Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruTata Cara Wukuf di Arafah, Rukun Haji yang Penting

Tata Cara Wukuf di Arafah, Rukun Haji yang Penting

Tata cara wukuf di Arafah juga menjadi salah satu bagian dari perintah haji. Seperti yang sudah kita ketahui juga bahwa wukuf di Arafah menjadi salah satu hal penting yang juga sekaligus rukun haji.

Untuk itu, hukum pelaksanaannya wajib mengerjakan bagi semua jamaah haji agar ibadah yang mereka lakukan tersebut sah dan diterima Allah.

Kemudian salah satu anjuran ketika melaksanakan Wukuf adalah hendaknya kita memperbanyak melakukan ibadah seperti halnya berdoa, dzikir, ataupun sholat.

Haji merupakan bagian dari rukun Islam yang ke-5. Hukumnya adalah wajib bagi mereka yang mampu.

Tidak sedikit pula masyarakat Indonesia yang belum pergi ke Baitullah karena banyaknya jumlah uang yang harus mereka keluarkan. Tapi sebenarnya hal tersebut tidak menjadi halangan.

Bukankah selalu ada cara bagi mereka yang mau berusaha? Beberapa orang juga beruntung saat ia sudah mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji karena terlalu lamanya antrean, kemudian Allah lebih sayang kepadanya dan mengambil nyawanya.

Orang tersebut sudah mempunyai niat haji tetapi karena sudah meninggal hajinya belum tertunaikan.

Tetapi pada dasarnya semua amal ibadah itu mempunyai syarat dan ketentuan yang berlaku supaya amalan tersebut Allah terima. Salah satunya dalam ibadah haji.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa dalam hal itu ada rukun haji, syarat wajib haji, dan sunnah-sunnahnya.

Sebagai umat muslim, penting sekali kita mengetahui akan hal tersebut. Karena akan ada kesempatan bagi siapapun yang ingin melaksanakan ibadah haji.

baca juga: Menghajikan Orang yang Sudah Meninggal, Begini Hukum dan Niatnya

Tata Cara Wukuf di Arafah, Ketahuilah!

Perlu Anda ketahui bahwa seseorang yang melaksanakan ibadah haji itu hukumnya tidak sah apabila ia tidak melakukan wukuf. Oleh sebab itulah wukuf merupakan rukun dalam ibadah haji.

Mereka yang ingin melakukan wukuf biasanya hadir di Arafah berdasarkan dengan hadits riwayat nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan bahwa haji itu wukuf di Arafah, apabila seorang tersebut mendapatkan wukuf ketika di bukit Arafah, maka ia mendapatkan haji.

Jadi bisa disimpulkan juga sah atau tidaknya, diterima atau tidaknya amalan haji itu ketika ia wukuf.

Wukuf sendiri berasal dari bahasa Arab yakni waqafa yang artinya adalah berhenti. Hingga pada akhirnya disebut sebagai wukuf yang mempunyai arti berdiam diri di Arafah saat setelah matahari tergelincir sampai dengan terbit fajar.

Bukan hanya berdiam diri tanpa tujuan. Melainkan mereka berdiam diri dengan memusatkan semua perhatiannya hanya kepada Allah SWT.

Seperti penjelasan semula yang mengatakan bahwa ketika Wukuf anjurannya adalah memperbanyak membaca dzikir, istighfar, sholawat, serta kalimat Toyibah.

Karena merupakan rukun haji jadi kita tidak boleh melakukan hal tersebut dengan sembarangan. Sebab, terdapat syarat yang harus terpenuhi saat seseorang itu ingin wukuf di Arafah.

Tahukah Anda apa saja syarat-syaratnya? Sebelum mengetahui bagaimana tata cara wukuf di Arafah, ketahuilah bahwa Imam SyafI’i menjelaskan bahwa syarat wukuf itu ia harus berada di Arafah, sudah memasuki waktunya untuk melaksanakan, berakal sehat, serta tidak mempunyai penyakit kejiwaan dan pastinya adalah Islam ataupun muslim.

baca juga: Aplikasi Panduan Haji Hadir untuk Memudahkan Calon Jemaah Haji

Waktu Pelaksanaannya

Bukan hanya harus mengetahui bagaimana cara yang baik dan benar yang sesuai dengan ajaran agama Islam wukuf itu dilakukan. Jika pada penjelasan sebelumnya bahwa Wukuf itu pelaksanaannya setelah tergelincirnya matahari pada tanggal sembilan Dzulhijjah sampai dengan terbitnya Fajar ketika tanggal 10 Dzulhijjah.

Berarti waktu pelaksanaan wukuf itu pada tanggal 9 sampai dengan tanggal 10. Lebih tepatnya tanggal 9 siang sampai waktu pagi tanggal 10 Dzulhijjah.

Tetapi dalam hal waktu pelaksanaannya ini Imam SyafI’i juga memberikan penjelasan ada yang sebagian jamaah melakukan pada siang hari, sebagian ada yang melakukan ketika malam hari. Mereka yang melakukan pada waktu tersebut akan mendapatkan pahala sunnah.

Namun, jika selesai kemudian meninggalkan sebelum terbenamnya matahari hukumnya adalah sah serta tidak wajib untuk membayar denda ataupun Dam.

baca juga: Macam-Macam Pelaksanaan Haji, Lengkap dengan Penjelasannya

Tata Caranya

Sebenarnya Tata caranya itu juga mudah. Bahkan semua orang bisa melakukannya.

Mereka para jamaah haji yang sudah berada di Arafah ketika matahari tergelincir atau pada pukul 12 siang tanggal 9 Dzulhijjah kemudian membaca doa. Setelah itu, mereka mengerjakan sholat Dzuhur dan Ashar dengan cara jamak takdim maupun menggabungkannya.

Ketika sholat tersebut di jamak taqdim, maka harus ada khotib yang memberikan khotbah untuk memberikan bimbingan mengenai wukuf tersebut.

Contohnya adalah seruan ataupun doa-doanya. Sama seperti halnya dengan berbuka puasa, tata cara wukuf di Arafah ini juga harus kita lakukan dengan segera setelah selesai melaksanakan sholat jamak takdim.

Amalan pada tanggal 9 Dzulhijjah bagi para jamaah haji ini bisa mereka lakukan dengan berjamaah maupun sendiri-sendiri. Dalam rukun haji ini kita harus berdzikir, berdoa, dan melakukan amalan lainnya dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sedangkan untuk doanya sendiri mempunyai arti, Wahai Allah hanya kepada Engkaulah aku menyembah, kepadaMu-lah aku berpegang teguh dan hanya kepadaMu kami menyerahkan diri.

Wahai Allah, jadikanlah aku di antara banyaknya orang yang hadir hari ini sebagai orang yang engkau banggakan di hadapan para malaikatMu. Sungguh hanya Engkau Allah Yang Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.

Sangat mudah bukan tata cara wukuf di Arafah beserta doanya. Ketahui sejak sekarang atau lebih banyaklah memperdalam ilmu agama Islam. (Muhafid/R6/HR-Online)

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar...
Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...
Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami, memiliki pendekatan tersendiri untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bukan mengirim ke barak militer atau TNI, namun pihaknya...
Duta Besar Belanda

Duta Besar Belanda Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dukungan untuk Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tak hanya datang dari masyarakat Indonesia saja, tapi juga dari Duta Besar Belanda, Marc Gerritsen....
Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Sejumlah pedagang Pasar Manis Ciamis Blok Pasar Subuh, mengeluh kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Kerusakan jalan maupun trotoar di Pasar Manis Ciamis,...
Bupati Sumedang

Dukung Pembinaan Siswa Nakal di Barak Militer, Bupati Sumedang: Solusi Solutif dari Gubernur Jabar

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengarahkan siswa bermasalah atau nakal untuk mendapatkan pembinaan...