Beragam jenis masker yang dijual di pasaran penting kamu ketahui karena peruntukkannya pun berbeda. Di tengah wabah virus corona atau Covid-19 seperti sekarang ini, beragam jenis masker digunakan oleh masyarakat sebagai upaya pencegahan terpapar Covid-19.
Masker saat ini merupakan barang yang paling banyak dicari masyarakat. Menggunakan masker diyakini dapat menjadi salah satu cara untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Penggunaan masker memang penting, terutama buat mereka yang sedang sakit supaya tidak menyebarkan virus kepada yang sehat.
Ada beragam jenis masker dijual di pasaran, dari mulai masker kain, masker N95, masker bedah, hingga masker facepiece respirator. Namun, dari empat jenis masker itu, siapa sebenarnya yang berhak menggunakannya?
Belum lama ini, protokol pemakaian masker dalam konferensi pers BNPB yang disiarkan langsung melalui streaming di YouTube, Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, yakni dr. Erlina Burhan, Sp.P(K)., M.Sc., pH.D., menjelaskan mengenai peruntukkan dari empat jenis masker tersebut. Berikut ini penjelasannya;
Beragam Jenis Masker dan Peruntukkannya
Masker Kain
Untuk jenis masker kain, dr. Erlina, menjelaskan, jenis masker ini dapat digunakan oleh masyarakat yang kondisinya sehat ketika berada di tempat umum.
Namun tetap, ketika berada di tempat umum harus menjaga jarak aman 1 sampai 2 meter, karena masker kain tidak dapat memproteksi semua partikel.
Oleh sebab itu, masker kain tidak disarankan dipakai oleh tenaga kesehatan lantaran 40 hingga 90 persen partikel bisa menembus masuk.
Ia menjelaskan, jenis masker kain untuk perlindungan droplet memang ada, namun tidak ada perlindungan terhadap partikel aerosol maupun airbone.
Keuntungan dari penggunaan masker kain adalah bisa digunakan secara berulang. Sehingga, masyarakat bisa mengenakan masker ini secara berulang, tapi harus dicuci dulu dengan detergen campur air hangat guna mematikan virus.
Masker N95
Beragam jenis masker yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat selain masker kain adalah masker N95. dr. Erilna menjelaskan, masker N95 hanya boleh dipakai oleh tenaga kesehatan.
Pasalnya, tenaga kesehatan melakukan kontak langsung dengan pasien infeksius atau pasien yang memiliki tingkat infeksinya tinggi, dan masker N95 mempunyai proteksi.
Dalah hal ini, masker N95 sangat baik bagi droplet serta memiliki proteksi terhadap partikel aerosol maupun airbone.
Masker janis ini memiliki efektivitas dalam filtrasi partikel 0,01 mikron sampai 95 persen. Sehingga tidak akan ada kebocoran jika dipakai dengan benar.
Selain itu, masker N95 bisa dipakai secara berulang saat keadaan langka atau stok sangat sedikit, tetapi itupun harus dengan tata cara yang khusus.
Masker Bedah
Beragam jenis masker dan peruntukkannya yang perlu kamu ketahui, salah satunya masker bedah. dr. Erlina menjelaskan, jenis masker bedah diperuntukkan bagi tenaga medis yang ada di fasilitas kesehatan.
Masker bedah juga diperuntukkan bagi masyarakat yang sakit dengan gejala flu, demam, influenza, bersin, batuk, hidung berair, dan nyeri tenggorokan.
Jenis masker bedah bisa memberi perlindungan dari droplet yang dikeluarkan oleh orang lain. Masker ini memiliki efektivitas filtrasi 30-95 persen partikel berukuran 0,1 mikro, namun ada kebocoran di bagian kiri dan kanan wajah.
Selain itu, masker bedah tidak bisa digunakan secara berulang, dan penggunaan secara efektifnya berdasarkan durasi waktu.
Jadi, ketika masker bedah ini sudah dalam kondisi atau keadaan basah, maka harus segera diganti dengan yang baru.
Masker Facepiece Respirator
Masker facepiece respirator merupakan salah satu dari beragam jenis masker yang ada di pasaran. dr. Erlina, menjelaskan, makser ini diperuntukkan khusus bagi para pekerja industri yang memiliki risiko tinggi akan terpapar gas berbahaya.
Ia juga menjelaskan, masker jenis ini punya efek proteksi droplet terhadap aerosol maupun airbone yang baik, sehingga peruntukkannya hanya bagi pekerja industri tertentu.
Hal itu karena masker facepiece respirator memiliki filtrasi partikel 0,01 mikron berada di atas 99 persen tidak ada risiko kebocoran.
Oleh karena itu, penggunaan jenis masker ini bukan menjadi cara untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pencegahan penyebaran wabah virus corona dapat dilakukan dengan cara menerapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak sosial dan tetap tinggal di rumah. (Eva/R3/HR-Online)