Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita NasionalPemerintah Dorong Perusahaan Daerah Air Minum Sehat dengan Insentif Fiskal

Pemerintah Dorong Perusahaan Daerah Air Minum Sehat dengan Insentif Fiskal

harapanrakyat.com,- Dalam upaya meningkatkan kualitas akses air bersih, pemerintah berencana memberikan insentif fiskal bagi pemerintah daerah (Pemda) yang berhasil menjaga Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Pemkab Ciamis Raih Penghargaan Insentif Fiskal dari Menteri Keuangan RI

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerintah berharap pemberian insentif tersebut menjadi motivasi bagi pemda untuk memastikan kinerja PDAM tetap sehat.

Sri Mulyani mengungkapkan hal ini pada sesi panel World Water Forum ke-10 di Badung, Bali, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya, indikator kesehatan PDAM akan menjadi salah satu penentu dalam pemberian insentif fiskal.

Sri Mulyani pun meminta agar Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memperkenalkan indikator kesehatan Perusahaan Daerah Air Minum, sebagai salah satu kriteria pemberian insentif bagi pemda.

Tujuan dari insentif fiskal ini adalah untuk mendorong pemerintah daerah mengatasi masalah akses air bersih.

Karena akses yang baik terhadap air bersih, menurut Sri Mulyani, sangat terkait dengan kesehatan operasional PDAM.

Dengan PDAM yang sehat, pemerintah daerah diharapkan bisa lebih efektif mengurangi kemiskinan, meningkatkan investasi. Serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Sri Mulyani juga menyatakan bahwa insentif fiskal ini bisa menjadi alat untuk mengelola inflasi.

“Kami memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga inflasi di bawah rata-rata nasional. Serta mencatat pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional,” jelasnya.

Baca Juga: Menteri Keuangan Dorong Transisi Energi Bersih di Indonesia

Menkeu Minta Menteri PUPR Setujui Indikator Perusahaan Daerah Air Minum Sehat

Untuk merealisasikan kebijakan ini, Sri Mulyani meminta persetujuan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, terkait penetapan indikator PDAM sehat tersebut.

Selain itu, Kementerian Keuangan juga berkomitmen menggunakan alat fiskal untuk mendorong investasi dalam pembiayaan air bersih dan sanitasi.

Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), saat ini ada 4 juta orang yang hidup di wilayah krisis air, dan 1 dari 4 kota di dunia menghadapi kerawanan air.

Untuk mengatasi tantangan ini butuh kerja sama dan kebijakan yang kuat. Termasuk investasi besar dalam infrastruktur air yang diperkirakan memerlukan dana sebesar 6,7 triliun dolar AS pada tahun 2030.

Baca Juga: Pelanggan Keluhkan Gangguan Layanan Air PDAM Tirta Raharja Bandung

Dengan insentif fiskal sebagai dorongan, diharapkan Perusahaan Daerah Air Minum Sehat di berbagai daerah dapat beroperasi dengan lebih sehat. Sekaligus memberikan layanan air bersih yang lebih baik bagi masyarakat. (Feri Kartono/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...