Berat jenis tanah terkenal dengan istilah specific gravity. Istilah tersebut memperlihatkan bagaimana perbandingan antara berat isi air dengan berat isi butiran tanahnya. Pada dasarnya, banyak orang yang memanfaatkannya untuk mengetahui bagaimana kualitas partikel tanahnya.
Baca Juga: Struktur Lapisan Tanah yang Mengandung Air dan Apa Saja Kegunaannya
Hal ini karena lahan memang memiliki peranan penting tersendiri. Peranannya tidak hanya baik untuk manusia, melainkan juga mendukung kelangsungan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, pahami specific gravity secara lebih mendalam.
Berat Jenis Tanah dan Pengertiannya
Agar mengenalnya secara lebih dekat, pastikan untuk memahami pengertiannya terlebih dahulu. Sebenarnya istilah ini juga memiliki nama lain yaitu bulk density.
Untuk definisinya ialah masa tanah kering yang isi ruangan dalam lapisannya. Karena hal itu, bisa kita bilang bahwa istilah ini merujuk pada massa per satuan tanah keringnya.
Dengan mengetahui volumenya, maka bisa memahami ruangan di dalam tanahnya. Di mana ruangan tersebut memang berisikan butir-butiran tanahnya.
Manfaat Bulk Density
Dari pengertian, kini kita beralih ke manfaat berat jenis tanah. Adapun beberapa manfaatnya ialah sebagai berikut.
Bisa Mengetahui Sifat Tanah
Salah satu manfaatnya yakni untuk mengetahui bagaimana sifat tanahnya. Misalnya saja untuk rentang 2,6 hingga 2,7 g.cm–3.
Memperlihatkan bahwa tanahnya memiliki kandungan organik yang melimpah. Butirannya juga rendah sehingga cocok untuk lahan pertanian.
Dengan rentang ukuran tersebut, di tanahnya juga tersusun mineral sekitar 1,0 sampai 1,6 gr/cm³. Alhasil, tanah memiliki kemampuan yang baik dalam menyimpan air drainase.
Untuk Menilai Kualitas Tanah
Manfaat mengetahui berat jenis tanah berikutnya yaitu bisa berguna untuk menilai kualitas tanah. Apabila tanahnya memiliki kualitas yang baik, maka menunjang sektor pertanian maupun perkebunan.
Cara Mengukur Specific Gravity
Untuk mengukurnya pun cukup mudah. Hal ini karena ada berbagai metode yang bisa digunakan. Salah satu metodenya yaitu piknometer.
Untuk menghitungnya, tinggal siapkan peralatannya. Selain piknometer, siapkan termometer, saringan, oven lengkap dengan pengatur suhu, timbangan analitik, alat pendingin dan kawat pengaduk halus.
Siapkan pula aquadest dan sampel tanah kering angin dengan diameter 2 mm. Setelah bahan dan peralatannya sudah siap, bisa mencuci piknometer menggunakan sabun.
Kemudian bilas menggunakan aquadest dan keringkan dengan aseton untuk tahu berapa berat jenis tanah. Timbang piknometer kosong yang tersumbat.
Setelah itu, isi dengan aquadest hingga di atas leher. Lalu pasang sumbat sampai airnya mengisi pipa kapiler hingga penuh.
Selanjutnya timbang piknometer dalam kondisi penuh air. Ukur suhu dan berat jenis airnya.
Baca Juga: Ciri Tanah Aluvial, Proses Terbentuknya hingga Manfaat untuk Pertanian
Bersihkan piknometer dan keringkan. Isilah piknometer dengan lahan sekitar 5 gram. Pasang sumbat dan timbang.
Kemudian tambah aquadest ke piknometer hingga setengah volume. Jika sudah, aduk menggunakan kawat sehingga keluar gelembung.
Pasang sumbat dan diamkan selama semalaman. Ulangi pengadukan dan biarkan hingga sebagian tanahnya mengendap.
Tambah aquadest hingga penuh. Pastikan suspensi tanahnya tak ikut teraduk.
Timbang piknometer tanah dan air. Ukur suhu dan cermati berat jenisnya. Dengan begitu, berat jenis tanahnya bisa terungkap secara jelas.
Faktor yang Mempengaruhi Berat Jenis Tanah
Pembahasan lainnya yang tidak kalah menarik untuk kita ketahui ialah faktor-faktornya. Dalam hal ini, memang ada banyak faktor yang mempengaruhinya.
Faktor tersebut seperti halnya bahan organik, mineral lahan, bahan induk, ruang pori, struktur lahan, hingga tekstur lahan. Oleh karena itu, kenali faktornya dengan baik agar bisa mengetahui kualitas tanahnya.
Fakta Menarik Berat Jenis Tanah
Pada dasarnya, istilahnya memiliki berbagai fakta menarik. Fakta menariknya sendiri terungkap lewat akun Instagram @pupr_sda_balaiteknikirigasi.
Balai Teknik Irigasi tersebut menyebut bahwa pengujian berat jenis tanah jadi salah satu layanan pengujian laboratoriumnya. Dalam pengujian tersebut, terungkap bahwa beda jenis tanahnya ternyata juga mempengaruhi berat jenisnya.
Hasil tersebut terlihat dalam kolom komentar di postingannya. Dengan mengetahuinya, maka bisa mengenal secara lebih dekat terkait pengujian tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Batuan dan Mineral, Berkaitan Erat Tapi Tak Sama
Setelah simak uraian di atas, tentu bisa tahu sebenarnya apa itu berat jenis tanah. Selain memahami pengertiannya, ketahui juga manfaat, cara mengukur dan faktor yang mempengaruhinya. Tak kalah penting pula untuk mengerti fakta menarik tentangnya. Hal ini memberikan kemudahan dalam mempelajarinya sebaik mungkin. (R10/HR-Online)