Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita TerbaruUsia Tata Surya Kita Sama dengan Matahari? Berikut Penjelasannya!

Usia Tata Surya Kita Sama dengan Matahari? Berikut Penjelasannya!

Usia tata surya selalu menarik untuk menjadi bahan perbincangan. Bagaimana tidak, hingga saat ini belum ada studi yang dapat menguak fakta tersebut.

Memang para ilmuwan melakukan beberapa perhitungan mengenai umur dari tata surya kita. Mereka menyebut perkiraan usia alam semesta kita adalah 13,8 miliar tahun.

Para ilmuwan juga tentunya tahu bahwa ketika alam semesta muncul, tidak semua yang ada di dalamnya juga terbentuk secara spontan, termasuk tata surya.

Baca Juga: Perbedaan Tata Surya dan Alam Semesta yang Masih Jarang Diketahui

Sama dengan Matahari, Berapa Usia Tata Surya Kita?

Jika berbicara mengenai tata surya kita, maka tentunya tidak bisa lepas dari Matahari. Benda langit satu merupakan unsur utama di dalam tata surya Bumi.

Matahari memegang peranan penting sebagai bintang utama. Di Bumi sendiri Matahari memegang peranan sebagai penyumbang energi terbesar.

Panas Matahari menjadi satu-satunya yang dapat menghangatkan suhu planet di sekitarnya. Untuk mengetahui umur pasti dari tata surya, maka ilmuwan terlebih dahulu mengetahui kapan Matahari terbentuk.

Dalam menguak fakta tersebut, para ilmuwan menggunakan metode analisis meteorit. Tujuan dari analisis tersebut adalah untuk menentukan peluruhan radioaktif dari dua elemen, yaitu kalium dan uranium.

Dengan menggunakan pengetahuan bahwa semua material akan meluruh secara radioaktif sehingga menjadi satu isotop. Maka hanya perlu menentukan waktu paruh material dalam meteorit tersebut.

Baca Juga: Planet Terdingin di Tata Surya Disandang Uranus, Ini Alasannya!

Sebuah studi membahas bagaimana bahan tersebut dapat memiliki waktu hingga 700 juta sampai 100 miliar tahun.

Mereka menggabungkan penanggalan radiometrik untuk menentukan waktu terakhir kali batu yang sedang dianalisis melebur atau cukup terganggu untuk menyatu kembali ke unsur-unsur radioaktifnya.

Penggunaan teknik ini membuat para ilmuwan berhasil mengetahui bahwa meteorit yang mereka teliti berusia 4,6 miliar tahun.

Sedangkan batuan yang ada di Bumi juga mereka pelajari dengan cara sama ternyata hanya berumur sekitar 4,3 tahun.

Meteorit yang ilmuwan teliti berbentuk piringan dan terbentuk pada waktu bersamaan dengan Matahari. Oleh karena itu mereka menyimpulkan bahwa Matahari berumur 4,6 miliar tahun, sama dengan usia tata surya ini.

Baca Juga: Contoh Bintang Semu di Tata Surya, Apa Bedanya dengan Bintang Nyata?

Tahapan Penciptaan Tata Surya

Ada banyak teori yang mengemukakan proses terbentuknya tata surya. Namun begitu, banyak ilmuwan sepakat bahwa tata surya terbentuk ketika konsentrasi debu dan gas yang besar berkumpul.

Kumpulan tersebut menghasilkan bintang. Proses yang sama juga terjadi dalam pembentukan Matahari.

Gas-gas menggumpal dengan cepat dan menjadi sangat padat. Hal itu membuat bagian tubuh gas yang tumbuh akhirnya runtuh dengan sendirinya.

Ketika tekanan mencapai jumlah tertentu, fusi terjadi dan hidrogen akan berubah menjadi helium sehingga menyebabkan angin kencang yang mengeluarkan sisa material dari dalam tubuh gas.

Para ilmuwan percaya bahwa segala sesuatu yang ada di dalam tata surya tercipta dari cakram ini. Planet, bulan, asteroid semua mengumpul dan berkelompok dengan mempertahankan orbit.

Mereka telah mengorbit Matahari setara dengan usia tata surya kita, yakni 4,6 miliar tahun dan akan terus begitu hingga miliaran tahun ke depan. (R10/HR-Online)

Niat Lihat Hasil Pancingan, Malah Temukan Mayat Bayi Terbungkus Karung di Sungai Tugu Jaya Tasikmalaya

Niat Lihat Hasil Pancingan, Malah Temukan Mayat Bayi Terbungkus Karung di Sungai Tugu Jaya Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Dua orang pemancing menemukan mayat bayi perempuan terbungkus karung di Sungai Tugu Jaya, Kampung Ciranca, Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
Pemeriksaan Hewan Kurban, Petugas di Kota Banjar Temukan Sapi Terindikasi PMK

Pemeriksaan Hewan Kurban, Petugas di Kota Banjar Temukan Sapi Terindikasi PMK

harapanrakyat.com,- Menjelang Idul Adha, petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan hewan kurban milik...
Kecelakaan Maut Motor Vs Pick Up di Sumedang, 1 Orang Meninggal di Tempat

Kecelakaan Maut Motor Vs Pick Up di Sumedang, 1 Orang Meninggal di Tempat

harapanrakyat.com,- Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Raya Bandung-Cirebon, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (2/6/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Kecelakaan maut yang melibatkan...
Nenek di Cihaurbeuti Ciamis diduga dibunuh cucu

Nenek di Cihaurbeuti Ciamis Diduga Dibunuh Cucu, Jasadnya Ditemukan di Jurang

harapanrakyat.com,- Seorang nenek bernama Cucu Cahyati (60) warga Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat diduga dibunuh cucunya sendiri. Jasad korban...
Gerakan Pangan Murah di Sumedang

Diserbu Warga, Gerakan Pangan Murah di Sumedang Jadi Andalan Jelang Idul Adha

Harapanrakyat.com,- Ratusan warga tampak antusias memadati halaman parkir Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (3/6/2025). Mereka datang untuk membeli bahan kebutuhan...
Syukuran Kelulusan dengan Tanam Pohon, Nanang Permana Beri Apresiasi ke SMPN 2 Panumbangan Ciamis

Syukuran Kelulusan dengan Tanam Pohon, Nanang Permana Beri Apresiasi ke SMPN 2 Panumbangan Ciamis

harapanrakyat.com,- Kegiatan unik dilaksanakan SMPN 2 Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dalam momen kelulusan pelajar kelas 9, pada Senin (2/6/2025). Mereka melakukan syukuran kelulusan...