderita rematik bisa bengkak, memerah, dan terasa panas. Tetapi gejala tersebut hanya pengidap asam urat yang bisa mengalaminya.

Baca Juga : Makanan Penyebab Asam Urat yang Mesti Anda Hindari!

Asam urat sendiri terjadi akibat kelebihan asam urat pada tulang, sendi, serta jaringan tubuh lainnya. Rasa nyeri akibat asam urat biasanya muncul tiba-tiba.

Terasa pada bagian persendian atau jempol kaki. Rasa sakit bisa muncul pada salah satu kaki atau bahkan keduanya.

Perbedaan Faktor Risiko

Faktor risiko juga bisa menjadi tanda rematik maupun susu. Kondisi ini memang bisa menimpa siapapun tanpa melihat usia.

Meski begitu, kelompok lansia (lanjut usia) 60 tahun ke atas yang paling sering mengalami penyakit ini.

Selain itu, wanita juga paling sering mengalami penyakit rematik ketimbang pria. Kebiasaan mengonsumsi makanan dengan pemanis buatan dan minuman beralkohol juga bisa meningkatkan asam urat.

Baca Juga : Jarang Diketahui, Manfaat Takokak Ampuh Atasi Asam Urat, Diabetes Hingga Stroke

Perbedaan Cara Pengobatan

Cara pengobatan rematik dan asam urat pun berbeda. Meskipun sampai saat ini penyakit rematik belum dapat disembuhkan. Pengobatan untuk penyakit tersebut hanya untuk membantu meredakan gejalanya.

Dalam kasus ini biasanya dokter akan memberikan resep obat-obatan, seperti anti nyeri, anti rematik, dan untuk obat kortikosteroid bagi penderita rematik.

Tetapi, semua jenis obat tersebut harus dikonsumsi sesuai dengan tingkat keparahan penyakit rematik yang pasien alami.

Guna mencegah asam urat dengan kadar yang terlalu tinggi, biasanya dokter juga memberikan obat allopurinol untuk penurun kadar asam urat.

Selain itu, dokter pun menyarankan penderita rematik mengurangi mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung tinggi purin dan alkohol.

Itulah penjelasan mengenai beberapa perbedaan rematik dan asam urat. Untuk memastikan nyeri sendi yang Anda alami sebaiknya periksakan ke dokter.

Pada intinya, Anda harus merubah gaya hidup dan rutin melakukan olahraga agar terhindar dari kedua jenis penyakit tersebut. (R3/HR-Online/Editor-Eva)

Tim Penanganan JAI

Tim Penanganan JAI Kota Banjar Pasang Banner Keputusan Wali Kota

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Tim Penanganan JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) mengembalikan status quo tempat peribadatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang berada di...
Bupati Citra Pitriyami

Gubernur Jabar Sebut Pangandaran Setengah Sekarat, Bupati Citra Pitriyami: Motivasi untuk Pangandaran Bangkit

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, menanggapi candaan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang viral di media sosial karena menyebutkan bahwa Kabupaten Pangandaran adalah kabupaten...
Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Sarwendah dan Giorgio Antonio sedang jadi sorotan publik. Hal ini karena keduanya sering terlihat bersama di dalam media sosial. Publik pun berspekulasi bahwa keduanya...
Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

harapanrakyat.com,- Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjar, Jawa Barat mendorong pelaku usaha untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk legalitas...
Dedi Mulyadi kirim siswa nakal ke barak militer

Orang Tua Laporkan Gubernur Jabar ke Bareskrim Soal Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Begini Respon Dedi Mulyadi!

harapanrakyat.com – Lantaran mengeluarkan kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim Polri. Menanggapi hal tersebut, KDM...
Lulusan PPPK Terbaru

Harap-Harap Cemas, Ribuan Lulusan PPPK Terbaru di Garut Dapat Gaji ke-13 Hanya Rp 500 Ribu

harapanrakyat.com,- Ribuan lulusan PPPK terbaru di Garut, Jawa Barat tengah dilanda was-was menunggu pencairan gaji ke-13 tahun 2025. Kabarnya mereka hanya akan menerima Rp...