harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar, Jawa Barat melalui Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengajukan usulan sebanyak 1711 pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024.
Kepala Bidang Kepegawaian BKPSDM Kota Banjar, Irfan Fauzi, mengatakan, berdasarkan analisis kebutuhan pemerintahan kota tahun ini, pihaknya ajukan 1711 usulan pengadaan CPNS.
Meski begitu ia menegaskan angka tersebut baru sebatas usulan yang diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bukan formasi.
Menurutnya, usulan tersebut berisi informasi dari seluruh jabatan yang dibutuhkan. Adapun formasi, nanti dari Kemenpan RB yang menilai dan menentukan.
“Untuk angka usulan kebutuhan sesuai analisis kebutuhan beban kerja. Sebanyak 1.711 untuk CPNS dan PPPK,” kata Irfan kepada wartawan, Senin (27/2/2024).
“Kalau sudah ada formasi dari sana nanti baru kelihatan berapa untuk formasi teknis, kesehatan dan guru. Jadi itu hanya angka kebutuhan,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Identitas Mayat Perempuan Diduga Korban Pembunuhan di Kota Banjar Terungkap, Keluarga Histeris
Lanjutnya menyebutkan, belum bisa memastikan kapan untuk formasi pengadaan CASN dari Kemenpan RB tersebut turun karena sampai saat ini belum ada informasi terbaru terkait hal itu.
“Itu hanya usulan saja ACC-nya nanti sama pusat yang menilai kebutuhan itu. Formasi dari Kemenpan RB belum tahu belum ada pemberitahuan lagi dari Kemenpan RB,” katanya.
Menunggu NIP
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait hasil seleksi pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2023 saat ini peserta hasil seleksi tersebut masih menunggu penetapan nomor induk pegawai (NIP) dari BKN.
Adapun jumlah peserta yang lulus seleksi PPK tahun 2023 yang tinggal menunggu penetapan NIP yaitu 191 orang. Jumlah tersebut dari seluruh formasi pengadaan, meliputi tenaga teknis, guru dan tenaga kesehatan.
“Masih usulan NIP ke BKN masih di tahapan itu. Untuk kapan penetapan yang jelas dari kita sudah mengusulkan. Jumlahnya 191 PPPK dari seluruh formasi guru, nakes sama tenaga teknis,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)