Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita TerbaruMetana di Bulan Saturnus Bisa Menjadi Tanda Adanya Sebuah Kehidupan

Metana di Bulan Saturnus Bisa Menjadi Tanda Adanya Sebuah Kehidupan

Metana di bulan Saturnus, Enceladus berpotensi untuk menjadi tanda kehidupan. Sebenarnya, para astronom telah lama terkesima dengan adanya lapisan es yang menyelimuti Enceladus tersebut. Jaraknya dari Bumi berkisar 1,2 miliar km, membeku di suhu -130 derajat Celcius dan tertutup oleh lempengan es yang tebal.

Melansir scitechdaily.com, gumpalan air berukuran sangat besar yang sejak lama meletus dari Enceladus. Menjadikan para ilmuwan tertarik untuk melakukan penelitian mengenai lautan yang luas dan terjepit antara cangkang esnya dan inti berbatu bulan. Pada akhirnya, pesawat ruang angkasa Cassini terbang melalui gumpalan lalu mengambil sampel susunan kimianya.

Dari sana terdeteksi adanya konsentrasi molekul tertentu yang berkaitan dengan ventilasi hidrotermal pada dasar lautan Bumi. Khususnya metana, dihidrogen serta karbon dioksida, bahkan penemuan metana pada gumpalan tersebut cukup mencengangkan. Pasalnya untuk bisa menemukan mikroba atau metanogen pada dasar laut bulan Saturnus, Enceladus tidaklah mudah.

Baca Juga: Alien di Bulan Saturnus Ramai Diperbincangkan, Mungkinkah Ada?

Metana di Bulan Saturnus Terdeteksi, Mungkinkah Menjadi Tanda Kehidupan?

Para astronom mengaku tidak mengetahui adanya proses yang bisa memompa metana yang keluar di bulan Saturnus, Enceladus. Bahkan bisa saja karena prosesnya berasal dari biologis, mengingat belum adanya penemuan mengenai proses tersebut. Hal itu menimbulkan sebuah pertanyaan bagi astronom.

Mana mungkin mikroba mirip Bumi menghasilkan metana setelah memakan dihidrogen, dan menjelaskan jumlah metana yang terdeteksi Cassini? Padahal untuk bisa menemukan mikroba seperti itu membutuhkan misi menyelam yang sangat menantang. Bahkan untuk penelitian lebih dalam mengenai adanya metana di bulan Saturnus, Enceladus, astronom bisa tidak terlihat selama beberapa dekade.

Meskipun penelitian belum sepenuhnya membuahkan hasil pasti, bukan berarti mereka akan berhenti begitu saja. Para astronom masih memiliki peralatan lain untuk mencari tahu mengenai munculnya metana di bulan Saturnus, Enceladus. Bahkan mereka beralih menggunakan metode matematika dengan variabel mengenai proses menghasilkan metana di Bumi.

Mengenai Bulan Enceladus di Saturnus

Salah satu bulan di Saturnus, Enceladus memiliki letak yang jauh dari matahari serta memiliki lapisan es yang sangat tebal. Bahkan yang berputar di bawah es tersebut merupakan lautan global yang luas, memiliki arus serta adanya bahan untuk mendukung kehidupan. Namun, orang pasti akan berpikir dengan jaraknya yang terlalu jauh dari matahari, Enceladus terlalu dingin untuk mendukung kehidupan.

Pemikiran tersebut sebenarnya salah, pasalnya gaya pasang surut suatu planet bisa berperan dalam memanaskan interior bulan. Bahkan bukan hanya menjaga agar lautan global tidak membeku, namun juga bisa mengartikan adanya lubang hidrotermal. Hal ini seperti ventilasi di dasar laut, yang mana panasnya interior bisa meresap ke lautan di sekitarnya.

Di planet Bumi, ventilasi ini merupakan ekosistem yang cukup menarik. Adanya kehidupan yang tumbuh dengan subur berlangsung di jaring makanan berdasarkan reaksi kimia. Hal ini terkenal dengan kemosintesis, bukan fotosintesis yang dalam pertumbuhan suatu kehidupan memerlukan matahari. Sehingga, ketika ada hidrotermal termasuk metana di bulan Saturnus, Enceladus, maka mereka bisa mendukung adanya kehidupan.

Baca Juga: Garis Harimau di Bulan Saturnus, Misteri Aneh yang Kini Terpecahkan

Langkah Penelitian oleh Para Ilmuwan

Senyawa yang berkaitan dengan ventilasi hidrotermal dalam gumpalan di bulan Saturnus, Enceladus termasuk dihidrogen, karbon dioksida, dan metana. Para peneliti memasukkan proses geokimia dan biologis yang mereka ketahui dalam metode mereka. Tujuannya untuk melihat kemungkinan mereka bisa memproduksi relatif senyawa yang melimpah ini.

Langkah pertama yaitu dengan melihat kelimpahan dihidrogen, lalu menentukan mengenai kemungkinan mendapatkannya dari aktivitas hidrotermal. Selanjutnya dengan menentukan mengenai cukup atau tidaknya memberi makan populasi metanogen hidrogenotropik. Jika di Bumi, semacam mikroorganisme bersel tunggal (archaea) yang bisa menghasilkan metana dari karbon dioksida dan memetabolisme molekul hidrogen.

Para ilmuwan tidak hanya bisa mengevaluasi mengenai adanya tanda kehidupan dari munculnya metana di bulan Saturnus ini. Namun mereka juga bisa membuat prediksi mengenai pengamatan, bahwa metanogenesis sungguh-sungguh terjadi di dasar laut bulan Saturnus, Enceladus. Pada akhirnya, mereka menemukan bahwa metana yang melimpah di bulan Saturnus memungkinkan adanya mikroba di bawah sana.

Mereka tidak menegaskan bahwa di lautan Enceladus ada kehidupan. Akan tetapi mereka hanya ingin mengetahui sebesar apa kemungkinan ventilasi hidrotermal Enceladus. Sehingga bisa memungkinkan adanya kehidupan mikroorganisme yang mirip dengan Bumi, akibat melimpahnya metana di bulan Saturnus ini. (R10/HR Online)

Beckham Putra

Tampil Impresif dan Melejit di Musim ini, Berapa Gaji Beckham Putra di Persib Bandung?

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 tentu atas kerja keras para pemain yang tampil konsisten dan gemilang di setiap pertandingan. Beckham Putra menjadi...
Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android merupakan salah satu fitur penting yang bisa pengguna manfaatkan sebaik mungkin. Fitur HP ini sendiri bisa membantu pengguna untuk...
Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

harapanrakyat.com,- Seorang anggota TNI dari Koramil 1318/Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat sangat inspiratif. Pasalnya, prajurit TNI tersebut rela meluangkan waktunya untuk mendidik para pemuda...
Piala AFF U-23

Hadapi Piala AFF U-23, Tiga Bek Keturunan Ini Bisa Dipanggil ke Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Timnas Indonesia U-23 memang tengah mempersiapkan diri menghadapi sejumlah agenda di musim ini. Salah satu pertandingan terdekat yang akan berlangsung pada 15-31 Juni 2025...
Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan

Kejari Kota Banjar Dinilai Tak Terbuka soal Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD

harapanrakyat.com,- Pembina Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kota Banjar, Jawa Barat, Muhlison, mengkritisi penanganan dugaan korupsi tunjangan rumdin dan transportasi Anggaran Sekretariat DPRD oleh Kejaksaan...
Cara Menyetel Gas Vario 125 agar Performa Mesin Tetap Optimal

Cara Menyetel Gas Vario 125 agar Performa Mesin Tetap Optimal

Honda Vario 125 merupakan salah satu skuter matik paling populer di Indonesia. Hal itu berkat desainnya yang stylish, performa tangguh, dan efisiensi bahan bakar...