Pantangan makanan setelah kemoterapi penting untuk Anda perhatikan. Terutama jenis makanan yang berisiko memiliki kandungan bakteri penyebab keracunan makanan.
Pasien yang menjalani kemoterapi memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan jumlah sel darah putih rendah. Hal ini membuat risiko terserang berbagai penyakit semakin tinggi.
Baca Juga: Makanan Penyebab Leukosit Tinggi, Hindari Sebagai Bentuk Pencegahan
5 Pantangan Makanan Setelah Kemoterapi
Mematuhi pantangan makanan ini dapat mendukung keberhasilan dari kemoterapi yang baru saja Anda lakukan. Berikut ini adalah daftar makanan yang menjadi pantangan.
1. Sayuran Mentah
Sayuran mentah memang berperan penting sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat. Namun bagi Anda yang tengah menjalani kemoterapi, ada baiknya untuk mengonsumsi sayuran dengan cara dimasak.
Sehingga, bakteri yang terdapat pada sayuran bisa hilang. Contoh sayuran mentah yang sebaiknya tidak Anda konsumsi seperti seledri dan mentimun.
Sebab, kedua jenis sayuran ini paling rentan terkontaminasi oleh bakteri. Selain kedua jenis sayuran tersebut, ada baiknya juga menghindari salad dari sayuran mentah.
Baca Juga: Makanan Penyebab Berat Badan Naik, Batasi Agar Tetap Ideal
2. Daging Mentah
Pantangan makanan setelah kemoterapi selanjutnya yakni daging mentah. Mengonsumsi daging mentah atau daging setengah matang seperti daging giling, memiliki risiko tertular penyakit bawaan.
Hal ini dapat menyebabkan keracunan makanan. Selain itu, daging mentah rentan terhadap kontaminasi bakteri, parasit, virus, hingga racun.
3. Makanan dengan Kandungan Lemak Tinggi
Makanan dengan kandungan lemak tinggi sebaiknya juga Anda hindari. Pasalnya, dalam makanan tersebut mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko kambuhnya kanker, bahkan bisa semakin memperparahnya.
Contoh makanan mengandung lemak tinggi seperti olahan daging panggang atau daging asap, krim susu, mentega, ayam goreng, keju, kentang goreng, jeroan, makanan cepat saji, hingga makanan kemasan.
4. Susu yang Tidak Melalui Teknik Sterilisasi
Susu yang tidak melalui teknik sterilisasi juga menjadi salah satu pantangan makanan setelah kemoterapi. Pasalnya, susu yang tidak melalui proses sterilisasi, rentan terkontaminasi oleh bakteri, kapang, khamir, virus, dan protozoa.
Contoh olahan susu tanpa sterilisasi ini antara lain keju kambing, yoghurt dari susu mentah, camembert, brie, hingga feta.
Baca Juga: Makanan Penyebab Kanker Mulut dan Cara Pencegahannya
5. Makanan yang Diawetkan dan Dibakar
Makanan yang melalui proses pengawetan memiliki kandungan bahan kimia berbahaya. Sedangkan makanan yang diolah dengan cara bakar dapat mengandung zat karsinogenik.
Salah satu contoh makanan yang melalui proses pengawetan ini adalah ikan asin. Ikan asin merupakan ikan yang tidak segar, kemudian diawetkan dalam waktu cukup lama.
Ikan asin ini dapat menjadi bahan alergi yang memicu terjadinya reaksi kekebalan tubuh. Sehingga mengakibatkan tubuh mengalami reaksi alergi seperti demam, gatal, hingga bengkak.
Bagi orang yang tidak menderita kanker, mungkin tidak masalah jika mengonsumsinya. Namun berbeda dengan orang yang baru saja menjalani kemoterapi. Hal ini dapat memicu reaksi berdenyut maupun rasa nyeri pada bagian tubuh yang terkena kanker.
Selain menghindari pantangan makanan setelah kemoterapi ini, ada baiknya Anda juga mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat lainnya. Sehingga proses penyembuhan bisa berlangsung dengan cepat. (R10/HR-Online)