Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita TerbaruVaksin Merah Putih Tak Terpengaruh Mutasi Corona, 2021 Siap Produksi

Vaksin Merah Putih Tak Terpengaruh Mutasi Corona, 2021 Siap Produksi

Pemerintah memastikan vaksin merah putih akan siap pada pertengahan tahun 2021. Vaksin Covid-19 buatan Indonesia ini juga tidak akan terpengaruh mutasi virus Corona baru yang belakangan makin banyak ditemukan di berbagai kota.

“Pemerintah akan segera membentuk konsorsium khusus vaksin ini untuk mengawalnya. Dari sejak kajian tentang bibit vaksin hingga tahap produksinya,” kata Menteri Riset dan Teknologi, Prof Bambang Brodjonegoro dalam keterangannya secara daring, Rabu (02/09/2020) lalu.

Hingga saat ini sudah ada lima lembaga yang terlibat dalam pengembangan vaksin virus Corona dari Indonesia ini. Mereka adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, LIPI, UI, ITB, dan Unair Surabaya.

Vaksin merah putih, menurut Bambang Brodjonegoro, adalah vaksin Covid-19 yang bibitnya mendapat penelitian, pengembangan hingga memproduksinya pun di Indonesia. Vaksin ini sangat penting untuk memenuhi besarnya kebutuhan untuk seluruh penduduk.

LBM Eijkman sedang mengembangkan vaksin dengan tiga platform. Yaitu platform sub-unit protein rekombinan berbasis sel mamalia, yang berbasis sel ragi, dan vaksin yang melemahkan virus.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Uji Klinis Tahap Terakhir, Diproduksi Awal 2021

Sedangkan LIPI juga mengembangkan vaksin Corona berdasarkan sub-unit protein rekombinan seperti Eijkman. Universitas Indonesia (UI) sedang mengembangkan vaksin dengan tiga platform. Yaitu platform DNA, RNA, dan berdasarkan Virus-like particles (VLPs).

Untuk ITB (institut Teknologi Bandung) maupun Universitas Airlangga (Unair) juga sedang mengembangkan vaksin merah putih dengan platform yang sama, yaitu adenovirus.

“Pengadaan vaksin Corona buatan Indonesia ini menggunakan pendekatan ‘cepat, efektif, mandiri’. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia yang besar,” tegas Menristek yang juga Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional ini.

Target Vaksin Merah Putih

Pendekatan yang ‘cepat, efektif, mandiri’ dalam proses pembuatan vaksin merah putih ini, menurut Menristek, agar Indonesia bisa mandiri tanpa tergantung dari negara lain. Apalagi jika pemberian vaksin tidak hanya sekali melainkan harus beberapa kali.

Berdasarkan perhitungan kebutuhan seluruh penduduk Indonesia terhadap vaksin ini, Bambang Brodjonegoro menargetkan produksi vaksin Corona ini sebanyak 300 hingga 400 juta ampul. Jumlah ini bisa meningkat jika pemberian vaksin harus lebih dari dua kali.

Baca juga: Vaksin Virus Corona yang Sedang Diuji Klinis di WHO, Apa Saja?

Untuk produksi vaksin buatan Indonesia ini rencananya akan melibatkan PT Biofarma. Perusahaan farmasi BUMN ini saat ini juga sedang bekerja sama dengan perusahaan China untuk memproduksi vaksin Corona Sinovac.

Kapasitas produksi Biofarma, menurut Menristek, hanya mampu menghasilkan sekitar 200 juta vaksin. Karena itu kekurangan produksi vaksin merah putih ini nantinya akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi dalam negeri lainnya.

Sedangkan target penelitian vaksin karya Indonesia ini, Bambang menargetkan  bisa selesai pada akhir tahun ini. Yaitu dengan mengujinya pada hewan. Dengan begitu pada awal tahun 2021 bisa melakukan uji klinis vaksin terhadap manusia.

“Target kami vaksin merah putih akan mulai produksi dan bisa tersebar ke masayarakat pada triwulan ketiga tahun depan,” kata Menristek. Meskipun begitu target ini juga bisa lebih cepat agar bisa segera bermanfaat untuk semua orang.

Vaksin Kerja Sama Internasional

Selain vaksin buatan Indonesia sendiri, Menristek juga menyatakan dukungannya terhadap sejumlah vaksin melalui kerja sama internasional. Seperti vaksin Sinovac dan vaksin Sinopharm.

Vaksin Sinovac merupakan kerja sama Biofarma Indonesia dengan Sinovac China. Vaksin ini masih sedang dalam tahap uji klinis tahap tiga yang digelar di sejumlah tempat di Jawa Barat.

Baca juga: Cerita Gubernur Jabar, Was-was Jelang Uji Klinis Vaksin Corona

Sedangkan vaksin Sinopharm melalui kerja sama tiga negara, yaitu perusahaan farmasi Kimia Farma, Sinopharm Tiongkok, dan perusahaan Group-42 (G-42) dari UEA (Uni Emirat Arab).

Jika vaksin Sinovac melakukan uji klinis di Indonesia, maka vaksin Sinopharm melaksanakan uji klinis di Uni Emirat Arab. Kepala BPOM baru saja dari UEA untuk memastikan pelaksanaan uji klinis apakah berjalan sesuai standar.

Semua pihak tentu berharap dengan hadirnya vaksin merah putih dan beberapa vaksin virus Corona hasil kerja sama internasional dapat segera mengatasi pandemi Covid-19. Masyarakat sudah menantikan hadirnya vaksin Corona yang aman dan efektif agar mereka kembali ke kehidupan normal. (R11/HR-Online)

Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan

Kejari Kota Banjar Dinilai Tak Terbuka soal Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD

harapanrakyat.com,- Pembina Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kota Banjar, Jawa Barat, Muhlison, mengkritisi penanganan dugaan korupsi tunjangan rumdin dan transportasi Anggaran Sekretariat DPRD oleh Kejaksaan...
Cara Menyetel Gas Vario 125 agar Performa Mesin Tetap Optimal

Cara Menyetel Gas Vario 125 agar Performa Mesin Tetap Optimal

Honda Vario 125 merupakan salah satu skuter matik paling populer di Indonesia. Hal itu berkat desainnya yang stylish, performa tangguh, dan efisiensi bahan bakar...
Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

harapanrakyar.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan mengirim pemuda dan orang dewasa yang kerap bikin resah masyarakat ke barak militer. Mereka akan mendapat...
Fasilitasi Pondok Pesantren

Perwal Fasilitasi Pondok Pesantren di Kota Banjar Masih Dalam Proses

harapanrakyat.com,- Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) Kota Banjar, Jawa Barat, merespon belum adanya Peraturan Wali Kota Banjar atas Peraturan Daerah (Perda) Kota...
Pemain Persib di Media Sosial

Bojan Hodak Bikin Akun TikTok, Pantau Pemain Persib di Media Sosial

Cerita datang dari Bojan Hodak saat membersamai Persib Bandung di musim ini. Dalam kisahnya, ia mengaku rela membuat akun Tiktok pribadi untuk memantau pemain...
Maling Apes, Belum Berhasil Curi Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

Maling Apes, Belum Beraksi Mencuri Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Warga berhasil menggagalkan maling hendak beraksi mencuri motor. Maling motor apes tersebut tertangkap warga yang sedang meronda, berkolaborasi dengan polisi di Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten...