Jumat, Mei 30, 2025
BerandaBerita TerbaruLedakan Besar Matahari di Sepanjang Februari 2022, Apa Dampaknya?

Ledakan Besar Matahari di Sepanjang Februari 2022, Apa Dampaknya?

Ledakan besar Matahari menjadi peristiwa yang menjadi sorotan para astronom belakangan ini. Peristiwa dahsyat meledaknya bintang pusat Tata Surya itu sangatlah luar biasa.

Awalnya Matahari terlihat mengeluarkan ledakan-ledakan kecil sebelumnya menjadi besar. Sejak beberapa waktu lalu juga sudah terdeteksi adanya badai Matahari berkelanjutan.

Baca Juga : Tabrakan Dua Matahari, Terdeteksi di Konstelasi Cygnus

Fenomena Ledakan Besar Matahari

Dalam beberapa pekan terakhir, Matahari terlihat mengalami serangkaian letusan. Mulai dari letusan kecil hingga terbesar.

Letusan yang terjadi berhasil meluncurkan berbagai energi ke luar angkasa. Plasma atau badai Matahari menjadi salah satu yang terdeteksi.

Awalnya, ledakan yang terjadi hanya dalam skala kecil. Namun, pada 15 Februari 2022 terjadi lontaran kuat massa korona dan badai Matahari sebelum tengah malam.

Melihat dari ukurannya, para astronom menyimpulkan kemungkinan ledakan besar Matahari tersebut berada di dalam kategori yang paling kuat atau setara dengan badai kelas-X.

Menurut Space Weather Live yang bertugas melacak peristiwa tersebut, Matahari diperkirakan akan meletus setiap hari selama bulan Februari.

Dalam beberapa hari juga, Matahari terlihat menampilkan suar yang kuat. Badai Matahari termasuk ke dalam tiga dari kategori suar yang paling kuat kedua, suar kelas-M.

Baca Juga : Matahari Terbit Lebih Awal Beberapa Hari Kedepan di Daerah Tertentu

Berhasil Tertangkap Pesawat Milik NASA dan ESA

Pesawat luar angkasa milik NASA dan ESA berhasil mengabadikan momen dahsyat ledakan Matahari.

Solar Orbiter dan STEREO A adalah pesawat yang berhasil mendapatkan momen menakjubkan tersebut. Dari gambar yang tertangkap, letusan besar terjadi di bagian sisi jauh Matahari dan menghadap jauh dari planet Bumi.

Meski begitu, Badan Antariksa Eropa (ESA) dan NASA memperkirakan terjadinya badai geomagnetik yang masih akan terjadi beberapa hari setelah ledakan besar pada 15 Februari 2022.

Kemungkinan terjadi karena wilayah aktif Matahari yang bertanggung jawab atas letusan tersebut berbalik ke arah Bumi.

Penonjolan Matahari terdiri atas lingkaran plasma yang bercahaya merah dan tersusun oleh garis medan magnet kusut akibat dinamo internal Matahari.

Akibatnya, ledakan besar Matahari terjadi ketika struktur tersebut tidak stabil dan meledak keluar untuk melepaskan plasma.

Baca Juga : Bintik Hitam Matahari Sebagai Penanda Aktivitas Tertinggi

Apa Efek untuk Bumi?

Ledakan Matahari sering berkaitan dengan ledakan partikel bermuatan. Para ilmuwan menyebut partikel bermuatan tersebut sebagai Coronal Mass Ejections (CME) yang mereka arahkan ke Bumi.

Hal ini bisa menjadikan malapetaka, khususnya untuk teknologi yang berbasis luar angkasa. Seperti beberapa waktu lalu 40 dari 49 satelit milik SpaceX hangus terbakar akibat badai Matahari.

Padahal, satelit internet tersebut baru saja meluncur dan masih dalam perjalanan mencapai orbitnya.

Meski begitu, karena suar dan CME diarahkan menjauh dari Bumi, astronom tidak melihat efek apapun terkait badai geomagnetik ketika material dari letusan menghantam atmosfer Bumi.

Beberapa masalah hanya terjadi di gangguan komunikasi yang berbasis luar angkasa, fluktuasi jaringan listrik, hingga aurora.

Akan tetapi, aktivitas yang meningkat menunjukan bahwa Bumi masih dapat mengantisipasi ledakan besar Matahari dalam waktu dekat. (R10/HR-Online)

Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Kabar gembira bagi pengguna iPad! Pasalnya, setelah bertahun-tahun menjadi permintaan banyak pengguna, WhatsApp resmi hadir di iPad. Aplikasi chat tersebut hadir dengan versi aplikasi...
Satu Rumah Hangus Terbakar

Gegara Bakar Sampah Ditinggalkan, Satu Rumah Hangus Terbakar di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Satu rumah hangus terbakar di Jalan Rajawali, Gunung Kialir, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Rumah yang terbakar diketahui milik...
Dedi Mulyadi bertemu dengan suporter Persikas Subang

Suporter Persikas Subang Curhat ke Dedi Mulyadi, KDM: Jangan Minta Saya Urus Bola, Urus Istri Aja Gak Bisa!

harapanrakyat.com,- Suporter Persikas menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai viral aksi mereka dalam acara "Nganjang ka Warga" di Kabupaten Subang. Mereka membentangkan spanduk...
Nokia N-Gage 5G 2025, HP Gaming Gahar dengan Layar AMOLED

Nokia N-Gage 5G 2025, HP Gaming Gahar dengan Layar AMOLED

Nokia N-Gage 5G 2025 merupakan ponsel revolusioner yang hadir sebagai pendatang baru. Peluncuran HP Nokia ini memadukan kombinasi yang sempurna antara fungsi konsol gaming...
Laga Kontra China dan Jepang

Alasan Eliano Reijnders Batal Main Bersama Timnas Indonesia di Laga Kontra China dan Jepang

Jelang laga kontra China dan Jepang, Timnas Indonesia terus mempersiapkan diri. Para pemain pun mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali. Pelatih Patrick Kluivert sudah...
Suporter Persikas Subang

KDM Ajak Suporter Persikas Subang Sampaikan Aspirasi dengan Etika, Larang Penggunaan APBD untuk Klub Bola

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, menerima audiensi dari sekelompok suporter Persikas Subang yang menyuarakan keprihatinan atas nasib klub kebanggaan...