Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita BisnisSaham Farmasi Naik Akibat Lonjakan Virus Covid-19 Varian Baru Omicron

Saham Farmasi Naik Akibat Lonjakan Virus Covid-19 Varian Baru Omicron

Saham farmasi naik karena adanya varian baru virus Covid-19 yang kini sedang terjadi. Seperti yang sudah banyak terungkap jika Indonesia dan negara lain di dunia telah mengalami pandemi selama beberapa tahun ini.

Hal ini mengakibatkan banyaknya perubahan, baik dari segi peraturan hingga gaya hidup. Dengan adanya masalah ini, tentu juga mempengaruhi saham emiten farmasi yang sempat mengalami kenaikan.

Bahkan sepekan terakhir tampak mengalami kenaikan daripada penurunannya beberapa waktu lalu.

Adapun beberapa emiten yang mengalami penurunan dan kenaikan harga mulai dari BUMN hingga farmasi swasta.

Data terakhir yang ada melalui BEI atau Bursa Efek Indonesia terjadi penguatan harga saham farmasi.

Meski sempat turun, namun saham farmasi naik ini juga faktornya karena varian virus baru yang telah masuk.

Baca Juga: Saham Dibawah 500 Melonjak Naik, IHSG Melemah, Ini Daftarnya

Tingkat Saham Farmasi Naik Akibat Omicron

Kini pandemi belum juga usai telah datang lagi varian virus baru yaitu Omicron. Mengingat kebutuhan vaksinasi yang masih terus terjadi ini juga berpengaruh cukup besar.

Hal ini membuktikan jika kebutuhan industri farmasi mengalami peningkatan yang cukup besar. Sebab sebagian besar orang tentu memilih membeli obat-obatan hingga suplemen guna menjaga daya tahan tubuhnya.

Dengan adanya hal ini, menjadi alasan mengapa saham farmasi mengalami kenaikan. Kenaikan harga saham farmasi untuk perdagangan terakhir pada tanggal 6 Januari 2022 naik secara cepat.

Kebanyakan kasus Omicron menjadi salah satu faktor yang mempengaruhinya. Sentimen pasar global masih terbayangi oleh varian baru Omicron tersebut.

Baca Juga: Saham Paling Mahal di Indonesia dengan Risiko Kerugian Terendah

Kenaikan Saham Farmasi Berdasarkan Data BEI

Dari data BEI sendiri kenaikan saham yang satu ini cukup terlihat jelas. Hal ini terlihat dari beberapa data yang ada untuk perdagangan terakhir. Adapun beberapa yang mengalami saham farmasi naik yaitu:

  1. Kimia Farma (KAEF), +3,67%, ke Rp 2.540/saham
  2. Indofarma (INAF), +3,12%, ke Rp 2.310/saham
  3. Itama Ranoraya (IRRA), +2,46%, ke Rp 2.080/saham
  4. Pyridam Farma (PYFA), +0,99%, ke Rp 1.020/saham
  5. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), +0,55%, ke Rp 915/saham
  6. Phapros (PEHA), +0,45%, ke Rp 1.120/saham.

Baca Juga: Saham Farmasi Termurah di BI Dipengaruhi Varian Kasus Omicron

Dari data tersebut dapat kesimpulan bahwa duo saham emiten BUMN masih memimpin menjadi peringkat pertama yang naik 3,67% ke Rp 2.540/saham dengan nilai transaksi Rp 5 miliar.

Dalam sepekan saham KAEF justru berhasil terkoreksi naik sebesar 2,87%. Hanya saja, masih mengalami penurunan dalam sebulan sebesar 1,57%.

Sedangkan untuk saham INAF masuk ke zona hijau dengan kenaikan ke posisi aman Rp 2.310 per saham.

Setelah masuk zona merah, kini saham INAF kembali dalam posisi aman. Selain itu, untuk saham IRRA dan PYFA juga mengalami kenaikan. Masing-masing menguat 2,46% dan 0,99% dalam informasi terakhir.

Terjadinya saham farmasi naik memang terpengaruh oleh lonjakan kasus Covid-19 termasuk varian baru yaitu Omicron. Untuk itu, membuat kebutuhan farmasi semakin mengalami peningkatan. (R10/HR-Online)

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...
Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

harapanrakyat.com,- Sosok Aura Cinta tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya bersama Dedi Mulyadi tersebar luas di media sosial. Gadis ini dikenal kritis dan berani...