Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruFakta Garis Karman Sebagai Pembatas Antara Bumi dan Luar Angkasa

Fakta Garis Karman Sebagai Pembatas Antara Bumi dan Luar Angkasa

Fakta Garis Karman merupakan salah satu pembahasan yang sangat menarik. Apa itu Garis Karman?

Pada saat para pendaki mendaki di Gunung Everest, mereka sebenarnya secara rutin membawa tabung oksigen. Tabung tersebut akan membantu mereka bernapas dengan bebas meski di ketinggian.

Hal itu sebenarnya perlu Anda lakukan juga ketika berada dekat dengan tepi atmosfer Bumi. Hal itu karena di sana pasokan oksigen akan semakin sedikit daripada yang ada di permukaan laut.

Pembatas dari atmosfer Bumi dan angkasa luar tersebutlah yang bernama Garis Karman.

Baca Juga: Gas Langka Bocor dari Inti Bumi Beri Bukti Sejarah Planet Ini Terbentuk?

4 Fakta Garis Karman Paling Menarik

Bumi merupakan planet yang menjadi zona layak huni untuk berbagai organisme biologis. Planet berusia 4,5 miliar tahun ini memiliki berbagai macam unsur alami yang berguna untuk menunjang kehidupan.

Salah satu unsur tersebut berupa atmosfer atau lapisan udara yang menyelimuti Bumi. Semakin tinggi atmosfer, maka oksigennya akan berkurang.

Terdapat salah satu zona yang ada di antara luar angkasa dan atmosfer Bumi. Zona tersebut bernama Garis Karman.

Apa itu garis Karman? Inilah fakta menariknya!

Pembatas Bumi dan Luar Angkasa

Garis Karman pada dasarnya adalah sebuah garis imajiner yang para ilmuwan dan astronom gunakan untuk menentukan batas tegas antara Bumi dan luar angkasa.

National Geographic mengatakan bahwa garis tersebut terletak di jarak 62 mil atau sekitar 100 kilometer di atas permukaan laut.

Jarak tersebut sudah ditetapkan secara internasional oleh Federasi Aeronautika Internasional (FAI). Mayoritas negara di dunia juga sudah menyepakati hal ini.

Baca Juga: Gumpalan Misterius di Inti Bumi Tuai Pertanyaan, Ini Kata Ahli!

Sesuai dengan Nama Penemunya

Sebenarnya, nama Karman berasal dari sang penemu konsep dan gagasan garis imajiner ini.

Theodore von Karman merupakan seorang ilmuwan yang ahli dalam bidang fisika berkebangsaan Hungaria dan Amerika.

Pada tahun 1994, Karman dan rekan-rekannya mendirikan laboratorium yang fokus pada penelitian zona luar Bumi, roket, dan antariksa.

Karman kemudian menjadi ilmuwan yang sangat berpengaruh dalam Perang Dunia karena beberapa kali terlibat dalam riset pembuatan helikopter dan penerbangan supersonik.

Udaranya Sangat Tipis

Salah satu fakta Garis Karman yang harus Anda ketahui adalah kondisi udaranya yang sangat tipis dan tidak dapat mengakomodasi wahana biasa untuk terbang di sana.

Pesawat wahana konvensional tidak akan bisa terbang mencapai Garis Karman. Itulah kenapa, hanya pesawat luar angkasa dengan kerja khususlah yang dapat mencapai zona ini.

Seseorang sudah menjadi astronot ketika sudah melewati garis ini.

Baca Juga: Perbedaan Waktu Bumi dan Luar Angkasa di Planet Tata Surya, Ini Dia!

Terdapat Stasiun Luar Angkasa di Atasnya

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS ternyata berada tepat di atas Garis Karman. ISS terletak pada ketinggian 248 mil atau sekitar 400 kilometer di atas permukaan laut.

Stasiun Luar Angkasa ini menjadi wilayah orbit dari berbagai satelit buatan manusia. Uniknya, ruang di atas fakta Garis Karman ini juga bertugas menjadi perisai panas sinar Matahari. (R10/HR-Online)

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...
Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar...
Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...
Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami, memiliki pendekatan tersendiri untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bukan mengirim ke barak militer atau TNI, namun pihaknya...
Duta Besar Belanda

Duta Besar Belanda Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dukungan untuk Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tak hanya datang dari masyarakat Indonesia saja, tapi juga dari Duta Besar Belanda, Marc Gerritsen....
Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Sejumlah pedagang Pasar Manis Ciamis Blok Pasar Subuh, mengeluh kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Kerusakan jalan maupun trotoar di Pasar Manis Ciamis,...