Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Ucuk Sukmawan, korban rumah roboh warga Lingkungan Tanjungsukur, RT 4/14, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, sampai saat ini masih ngungsi. Penghuninya pun terpaksa harus mengungsi di rumah Ketua RT setempat untuk sementara waktu. Pasalnya, kondisi rumahnya sudah tidak memungkinkan untuk ditempati.
Ketua RT setempat, Suharto (56) mengatakan, ambruknya rumah milik Ucu tersebut terjadi pada Selasa 21 Juni lalu sekitar pukul 08.00 WIB. Hal tersebut disebabkan karena bagian kayu penyangga atapnya sudah lapuk.
Selain itu, pada malam sebelum kejadian, hujan yang turun cukup deras. Sehingga bagian kayu penyangga yang lapuk tersebut tidak kuat menahan beban atap rumah. “Kejadiannya satu minggu yang lalu. Bagian atap rumahnya semua ambruk. Sekarang tidak bisa ditempati,” kata Harto kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Lanjutnya menjelaskan, korban rumah roboh tinggal seorang diri, dan menempati tanah milik peninggalan orang tuanya.
Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Landa Kota Banjar, Atap Rumah Berterbangan
Sebelumnya sudah pernah diajukan bantuan perbaikan. Akan tetapi, sampai saat ini belum bisa realisasi. Saat ini, kata Suharto, karena tidak bisa ditempati, maka untuk sementara pemilik rumah tinggal di rumahnya. Karena lokasinya berdekatan dan masih saudara.
“Kebetulan dia masih saudara sama istri saya. Jadi sementara ini tinggal di rumah saya sampai nanti rumahnya diperbaiki,” katanya.
Realisasi Bantuan Korban Rumah Roboh di Kota Banjar
Sementara itu, Lurah Hegarsari, Sukmana, membenarkan adanya rumah salah seorang warganya yang ambruk. Bahkan, pihak kelurahan maupun petugas BPBD Kota Banjar juga sudah melaksanakan peninjauan ke rumah tersebut.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Rumah Warga Kota Banjar Ambruk Tertimpa Pohon
Adapun untuk bantuan yang sudah diajukan tersebut, menurutnya sudah pernah terealisasi. Namun bantuan itu untuk rumah saudaranya yang posisinya masih satu lokasi lahan (satu rumah).“Untuk rumah sebelahnya itu sudah realisasi tahun kemarin. Tapi karena swadaya yang bersangkutan tidak cukup dan rumahnya juga panjang, jadi baru sepotong rumahnya yang diperbaiki,” katanya.
Lanjutnya menambahkan, untuk membantu perbaikan rumah yang ambruk tersebut, saat ini pihak Kelurahan sudah koordinasi dengan BPBD, untuk mengajukan bantuan perbaikan ke Pemkot Banjar. “Sudah dibuat proposal pengajuan ke kota, dan itu paling untuk bahan. Sisanya untuk tenaga, kami sudah rembuk sama warga yang lain untuk gotong-royong,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)