Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait menyebutkan bahwa kabupaten Ciamis belum bisa disebut sebagai Kabupaten Layak Anak. Saat ini Ciamis baru menuju jadi Kabupaten Layak Anak.
“Untuk menuju kawasan kota layak anak, Kabupaten Ciamis harus memenuhi 31 indikator. Salah satu persyaratannya yaitu bagaimana memutus mata rantai kekerasaan terhadap anak,” ungkap Aris saat mengisi Seminar ‘Pencegahan Kejahatan Terhadap Anak dan Penanggulangan Anak Berhadapan dengan Hukum’, di Gedung PKK Ciamis, Selasa (10/12/2019).
Aris mengatakan, Seminar yang digagas oleh Polres Ciamis ini merupakan salah satu kampanye untuk memenuhi 31 indikator tersebut.
“Inisiatif mengadakan Seminar ini terkait juga persyaratan menuju Kota Layak Anak yang memang saya apresiasi inisiasi ini dibuat oleh Polres Ciamis,” ucapnya.
Ketua Komnas Perlindungan Anak ini berharap, Seminar ini bisa membuka pikiran masyarakat agar lingkungan, terutama rumah bisa ramah anak. Dia pun menegaskan rumah merupakan benteng perlindungan anak.
“Saat ini kasus terhadap anak itu didominasi oleh perbuatan cabul atau kejahatan seksual. Faktanya di Ciamis juga masih ada, begitupun di wilayah lainnya,” terangnya.
Menurut Survei, lanjut Aris, 58% kejahatan terhadap anak didominasi oleh kejahatan seksual. Karena itu, Aris mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mencegah terjadinya kejahatan terhadap anak.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan, Kabupaten Ciamis sudah memiliki Perda dan Perbup untuk melindungi anak dari kejahatan.
“Ciamis sudah melakukan upaya untuk mencegah kejahatan terhadap anak. Salah satunya melalui sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan Ciamis sudah memiliki Perda dan Perbup untuk mengurangi kejahatan terhadap anak,” kata Herdiat.
Herdiat menuturkan, kejahatan terhadap anak terjadi lantaran mental masyarakat dan faktor ekonomi yang memicu adanya konflik keluarga.
“Harapannya, para stakeholder di Kabupaten Ciamis bahu membahu dalam menyosialisasikan pencegahan kejahatan terhadap anak,” lanjut Herdiat.
Saat ini, menurut Herdiat Pemerintah tengah berusaha mewujudkan masyarakat Ciamis yang sehat lahir maupun batin. Selain itu juga pandai sesuai IPM (Indeks Pertumbuhan Masrakat).
“IPM yang meningkat sementara dari sisi ekonomi, diharapkan masyarakat Ciamis mampu membeli walapun harga-harga kebutuhan di pasar mahal,” ucapnya. (Fahmi/R7/HR-Online)