Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita CiamisMelihat Pedagang Musiman Kulit Bedug di Ciamis Saat Ramadan

Melihat Pedagang Musiman Kulit Bedug di Ciamis Saat Ramadan

harapanrakyat.com,- Setiap bulan Ramadan banyak pedagang musiman yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Selain makanan khas bulan puasa, ternyata ada juga pedagang musiman kulit bedug.

Di Kabupaten Ciamis sendiri, ada beberapa pedagang yang menjual kulit bedug. Seperti yang terlihat di Jalan RE Martadinata, tepatnya di terminal lama Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di sana ada dua pedagang kulit bedug yang masih saudaraan.

Haerudin (45), salah satu pedagang kulit bedug warga Limusnunggal, Maleber, mengaku mulai jualan kulit bedug sejak awal Ramadan. Sampai saat ini sudah ada 6 lembar kulit yang sudah laku terjual.

“Alhamdulilah, setiap tahun saya biasa jualan kulit bedug. Dari sejak awal puasa sampai saat ini sudah ada 6 lembar yang sudah terjual,” katanya, Rabu (05/04/2023).

Pedagang Musiman Kulit Bedug di Ciamis Sepi Pembeli

Baca Juga: Mengintip Kesibukan Warga Kampung Kerukunan Ciamis Jelang Puasa

Haerudin mendapatkan kulit bedug dari warga yang menjualnya saat Idul Adha tahun 2022 lalu. Karena sudah terkenal suka jualan kulit bedug, jadi sebagian masyarakat sudah terbiasa jika Idul Adha menjual kulit sapi kepadanya.

“Saya sudah lama, hampir 20 tahun jualan kulit bedug ini, turun temurun dari kakaknya ibu saya. Tempat jualannya juga tidak pindah, masih di terminal lama Maleber. Kalau sehari-harinya saya jualan kupat tahu,” tuturnya.

Pembeli kulit bedug biasanya datang dari daerah Ciamis, Rajadesa, Banjar, dan ada juga dari Pangandaran. Namun, menurutnya. bulan puasa kali ini pembelinya sedikit sepi.

“Kulit bedug merupakan barang yang bisa dibilang kuat lama. Jadi jarang ada yang beli, kecuali bulan puasa. Biasanya suka ada tradisi ngadulag. Namun puasa kali ini sedikit sepi,” ungkap Haerudin.

Mengenai harganya terbilang relatif murah. Ia sendiri menjual kulit bedug ukuran 80 centimeter dengan harga Rp 350 ribu.

“Harga tetap sama saja, tidak ada perubahan yaitu Rp 350 ribu untuk ukuran 80 centimeter,” terang Haerudin.

Baca Juga: Sahur On The Road Dilarang di Bogor Selama Ramadan

Terima Servis Bedug

Irwan, pedagang musiman kulit bedug yang masih bersaudara dengan Haerudin mengatakan, bulan puasa tahun ini sedikit berkurang pembelinya. Sampai hari ini ia pun baru menjual 4 lembar kulit bedug.

“Bulan puasa tahun ini saya baru jualan lagi. Tahun kemarin itu tidak jualan karena masih adanya Corona, dan pembatasan kegiatan masyarakat yang tidak boleh ramai-ramai,” katanya.

Selain menjual kulit bedug, pihaknya juga menjual bedug yang sudah jadi dan siap ditabuh. Harganya Rp 1,3 juta pakai drum.

“Kami juga menerima servis bedug, kemudian bedug yang sudah jadi tinggal tabuh saja dengan harga Rp 1,3 juta yang pakai drum biasa. Ada juga yang harganya Rp 1,5 juta, itu pakai drum cuman ada tali anyaman,” tuturnya.

Irwan menambahkan, pihaknya sudah lama berjualan beduk ini bersama saudaranya yang lain, seperti Haerudin dan ada dua saudaranya yang sama-sama jualan kulit bedug di Ciamis.

“Ada 4 pedagang kulit bedug di Ciamis ini, dan semuanya masih saudara. Untuk tempatnya di Terminal Lama Maleber, persimpangan Pasar Ciamis, dan di Baregbeg,” pungkas Irwan. (Feri/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...