Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Cicak di Gua Tsur, Ancam Keselamatan Rasulullah

Kisah Cicak di Gua Tsur, Ancam Keselamatan Rasulullah

Kisah cicak di gua Tsur jadi asal-usul kenapa Nabi Muhammad SAW membenci hewan tersebut. Rupanya hewan ini pernah hampir mencelakakan Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, ada perintah bagi umat muslim untuk membunuh hewan tersebut tanpa menyiksanya.

Baca Juga: Kisah Abu Hurairah dan Kucing, Kasih Sayang Pada Semua Makhluk Allah

Umat muslim pun jangan sampai melewatkan bagaimana kisahnya. Dengan memahaminya, sama saja telah berupaya untuk mempelajari sejarah Islam. Untuk mengetahuinya, langsung saja simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Kisah Cicak di Gua Tsur Saat Zaman Rasulullah

Pada saat Rasulullah SAW hijrah dari Mekah ke Madinah, menyempatkan untuk bertemu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Keduanya lantas menuju Gunung Tsur untuk istirahat sekaligus bersembunyi dari kejaran Kaum Quraisy.

Sesampainya di gunung lantas berencana untuk memasuki guanya. Namun sebelum Rasulullah SAW masuk ke dalam gua, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA mendahuluinya untuk membersihkan bagian dalamnya terlebih dulu.

Hal ini tidak lain karena Abu Bakar Ash-Shiddiq RA cinta dan peduli dengan keselamatan Rasulullah SAW. Dengan membersihkan bagian dalam tersebut, Nabi Muhammad SAW terhindar dari gangguan hewan buas maupun hal berbahaya lainnya.

Sayembara Menangkap Rasulullah SAW 

Dalam kisah cicak di gua Tsur, kaum Quraisy juga melakukan rapat besar. Tujuan rapat tersebut ialah menangkap Rasulullah SAW.

Dalam upaya menangkap Rasulullah SAW, kaum Quraisy menggandeng para ahli yang mampu mencari jejak. Kaum Quraisy juga mengadakan sayembara dengan memberikan hadiah kepada siapapun yang mampu menangkap Rasulullah SAW.

Tidak tanggung-tanggung karena hadiahnya berupa 100 ekor unta. Seiring berjalannya waktu, sayembara tersebut terdengar sampai di telinga Rasulullah SAW

Kehidupan Rasulullah SAW di Gua 

Di hari pertama tinggal di gua, Rasulullah SAW dan abu Bakar Ash-Shiddiq RA mengetahui tentang sayembara dari Abdullah serta Asma. Tidak lain ialah anak Abu Bakar Ash-Shiddiq RA.

Sang anak mengantarkan perbekalan pada Rasulullah SAW dan ayahnya. Sebenarnya di hari pertama dan kedua terbilang aman. Akan tetapi, tidak untuk hari ketiga.

Suara Cicak Membahayakan Rasulullah SAW 

Di hari ketiga dalam kisah cicak, ada sejumlah pengejar yang tiba di gua Tsur setelah mengikuti jejak kaki Rasulullah SAW. Akan tetapi, mereka kebingungan karena jejak kakinya terhenti atau terputus.

Oleh karena itu, tak sedikit yang beranggapan Rasulullah SAW ada di dalamnya. Apalagi setelah mendengar suara cicak di dalam gua yang menyita perhatian mereka.

Hewan yang Membantu Rasulullah SAW

Saat mendengar suara cicak, para pengejar berupaya masuk ke dalam gua. Hal ini karena biasanya cicak bersuara karena ada orang di dekatnya. Terlebih lagi, suaranya cicak cukup keras.

Baca Juga: Kisah Nabi Syits, Putra Adam yang Diperintah Berdakwah dan Memerangi Qabil

Untung saja, bantuan Allah SWT datang. Allah SWT mengirim laba-laba untuk membuat sarang di depan gua.

Selain itu, Allah SWT juga memberi pertolongan dengan mengirim burung merpati yang tengah mengerami telurnya tepat di pintu gua. Niatan buruk cicak tadi pun terselamatkan oleh hewan-hewan tersebut atas seizin Allah SWT.

Pengejar tidak jadi masuk ke dalam gua karena ada banyak jaring laba-laba. Lalu ketika mengintip ke dalam, burung merpati langsung berterbangan dan di bawahnya ada banyak telur.

Dalam kisah cicak di gua Tsur, mereka pun mengira bahwa tidak mungkin ada orang yang masuk ke dalam gua. Jikalau pun Rasulullah SAW maupun sang sahabat masuk ke gua, sudah pasti telur burungnya pecah dan sarang laba-labanya juga hancur.

Pada akhirnya, pengejar meninggalkan tempat tersebut. Saat mengalami peristiwa tersebut, Rasulullah SAW tidak merasa cemas maupun takut karena yakin dengan pertolongan Allah SWT.

Perintah Membunuh Cicak Tanpa Menyiksa 

Karena kisah di gua Tsur tersebut, ada perintah untuk membunuh cicak tanpa menyiksanya. Dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah SAW menyebut bahwa siapa saja yang membunuh cicak dalam sekali pukulan, maka mendapatkan 100 kebajikan.

Kemudahan untuk siapa saja yang membunuh cicak pada pukulan kedua, maka pahalanya kurang dari yang pertama. Sementara untuk siapapun yang memukul cicak lagi, maka pahalanya kurang dari yang kedua.

Baca Juga: Perjanjian Hilful Fudhul, Upaya Memerangi Ketidakadilan

Setelah simak uraian di atas, tentu bisa mengetahui bagaimana kisah cicak di gua Tsur. Ternyata hewan kecil ini pernah hampir membahayakan Nabi Muhammad SAW dan sang sahabat ketika bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy di tengah perjalanan hijrah. (R10/HR-Online)

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ. Kecelakaan ini...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...