Perbedaan astronomi dan astrologi sangatlah nyata. Bahkan dari pengertian saja keduanya jelas sangat berbeda.
Meskipun keduanya sama-sama mempelajari luar angkasa dan terdengar mirip, namun nyatanya tidaklah sama.
Baik astronomi dan astrologi sama-sama memiliki kata “astro”. Dalam bahasa Persia, “astro” berarti bintang. Meski demikian, keduanya memiliki pengertian yang saling bertentangan.
Pengertian Hingga Perbedaan Astronomi dan Astrologi
Astronomi adalah astrologi, begitu pula sebaliknya? Persepsi tersebut tentu sangatlah salah. Pada dasarnya, astronomi adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari luar angkasa.
Astronomi membahas mengenai pergerakan benda-benda langit, seperti Matahari, bintang, satelit, planet, meteor, bulan, asteroid, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Teori Heliosentris dan Geosentris: Sejarah dan Pengertiannya
Dalam astronomi, semua peristiwa yang mereka bahas terkait dengan asal usul terbentuknya tata surya dan alam semesta. Ada beberapa teori terkenal di dalam ilmu astronomi.
Teori tersebut berupa Big Bang, pembentukan galaksi, lubang hitam, dan lain-lain. Tentunya dalam mempelajari astronomi tidak lepas dari ilmu murni lainnya, seperti kimia, fisika, dan matematika.
Hal itu karena astronomi adalah cabang ilmu teoritis. Mereka akan menjelaskan asal-usul, komposisi hingga interaksi benda langit sesuai bukti yang konkrit.
Astronomi seringkali berkaitan dengan astrofisika yang terbagi menjadi dua, yakni astrofisika teoretis dan observasional.
Keduanya berhubungan untuk membuat suatu analisa data mengenai pengamatan benda langit dan keberadaannya.
Baca Juga: Perbedaan Komet dan Asteroid yang Terlihat Mirip Namun Jauh Berbeda
Para ahli astronomi mendapat julukan astronom. Mereka selalu menerapkan metode ilmiah yang ketat dan berdasarkan perhitungan valid dengan bukti data berdasarkan teori.
Di sisi lain, perbedaan astronomi dan astrologi adalah letak bukti data yang ada. Jika astronomi menjunjung tinggi teoritis yang valid, maka astrologi sebaliknya.
Astrologi lebih menuju kepada suatu kepercayaan terhadap benda-benda langit. Segelintir individu ada yang terpengaruh kepada kepercayaan ini sebab mempengaruhi masa kini dan masa depan.
Dengan kata lain, astrologi sama dengan ramalan. Para ilmuwan menilai bahwa astrologi adalah takhayul saja dan tidak dapat terbukti kebenarannya.
Para ahli astrologi atau astrolog percaya bahwa posisi benda langit sangat mempengaruhi seluruh kehidupan manusia di muka Bumi hingga peristiwa yang akan datang. Salah satu astrologi adalah ramalan zodiak yang banyak orang percayai.
Ketahui Perbedaan Lainnya
Adapun perbedaan astronomi dan astrologi lainnya yakni sebagai berikut:
- Astronomi hanya akan mencatat pergerakan dari benda langit untuk kepentingan data dan ilmu pengetahuan. Sedangkan astrologi mempercayai adanya kaitan nasib kehidupan manusia terhadap pergerakan benda langit tersebut.
- Tidak jarang astronomi membahas kemungkinan di masa depan, namun masih tetap menggunakan perhitungan. Misal dampak planet saling bertabrakan. Sedangkan prediksi pada astrologi pada masa depan adalah untuk menentukan nasib individu.
- Semua data yang berhasil ilmu astronomi peroleh dapat dibuktikan dengan astrofisika. Namun, pada astrologi modern, mereka tidak melakukan verifikasi kebenaran data dengan pengetahuan yang telah ada sejak ribuan tahun lalu.
- Dalam astrologi, nama rasi bintang berhubungan dengan tanggal kelahiran seseorang dan hanya mengakui sebanyak 12. Hal itu bertentangan dengan astronomi yang menganggap rasi bintang dan gugusannya sudah mencapai 88 buah.
Astronomi Sebagai Pengembangan dari Astrologi
Meski terdapat berbagai perbedaan astronomi dan astrologi, namun kenyataannya mereka saling berkaitan. Astronomi sendiri dapat dikatakan sebagai perkembangan ilmu astrologi.
Baca Juga: Sistem Asteroid Quadruple Pertama di Tata Surya Berhasil Teridentifikasi
Menurut sejarah yang ada, astrologi sudah ada sekitar 4.000 hingga 5.000 tahun lalu. Namun jika berdasarkan artefak kuno, astrologi sudah ada sejak 15.000 SM.
Orang-orang zaman dulu menggunakan astrologi sebagai kepercayaan. Dengan astrologi mereka berhasil membuat kalender kuno meskipun dalam perhitungan yang kurang tepat.
Seiring berjalannya waktu dan zaman semakin berkembang, astrologi mengalami pergeseran karena seringkali dianggap ilmu yang tidak pasti. Saat inilah muncul astronomi.
Ilmu astronomi mulai berkembang saat teleskop pertama di abad ke-18 berhasil ditemukan. Para ilmuwan akhirnya mulai mengamati benda luar angkasa dengan tepat. Akhirnya, astrologi mulai tidak lagi relevan di kalangan masyarakat.
Meski demikian, hingga saat ini masih banyak orang yang membahas astrologi, terutama kebudayaan China. Meski begitu, kebanyakan dari mereka tidak menganggap astrologi sebagai hal serius.
Pahami perbedaan astronomi dan astrologi. Mereka sebenarnya adalah dua hal yang saling melengkapi. Banyak orang yang percaya bahwa astrologi termasuk salah satu cabang ilmu tertua di dunia. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)